Propellerads

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, October 12, 2016

Pembagian Zonasi Hutan Mangrove

Ekosistem mangrove sangat rumit, karena banyak terdapat faktor yang saling mempengaruhi, baik di dalam maupun diluar pertumbuhan dan perkembangannya. Berdasarkan tempat tumbuhnya, kawasan mangrove dibedakan menjadi beberapa zonasi, yang disebut dengan jenis-jenis vegetasi yang mendominasi (Arief, 2003).
Vegetasi mangrove secara khas memperlihatkan adanya pola zonasi. Zonasi pada ekosistem mangrove dapat dilihat sebagai suatu proses suksesi dan merupakan hasil reaksi ekosistem terhadap kekuatan yang datang dari luar. Kondisi ini terjadi karena adanya peran dan kemampuan jenis tumbuhan mangrove dalam beradaptasi dengan lingkungan yang berada di kawasan pesisir. Zonasi tumbuhan yang membentuk komponen mangrove, menghasilkan pola bervariasi yang menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda di setiap lokasi penelitian (Departemen Kehutanan, 1994).

Pembagian Zonasi Hutan Mangrove
Zonasi yang terjadi di hutan mangrove adalah dipengaruhui oleh beberapa faktor, antara lain adalah frekuensi genangan, salinitas, dominasi jenis tumbuhan, gerakan air pasang-surut dan keterbukaan lokasi hutan mangrove terhadap angin dan hempasan ombak, serta jarak tumbuhan dari garis pantai (Arief, 2003).
Menurut (Odum, 1972) struktur ekosistem mangrove, secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga tipe formasi, yaitu :
1.    Mangrove Pantai
Pada tipe ini dipengaruhi air laut dominan dari air sungai. Struktur horizontal formasi ini dari arah laut ke arah darat adalah mulai dari tumbuhan pionir (Sonneratia alba), diikuti oleh komunitas campuran Soneratia alba, Avicennia sp, Rhizophora apiculata, selanjutnya komunitas murni Rhizophora sp dan akhirnya komunitas campuran Rhizophora�Bruguiera. Bila genangan berlanjut, akan ditemui komunitas murni Nypa fructicans
2.    Mangrove Muara
Pada tipe ini pengaruh air laut sama kuat dengan pengaruh air sungai. Mangrove muara dicirikan oleh mintakat tipis di belakang komunitas campuran yang terakhir. (Munisa, 2003) Rhizophora sp. Di tepian alur, di ikuti komunitas campuran Rhizophora � Bruguiera dan diakhiri komunitas murni Nypa
3.    Mangrove sungai
Pada tipe ini pengaruh air sungai lebih dominan daripada air laut, dan berkembang pada tepian sungai yang relalif jauh dari muara. Mangrove banyak berasosiasi dengan komunitas daratan.
Bengen (2002) mengemukakan bahwa jenis-jenis pohon penyusun hutan mangrove, di Indonesia jika dirunut dari arah laut ke arah daratan dapat dibedakan menjadi 4 zonasi, yaitu :
Zona Api-api � Prepat (Avicennia � Sonneratia)
Terletak paling luar/jauh atau terdekat dengan laut, keadaan tanah berlumpur agak lembek (dangkal),dengan substrat agak berpasir, sedikit bahan organik dan kadar garam agak tinggi. Zona ini biasanya didominasi oleh jenis api-api (Avicennia � Sonneratia) (Avicennia sp.) dan prepat (Sonneratia sp), dan biasanya berasosiasi dengan jenis bakau (Rhizophora sp)
 Zona Bakau (Rhizophora)
Biasanya terletak di belakang api-api dan prepat, keadaan tanah berlumpur lembek (dalam). Pada umumnya didominasi bakau (Rhizophora sp.) dan di beberapa tempat dijumpai berasosiasi dengan jenis lain seperti tanjang (Bruguiera sp.).
Zona Tanjang (Bruguiera)
Terletak di belakang zona bakau, agak jauh dari laut dekat dengan daratan. Keadaan berlumpur agak keras, agak jauh dari garis pantai. Pada umumnya ditumbuhi jenis tanjang (Bruguiera) dan di beberapa tempat berasosiasi dengan jenis lain.
Zona Nipah (Nypa fructicant)
Zona ini terletak paling jauh dari laut atau paling dekat ke arah darat. Zona ini mengandung air dengan salinitas sangat rendah dibandingkan zona lainnya, tanahnya keras, kurang dipengaruhi pasang surut dan kebanyakan berada di tepi-tepi sungai dekat laut. Pada umumnya ditumbuhi jenis nipah (Nypa fructicant sp) dan beberapa spesies palem lainnya.

Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove Secara Ekonomi dan Ekologi

Secara garis besar manfaat hutan mangrove dapat dibagi dalam dua bagian yaitu secara ekonomi dan ekologi

Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove Secara Ekonomi dan Ekologi
Manfaat dan fungsi ekonomis, yang terdiri atas :
a.    Hasil berupa kayu (kayu konstruksi, kayu bakar, arang, serpihan kayu untuk bubur kayu, tiang/pancang)
b.    Hasil bukan kayu Hasil hutan ikutan (non kayu) Lahan (Ecotourisme dan lahan budidaya)
Manfaat dan fungsi ekologi
Manfaat dan fungsi ekologi yang terdiri atas berbagai fungsi perlindungan lingkungan ekosistem daratan dan lautan maupun habitat berbagai jenis fauna, diantaranya:
a.    Sebagai proteksi dan abrasi/erosi, gelombang atau angin kencang.
b.    Pengendalian instrusi air laut
c.     Habitat berbagai jenis fauna
d.    Sebagai tempat mencari, memijah dan berkembang biak berbagai jenis ikan dan udang
e.    Pembangunan lahan melalui proses sedimentasi
f.      Pengontrol penyakit malaria
g.    Memelihara kualitas air (mereduksi polutan, pencemar air)
Hasil hutan mangrove non kayu ini sampai dengan sekarang belum banyak dikembangkan di Indonesia. Padahal apabila dikaji dengan baik, potensi sumberdaya hutan mangrove non kayu di Indonesia sangat besar dan dapat mendukung pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan (Junaidi, 2009).

Hutan Mangrove, luasan dan Penyebarannya

Hutan Mangrove  

Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropis sampai sub-tropis yang memiliki fungsi istimewa di suatu lingkungan yang mengandung garam dan bentuk lahan berupa pantai dengan reaksi tanah anaerob. Secara ringkas hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam (Santono, et al., 2005). 

Hutan Mangrove, luasan dan Penyebarannya

Ekosistem mangrove merupakan suatu sistem yang terdiri atas organisme (tumbuhan dan hewan) yang berinteraksi dengan faktor lingkungannya di dalam suatu habitat mangrove. Mangrove merupakan ekosistem hutan yang unik karena merupakan perpaduan antara ekosistem darat dan ekosistem perairan. Hutan mangrove mempunyai peranan yang sangat penting terutama bagi kehidupan masyarakat sekitarnya dengan memanfaatkan produksi yang ada di dalamnya, baik sumberdaya kayunya maupun sumberdaya biota air (udang, kepiting, ikan) yang biasanya hidup dan berkembang biak di hutan mangrove (Santono, et al., 2005). Hutan mangrove di Indonesia, yang terbagi kedalam 2 (dua) zone wilayah geografi mangrove yakni Asia dan Oseania, kedua zona tersebut memiliki keanekaragaman tumbuhan, satwa dan jasad renik yang lebih besar dibanding negara-negara lainnya. Hal ini terjadi karena keadaan alamnya yang berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, bahkan dari satu tempat ketempat lainnya dalam pulau yang sama. Sistem perpaduan antara sumberdaya hutan mangrove dan tempat hidupnya yang khas itu, menumbuhkan berbagai ekosistem yang masingmasing menampilkan kekhususan dalam kehidupan jenis-jenis yang terdapat di dalamnya (Santono, et al., 2005).
Luas dan Penyebaran Mangrove

Menurut Santono et al., (2005) terdapat variasi yang nyata dari luas total ekosistem mangrove Indonesia, yakni berkisar antara 2,5 juta � 4,25 juta ha. Perbedaan jumlah luasan ini lebih banyak disebabkan oleh perbedaan metodologi pengukuran luas hutan mangrove yang dilakukan oleh berbagai pihak. Walaupun demikian diakui oleh dunia bahwa Indonesia mempunyai luas ekosistem mangrove terluas di dunia (21% luas mangrove dunia). Hutan-hutan mangrove menyebar luas di bagian yang cukup panas di dunia, terutama di sekeliling khatulistiwa di wilayah tropika dan sedikit di subtropika.  

Luas hutan mangrove Indonesia antara 2,5 hingga 4,5 juta hektar, merupakan mangrove yang terluas di dunia melebihi Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha). Di Indonesia, hutan-hutan mangrove yang luas terdapat di seputar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar, yakni di pantai timur Sumatra, dan pantai barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan. Di bagian timur Indonesia, ditepi Dangkalan Sahul, hutan-hutan mangrove yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni. Mangrove di Papua mencapai uas 1,3 juta ha, sekitar sepertiga dari luas hutan mangrove Indonesia (Santono, et al., 2005).

Monday, October 10, 2016

Fenomena Alam, Sayur Merah (Uta Mia) di Kepulauan Sula

Uta Mia adalah sebutan dalam bahasa Sula yang artinya Sayur Merah, sayur ini sangat disukai oleh sebagian besar orang Sula termasuk saya sendiri, Sayur ini merupakan makan kesukaan saya sewaktu kecil hingga sekarang. Namun, membuat semakin rindu akan Uta Mia karena berada jauh dari kampung halaman kota Sanana yang sebagai ibu kota kabupaten Kepulauan Sula, provinsi Maluku Utara.
Sayur ini seperti jamur yang berwarna merah, bahkan dapat menimbulkan pertanyaan bagi orang-orang diluar Kepulauan Sula yang belum pernah mencicipi rasa sayur ini, kalau apakah jamur tersebut dapat dimakan ? Namun, bagi kami masyarakat Sula sudah pasti akan menjawab ya dapat dimakan dan enak rasanya.

Fenomena Alam Sayur Merah (Uta Mia)
Menjadikan sebuah fenomena unik tentang sayur Uta Mia ini karena Sayur Merah ini hanya akan tumbuh pada musim-musim tertentu yaitu musim hujan, sehingga bagi masyarakat lokal di Sula mengatakan sayur merah ini akan ada saat sering terjadi guntur dan kilat. Rasanya sangat-sangat enak karena tekstur tumbuhan yang kenyal membuat nyaman di lidah untuk mengunyah. Apalagi jika dimasak dengan santan kelapa, rasa santannya yang dilengkapi dengan camburan bumbu-bumbu lain membuat rasa sayur ini semakin nikmat dan semakin gurih jika disajikan dengan makanan khas Kepulauan Sula yaitu Papeda.
Entah sudah ada yang melakukan penelitian tentang fenomena Sayur Merah ( Uta Mia ) ini atau belum, namun bagi saya sebagai anak negeri Sula yang secara kebetulan tertarik tentang tumbuhan maka muncul keinginan untuk mempelajari lebih dalam tentang jamur merah atau sayur merah tersebut. Selain itu seperti yang disebutkan di atas, sayur kesukaan saya.
Dengan mempelajari jenisnya atau taksonomi termasuk juga morfologi sehingga dapat teridentifikasi apa jenis tumbuhan tersebut dalam tatanama tumbuhan internasional atau Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT). Dengan harapan dapat dijadikan sebagai tumbuhan endemik (khas) kabupaten Kepulauan Sula.
Berdasarkan informasi sementara, sayur merah ini banyak terdapat di desa Wai Bau, Wai Ipa, Umaloya dan Pastina, kabupaten Kepulauan Sula. Dengan informasi awal ini, maka dapat mengarahkan kita untuk menelusuri dan mengidentifikasi keberadaan jamur merah tersebut.
Bagi anda yang membaca tulisan ini juga dapat membagi informasi terkait tumbuhan ini, baik informasi lokal (lokasi) ataupun informasi terkait dengan jenis tumbuhan ini yang mungkin sudah diidentifikasi atau telah terdaftar di tatanama tumbuhan Indonesia.

Cara Praktis Memasang Sumber Postingan Saat Artikel di Ambil (copas)

Share tentang cara praktis memasang dan membuat link sumber pada postingan saat artikel di copy paste oleh blogger lain ini berfungsi untuk membuat artikel blog kita yang di copas dan tidak mencantumkan link sumber postingan. Dengan memasang link sumber secara otomatis pada postingan blog maka link blog kita akan dengan sendirinya muncul meskipun orang yang copas artikel kita tidak mencantumkan sumbernya.
Namun, cara ini juga memiliki kelemahan yaitu jika si copaser atau orang yang mengcopy paste artikel blog kita mengetahui link yang ada tersebut maka bisa jadi dia akan menghapusnya.
Cara otomatis membuat alamat URL sumber postingan di blog
1.    Login ke dashboard blog, pilih template dan masuk ke edit HTML


Cara Praktis Memasang Sumber Postingan Saat Artikel di Ambil (copas)
2.    Cari kode </body> tekan kontrol + F untuk mempermudah
3.    Copy dan paste kode dibawah ini, tepat di atas kode </body>
<script type="text/javascript"> if(document.location.protocol=='http:'){ var Tynt=Tynt||[];Tynt.push('cXIEhKYVSr4lJ5adbi-bpO');Tynt.i={"ap":"Sumber Dari:"}; (function(){var s=document.createElement('script');s.async="async";s.type="text/javascript";s.src='http://tcr.tynt.com/ti.js';var h=document.getElementsByTagName('script')[0];h.parentNode.insertBefore(s,h);})(); } </script>
4.    Simpan perubahan
Itulah cara otomatis memasang sumber link postingan saat artikel blog saat copas oleh orang lain sehingga menskipun hal itu terjadi kita masih dapat mendapat pengunjung yang datang melalui link artikel yang di copas tersebut.

Keajaiban Otot pada Tubuh Manusia

Manusia memiliki otot sebagai sebuah jaringan di dalam tubuh dengan tugas utama sebagai kontraksi. Pada otot manusia diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu otot lurik,polos dan jantung. Pergerapan pada tubuh manusia disebabkan oleh otot dan bergeraknya tulang ke arah tertentu hanya disebabkan oleh salah satu otot dari 3 klasifikasi otot yang ada.
Tulang pada manusia dapat bergerak kembali ke posisi semula karena karena otot melakukan relaksasi oleh karena itu harus ada kerja sama antara otot-otot yang terdapat pada tubuh manusia, di saat otot lain bekerja untuk bergerak maju dan otot lain bekerja untuk bergerak kembali ke arah posisi semula.
Otot pada tubuh manusia juga berperan penting dalam pengalihan energi menjadi kekuatan. Otot termasuk sumber kekuatan dalam tubuh kita karena otot-ototlah yang menggerakan semua tulang dan sendi yang terdapat dalam tubuh kita.
Pada saat kita menggenggam sesuatu atau membuka pintu dan jendela rumah, hal itu terlihat biasa saja namun sebenarnya semua aktivutas yang sederhana itu adalah bentuk sistem koordinasi antara tulang, otot dan sendi pada tangan kita. Karena hal menakjubkan itu kita dapat menggeakan tangan dengan lincah dalam berbagai aktivitas dan bergerak menggunakan tangan dalam puluhan, ratusan bahkan ribuan gerakan.
Dengan fungsi otot yang baik pada tangan kita sehingga kita menjadi teliti dan lihai dalam menggunakan tangan seperti menjahit, mengukir sebuah patung dan melukis.
Secanggih apapun bentuk teknologi yang ada saat ini, tidak akan dapat menyaingi atau meniru desain ciptaan Tuhan yang begitu sempurna terhadap otot-otot pada tubuh manusia.
Coba kita bayangkan, bagaimana jika otot yang bergerak tidak bisa kembali ke posisi semula atau otot yang bergerak semau mereka secara bersamaan maka kita akan kesusahan dalam bergerak kesana-kemari dan beraktivitas dalam kehidupan kita. Itulah kuasa Tuhan dalam menciptakan semua makhluk hidup dengan sebaik-baiknya.

Sunday, October 9, 2016

Puisi Harapan di Ufuk Senja

Seperti senja yang indah
Semoga malammu penuh ibadah
Seperti bulan yang terang
Semoga malammu senang

Sejuknya angin malam
Semoga hatimu selalu tentram
Setulus doa yang ku bisikkan
Semoga hidupmu penuh kebarokahan

Ketika malam menyapa,
Ku panjatkan berjuta harapan.
Agar segera tiba perjumpaan kita yang direstui semesta.


Wahyuni Januarti Drakel

Manado, 8 Oktober 2016

Friday, October 7, 2016

Respon Tumbuhan Terhadap lama Penyinaran Matahari (Fotoperiodisitas)

Makalah 
Respon Tumbuhan Terhadap lama Penyinaran Matahari (Fotoperiodisitas)
Fotoperiodisme adalah reaksifisiologisorganisme dengan panjang siang atau malam hari berupa responperkembangan tanaman untuk panjang relatifperiode terang dan periode gelap dan hal ini berhubungan langsung dengan waktu baik periode terang dan periode gelap. Respon ini terjadi pada tumbuhan dan hewan.
A.  Fotoperiodisme pada Tumbuhan
Pada tumbuhan, fotoperiodisme merangsang pembungaan. Untuk beradaptasi dan merespon perubahan panjang malam dan intensitas penyinaran, tanaman berbunga (angiospermae) menggunakan fitokrom atau kriptokrom. Keduanya merupakan proteinfotoreseptor. Dalam pembagian lebih lanjut, tanaman fotoperiodik obligat benar-benar membutuhkan penyinaran yang cukup panjang atau waktu malam yang cukup pendek sebelum berbunga, sedangkan tanaman fotoperiodik fakultatif lebih mungkin untuk berbunga di bawah kondisi cahaya yang tepat, tapi akhirnya akan berbunga tanpa panjang malam.

Respon Tumbuhan Terhadap lama Penyinaran Matahari (Fotoperiodisitas)
Rangsangan fotoperiodisme diterima oleh daun dan ditranslokasikan ke meristem sehingga menyebabkan pengubahan dari keadaan vegetatif ke keadaan pembungaan. W.W. Gardner dan H.A. Allard pada tahun 1920 menerbitkan penemuan mereka tentang fotoperiodisme dan menemukan bahwa panjang siang hari merupakan hal yang kritis, tapi kemudian ditemukan bahwa panjang malam adalah faktor pengendali yang lebih banyak berperan. Tanaman berbunga fotoperiodik diklasifikasikan sebagai tanaman hari panjang dan tanaman hari pendek, meskipun pada dasarnya panjang malam tanpa selingan cahaya (niktoperiode) adalah faktor yang lebih menentukan  dan tentang panjang siang hari yang menjadi faktor pengendali pada akhirnya disimpulkan sebagai suatu kesalahpahaman. Setiap tanaman memiliki panjang penyinaran kritis dan panjang malam kritis yang berbeda. Selain berpengaruh terhadap pembungaan, dampak fotoperiodisme pada tanaman juga meliputi pertumbuhan batang atau akar selama musim-musim tertentu, hingga kerontokan daun . Pencahayaan buatan dapat digunakan untuk menginduksi ekstra hari panjang.
Berdasarkan respon tanaman terhadap panjang hari, pada beberapa jenis tanaman budidaya dapat digolongkan sebagai tanaman hari pendek (SDPs), tanaman hari panjang (LDPs), dan tanaman hari netral (DNPs).
Tanaman Hari Pendek (Short-Day Plants,SDPs)
Tanaman hari pendek adalah tanaman yang pembungaannya lebih dipengaruhi oleh panjang hari yang lebih pendek daripada panjang hari maksimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor lingkungan lainnya, misalnya temperatur. Hal ini dapat bervariasi pada masing-masing spesies dan varietas. Tanaman hari pendek berbunga ketika panjang hari kurang dari penyinaran kritis mereka. Mereka tidak dapat bunga di bawah panjang hari kritis atau jika sinyal cahaya buatan bersinar pada tanaman selama beberapa menit selama tengah malam; mereka membutuhkan inisiasi kegelapan sebelum pembungaan dapat dimulai. Cahaya malam hari alami, seperti cahaya bulan atau petir, bukan merupakan kecerahan atau durasi yang cukup untuk mengganggu terjadinya pembungaan. Secara umum, tanaman hari pendek berbunga pada kondisi panjang hari yang lebih pendek (dan malam tumbuh lebih panjang) setelah 21 Juni di belahan bumi utara, selama musim panas atau musim gugur.
Contoh tanaman hari pendek :
a.  Cannabis
b.  Kapas (Gossypium)
c.   Padi
d.  Tebu
Tanaman Hari Panjang (Long-Day Plants,LDPs)
Tanaman hari panjang adalah tanaman yang pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari yang lebih panjang daripada panjang hari minimum kritis dengan dipengaruhi faktor-faktor lingkungan lainnya. Tanaman ini biasanya berbunga di belahan bumi utara selama akhir musim semi atau awal musim panas sebagai masa dengan panjang hari yang lebih panjang. Di belahan bumi utara, hari terpanjang tahun ini adalah pada atau sekitar 21 Juni (titik balik matahari). Setelah tanggal tersebut, panjang hari terjadi lebih pendek (yaitu malam tumbuh lebih panjang) sampai 21 Desember (solstice). Situasi ini terbalik di belahan bumi selatan (yaitu hari terpanjang adalah 21 Desember dan hari terpendek adalah 21 Juni). Di beberapa bagian dunia, musim dingin atau musim panas mengacu pada musim hujan dan musim kemarau.
Contoh tanaman hari panjang obligat :
a.     Carnation (Dianthus)
b.     Henbane (Hyoscyamus)
c.      Oat (Avena)
d.     Ryegrass (Lolium)
e.     Clover (Trifolium)
f.      Bellflower (Campanula carpatica)
Contoh tanaman hari panjang fakultatif :
a.    Pea (Pisum sativum)
b.    Barley (Hordeum vulgare)
c.     Lettuce (Lactuca sativa)
d.    Wheat (Triticum aestivum, spring wheat cultivars)
e.    Turnip (Brassica rapa)
f.      Arabidopsis thaliana (model organism)
Tanaman Hari Netral (Day-Neutral Plants, DNPs)
Tanaman hari netral adalah tanaman yang pembungaannya tidak peka terhadap fotoperiodisme tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor usia. Umumnya bunga muncul setelah tanaman mencapai umur atau ukuran tertentu. Contoh tanaman hari netral :
a.     Dandelion
b.     Tomat
c.      Buckwheat
B.  Fotoperiodisme pada Hewan
Fotoperiode (meliputi panjang hari dan pengetahuan tentang musim, serta kondisi iklim) memiliki peranan yang penting bagi hewan. Sejumlah perubahan biologis dan perilaku mereka tergantung pada hal ini. Bersama dengan perubahan suhu , penyinaran menyebabkan perubahan warna bulu, migrasi, hibernasi, perilaku seksual, bahkan perubahan ukuran organ seksual.
Bangsa burung, seperti burung kenari, memiliki frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran. Pada musim semi ketika penyinaran meningkat (periode siang hari lebih panjang), testis kenari jantan tumbuh. Dengan tumbuhnya testis, androgen lebih banyak disekresikan sehingga meningkatkan frekuensi lagu yang diciptakannya. Selama musim gugur ketika penyinaran menurun (periode siang hari berkurang), testis kenari jantan mengecil dan tingkat androgen menurun secara drastis mengakibatkan penurunan frekuensi bernyanyi. Tidak hanya frekuensi bernyanyi yang tergantung pada penyinaran tetapi juga repertoar lagu. Panjang penyinaran pada musim semi menghasilkan repertoar lagu yang lebih besar. Sebaliknya, hasil penyinaran lebih pendek yang terjadi pada musim gugur menurunkan repertoar lagu. Perubahan perilaku oleh penyinaran pada kenari jantan disebabkan oleh perubahan di pusat lagu di otak. Dengan meningkatnya penyinaran, pusat vokal tinggi dan inti yang kuat dari archistriatum tersebut juga meningkat.Ketika penyinaran menurun area otak kenari jantan juga mengalami kemunduran.
Pada mamalia, dampak fotoperiodisme berupa penyinaran terdaftar di suprachiasmatic nucleus ( SCN ) yang diinformasikan oleh sel ganglion retina yang sensitif terhadap cahaya, yang tidak terlibat dalam penglihatan. Informasi dikirimkan melalui saluran retinohypothalamic ( RHT ). Beberapa mamalia sangat peka terhadap hal ini dan sebagian besar diyakini sebagai bagasi evolusi.

Thursday, October 6, 2016

Asylum

Aku ingin menuliskan sesuatu
Yaa ... sesuatu.
Yang bisa berarti apa saja
Mungkin bunga di pinggir jalan dengan gincu tebalnya
Pohon mangga di halaman yang daunnya ranggas oleh matahari
Bocah telanjang dada yang mengibu pada tiang tiang paku bumi kolong tol
Ayah yang berjalan lupa pulang
Atau Kekasih yang mengutuk purnama ketika sabit.
Seseorang ingat sesuatu
Lalu lainnya melupakan.
Lupa bagaimana cara menulis
Aku melihatnya di cermin
Dia aku mengutuki aksara
Menyumpahi rindu seserapah mungkin
Lalu mencoba melukis gincu bunga tepi jalan yang melirik pada pohon mangga halaman
Tapi bocah telanjang dada menertawakan
"Hai Nona Air, lihat aku! Ayahku lupa pulang, Ibuku kaku. Bisa kau tepis semuanya? Berikan sedikit air lalu bicaralah pada purnama saat sabit yang menggenggam tanganmu.
Bisa kau lakukan?"
Aku kembali pada sumpahku yang serapah untuk mataku, untuk kakiku, untuk tanganku, untuk hatiku,
Dan untuk air yang tak mampu kuberikan pada bocah itu sekedar pelepas dahaganya.
Lalu bagaimana caranya aku mampu bicara pada purnama?
Sementara rindu masih kusumpahi.
Azma
6 Oktober 2016
Baca Azma : Bukan Puisi

Katakan Wajahmu Cinta


Terlihat jelas kemarahanmu
Seperti ombak yang dengan tegas menghancurkan karang
Tapi kepada siapa kau marah ?
Jika dirimulah musuhmu

Sabar itu sudah jadi bahasa sampah
Hidup menamparmu begitu keras
Tamparan itu masih terlihat membekas
Yang menamparmu adalah cintamu
Yang menamparmu Belahan jiwamu

Kau membalas ?
Bagaimana caranya ?
Terbuang, terhina, tersakiti
Itu saja yang bisa kau rasa
Hanya marah yang bisa kau perlihatkan

Kau buang waktumu sia-sia hanya untuk meratapi nasib.
Apa yang kau dapat?
Tangisan lagi, ingatan tentang tamparan lagi.
Tak lelahkah kau?

Karmila Saleh
Manado, 6 Oktober 2016

Baca Karmila Saleh : Sendiri Ku Bukan Diam

Blogger Harus Rajin Jika Mau Berpenghasilan di Blog

Tulisan ini sengaja saya tulis buat memotivasi para blogger-blogger pemula, khususnya saya sendiri. Saya sering menyimak di banyak grup-grup komunitas blogger maupu komunitas Google AdSense.
Banyak para blogger pemula yang sangat bersemangat saat melihat para blogger lain memosting banyaknya jumlah pengunjung blog atau kisaran penghasilan mereka, akhirnya para blogger pemula seperti saya bersikap agresif, bertanya,bertanya dan bertanya bagaimana caranya ? apa nice (topik) blognya ? sudah berapa lama ? dan sebagainya. 

Mungkin orang yang ditanya juga akan jenuh dengan beragam pertanyaan yang menurut mereka kadang pertanyaan itu tak seharusnya ditanyakan, cukup cari saja di dunia google maka akan terjawab dengan sendirinya.
Rajin Belajar Dulu Baru Bertanya
Maksud saya adalah jika kita banyak bertanya usahakan pertanyaan yang nantinya bagi orang yang kita tanya senang untuk menjawab karena dianggap perlu. Maka jangan heran jika kadang banyak blogger senior yang tidak menjawab pertanyaan para blogger pemula seperti saya dan walaupun mereka menjawab kadang jawabannya � belajar lagi dulu� atau � cari di google, banyak tutorial tentang hal itu� hehehe.
Nah, jadi alangkah baiknya kita mencari dulu sendiri informasi-informasi terkait apa yang belum kita pahami, setelah dapat informasinya maka langsung di uji coba lakukanlah hal-hal itu seterusnya dengan beragam informasi yang kita butuhkan dan nantinya jika telah mendapatkan jalan buntu, barulah kita bertanya langsung ke grup-grup komunitas baik blogger maupun di grup google adsense, nah dengan begitu maka akan terlihat para mastah-mastah (blogger senior) yang akan banyak menanggapi pertanyaan tersebut dengan pencerahan dan penjelasan mereka lewat pengetahuan dan pengalaman mereka. Itulah maksud saya katakan belajar dulu secara otodidak kemudian bertanya saat kita mengalami jalan buntu.
Rajin Menulis Postingan
Apapun nice (topik) blog atau website jika tidak rajin membuat postingan maka jangan harap anda akan berpenghasilan dari blog anda, meskipun nantinya berpenghasilan maka akan membutukan waktu yang lama. Banyak penjelasan tentang nice blog, secara umum terdapat 2 nice blog yaitu nice khusus dan nice gado-gado atau campuran.
Nice khusus :
Nice atau topik yang membahas segala sesuatu secara spesifik. Misalnya nice tentang HP, laptop/komputer, tutorial blog, tutorial Adsense dan sebagainya.
Nice gado-gado :
Contohnya blog yang sedang anda baca ini, blog yang membahas banyak hal. Apa saja yang dapat dibahas pasti di posting.
Apa kelebihan dan kekurangan 2 nice tersebut :
Bagi saya semua 2 nice umum di atas semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk meningkatkan pengunjung dan mendapatkan penghasilan. Kunci utamanya adalah rajin,rajin dan rajin. Rajinlah membuat postingan, rajinlah ikuti perkembangan ilmu pengetahuan, rajinlah pelajari tutorial-tutorial tentang blog dan yang terpenting rajinlah berbagi kepada orang yang membutuhkan bantuan kita.
Perhitungan Sederana Jika Kita Rajin Membuat Potingan
Ini hanya perhitungan sederhana saya berdasarkan pengalaman pribadi, misalnya saya memiliki kurang lebih 500 postingan di blog dengan pengunjung (UV) rata-rata 3000 orang dan tampilan laman (PV) kurang lebih 6000. Itu masih 500 postingan, bagaimana jika kita memiliki 1000, 2000, 3000 atau lebih dari itu. Silahkan anda perkirakan sendiri berapa pengunjung blog anda jika postingan sebanyak itu.
Dengan jumlah postingan seperti itu maka pastilah cukup mudah untuk mendatangkan banyak pengunjung di blog dan pastinya mudah untuk memperoleh penghasilan dan bahkan akan stabil penghasilanya dari blog.
Bagaimana, masihkah anda malas ?
Terakhir dari saya, jangan pernah menyerah untuk bekerja keras karena untuk mencapai apa yang kita inginkan tidak semudah yang kita bayangkan.

Ringkasan Materi Retorika dan Debat

Rhetorica (Bahasa Yunani) berarti ketrampilan berbicara dan mempengaruhi publik. Bentuknya berupa ceramah, pengarahan,, penyuluhan, pidato dan juga debat.
Rhetorica dalam Bahasa Inggris adalah Public Speaking yang secara bebas dapat  diterjemahkan sebagai berbicara dihadapan publik untuk mempengaruhi.
Ringkasan Materi Retorika dan Debat
Pentingnya Persiapan
1.    Prinsip penting dan wajib dalam Rhetorica atau Public Speaking adalah �Persiapan�. Lebih baik �berkeringat� dalam persiapan daripada �disuruh turun� dari atas panggung.
2.    Persiapan sebagai upaya perkaya pengetahuan melalui membaca atau belajar, diskusi dan latihan
Teknik-Teknik Debat
1.    Red Hearing : nama ikan di Sungai Nil yang memiliki ketrampilan memangsa lawan dengan gerakan tipuan
2.    Memasukkan �kepala unta� kedalam tenda
3.    Mencermati celah kelemahan lawan melalui pernyataannya yang bisa �diplintir� atau yang menjadi bumerang baginya
4.    Gunakan �gaya boxer� dalam perdebatan
5.    Dalam perdebatan �menyerang� dengan hati-hati dan cermat adalah pertahanan terbaik
6.    Pemenang dalam perdebatan adalah siapa yang memiliki ketrampilan menyampaikan argumentasi yang logis, kritis dan rasional
Debat Sama Dengan Berbicara Efektif
1.Motivasi (menumbuhkan minat)
a.     Menggunakan dorongan kebutuhan 
b.     publik; pentingnya apa yang akan
c.     dibicarakan terutama bagi khalayak.
d.     Mendorong harga diri khalayak
e.     atau menokohkannya
f.      Membangkitkan hasrat ingin tahu.
2. Perhatian (berbicara menumbuhkan  perhatian khalayak)
a.    Hal-hal yang aneh atau jarang
b.    terjadi
a.    Hal-hal yang lucu.
b.    Hal-hal yang menyolok
c.     Hal-hal yang kebetulan terjadi.
d.    Hal-hal yang sesuai dengan
c.     Kebutuhan
3. Pengertian (sesuatu yang dimengerti lebih mudah diingat)
a.    Uraian pembicaraan anda hendaknya singkat, sistematis dan logis
b.    Buatlah ungkapan-ungkapan yang konkrit :
a)    Memberi ilustrasi
b)    Memberi contoh
c)     Memberi perbandingan
d)    Menyampaikan hal yang berlawanan
e)    memoteknik (cara untuk menghafal)
4. Kegunaan (membuat pembicaraan berguna bagi khalayak)
a.    Khalayak akan menyaring yang berguna baginya.
b.    Sentuhan kegunaan sesuatu akan mudah diingat
c.     Kegunaan mendorong keinginan untuk mencoba
Penampilan Saat Berbicara
a.     Pakaian(rapih sesuai konteks)
b.     Cara berdiri(tegak bersemangat)
c.     Pandangan Mata(melingkupi semua khalayak).
 Ekspresi, intonasi dan gerak tubuh (sesuai dengan konteks)
a.     Sikap jiwa ( jangan ragu-ragu)
b.     Alat bantu(peraga) jika perlu
c.     Empatik(memahami jiwa khalayak).