Lirik Kamar Gelap
yang kau jerat adalah riwayat
tidak punah jadi sejarah
yang bicara adalah cahaya
dikonstruksi dikomposisi
padam semua lampu
semua lampu
membekukan yang cair
mencairkan yang beku
jangan kabur berjamur
segala negatif menuju positif
kekal...
Pertama kali dengar lagu ini, aku mengira menceritakan kondisi sebuah kamar yang kumuh, gelap, dan tak berpenghuni.
Lambat laun, kugali lebih dalam, makna apa yang tersirat. Lalu coba masuk dalam lagi dan mengutak-atik lirik ini. Masih sama. Kamar gelap identik dengan kumuh dan tak berpenghuni.
Gagal menemukan maknanya. Coba dengar berulang kala dini hari. Karena memang waktu seperti itu, saat tepat bersunyi. Siapa tahu mendapat makna tersirat. Hasilnya sama. Kamar gelap itu kumuh, dan tak berpenghuni.
Secara tidak langsung, pada jalanan yang ramai, ketika pulang, dan playlist lagu itu kebetulan Kamar Gelap. Terlintas, nama tempat. Kamar Gelap yang menurutku kosong tak berpenghuni dan kumuh, salah besar.
Jika "yang kau jerat adalah riwayat // tidak punah jadi sejarah// yang bicara adalah cahaya// dikonstruksi dikomposisi// padam semua lampu// ternyata bercerita tentang tokoh yang di penjara. Yang kau jerat adalah riwayat merupakan sosok yang dikenal luas karena track record baik. Selanjutnya sang tokoh tak pernah mati dari sejarah apapun yang diungkapkan melalui tidak punah jadi sejarah. Yang bicara adalah cahaya punya makna cahaya bentuk penggambaran kejujuran. Jadi secara langsung efek rumah kaca ungkapkan jika seorang yang dipenjara bukan hanya karena kesalahan. Orang yang melakukan kebenaran juga di penjara karena politik. Dikonstruksi, dikomposisi sedemikian rupa supaya sang tokoh tetap di penjara.
Wkwkwkwk.
ReplyDeleteKalau menurut saya, makna dari lagu ERK yang berjudul "Kamar Gelap" itu sederhana saja, lho... lirik lagu itu sedang berbicara tentang Fotografi. Sederhana, tapi ERK dengan jenius menyusun liriknya hingga multiinterpretasi. :)
Haha nice minded
Deletepermisi mau numpang share, sbenrnya disini memang benar beliau cocil mahmud mengutip sejarah fotografi dari Kitab Al-Manadhir berisi ilmu optik karya Ibnu al-Haytham, Ilmuwan Muslim Terbesar di Bidang Optik yang menjadi cikal bakal menjadi aperture dalam posisi penting di media potografi, proses ini awalnya namanya kamera obscura yang berkembang menjadi kamera lubang jarum yang eksekusinya harus dikamar gelap, ibnu haytham mencoba eksprimen ini ketika dia dipenjara dimesir waktu itu, jadi pada dasarnya penemu kamera itu adalah ilmuan muslim ibnu haytham yang dimana masih banyaknya potografer yang tabu sama hal ini, oleh karena itu mungkin cocil meringkas liriknya dengan baik dari bait'' yang dia buat sbenernya ngejelasin semua tentang ibnu haytham perfectttt emng colill 😩🙌🏻👏👏👏
ReplyDelete