Propellerads

Friday, August 31, 2012

Masyarakat Diminta Waspadai Beli Daging Malaysia

 Masyarakat diminta berhati-hati membeli daging murah dari Malaysia karena bisa jadi daging tersebut hasil impor ilegal tanpa adanya kejelasan dokumen legalitas, kata pejabat Kepolisian daerah Kalimantan Barat.

"Dalam tahun 2012 ini, banyak perdagangan daging impor ilegal dari Malaysia yang masuk dari jalur Entikong. Itu baru yang kita tangani, belum lagi yang berhasil ditangani oleh Polsek dan Polres," kata Kasubid 1 Kriminal Khusus Polda Kalbar, Mahyudi di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, dari beberapa hasil penahanan daging ilegal tersebut diketahui daging itu berasal dari India yang diimpor Malaysia, yang peruntukannya diolah menjadi pakan ternak seperti makanan anjing, kucing dan hewan piaraan lainnya.
"Namun, oleh oknum-oknum tertentu daging tersebut diimpor ke Indonesia dengan harga murah untuk konsumsi masyarakat. Jelas ini hal yang sangat ironis sekali karena di Malaysia daging tersebut untuk makanan hewan, namun dijual di Indonesia untuk dikonsumsi masyarakat," tuturnya.
Untuk itu dia mengimbau masyarakat agar tidak membeli daging impor dari Malaysia hanya karena harganya murah.
Menurutnya, untuk mengetahui higienitas daging tersebut menjadi kewenangan Dinas Peternakan setempat. Untuk itu dia mengharapkan agar dinas terkait bisa terus mengontrol peredaran daging di tengah masyarakat.
Mahyudi menyatakan, sejauh ini pihaknya hanya bisa melakukan penahanan terhadap peredaran daging ilegal yang masuk ke Kalimantan Barat. Sementara untuk mengetahui apakah daging yang masuk ke Kalbar tersebut mengandung zat berbahaya, pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama pihak terkait lainnya melalui tes laboratorium.
"Permasalahannya, untuk melakukan pemeriksaan tersebut tentu memerlukan proses yang panjang. Sementara kita tidak memiliki fasilitas untuk menjaga kualitas daging tetap terjaga sehingga kita kesulitan untuk melakukan penahanan jika menemukan kasus seperti ini," katanya.
Dalam melakukan penahanan terhadap daging ilegal yang beredar di Kalbar, Mahyudi menyatakan pihaknya juga khawatir, di saat melakukan penahanan ternyata daging tersebut tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
"Kalau sudah seperti itu, tentu kita tidak bisa sembarangan. Makanya ketika menemukan kasus seperti ini, kita selalu berkoordinasi dengan Balai Karantina Hewan dan dinas terkait di Kalbar," tuturnya.sumber