Thursday, August 18, 2016

Contoh Paragraf Argumentasi Serta 3 Pola Sebab-Akibatnya

Pengertian Paragraf argumentasi adalah paragraf yang di dalamnya berisi alasan atau argumen yang kuat tentang suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.Untuk memperkuat argumen, penulis menyertakan data pendukung seperti fakta, hasil observasi, dokumen penting, statistik, dll.

Ciri- ciri Paragraf Argumentasi
1.    Ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya
2.    Ada alasan, data, atau fakta yang mendukung
3.    Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
4.    Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
5.    Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
6.    Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan
7.    Penutup berisi kesimpulan.
Contoh Paragraf Argumentasi
Akhir-akhir ini tempe sudah tidak lagi menjadi makanan orang-orang pinggiran atau kampung. Betapa tidak, seiring menjamurnya makanan-makanan instan dan modern yang mengandung berbagai bahan pengawet, tempe tetap menjadi makanan tradisional kebanggaan bangsa Indonesia. Terdapat banyak kandungan protein nabati yang tinggi di dalam tempe.Bahkan di Jakarta terdapat rumah makan yang menggunakan menu tempe untuk disajikan dalam berbagai makanan yang lezat. Karena kandungan gizi yang tinggi dan alamiah itulah tempe sudah mulai merambah pasar internasional. Tempe sudah menjadi makanan lokal yang mengglobal di tengah makanan yang hanya nikmat di lidah saja.
Kesimpulan
paragraf tersebut ialah tempe sudah menjadi makanan masyarakat luas yang  mampu bersaing dengan makanan lezat lainnya. Dari contoh wacana di atas, dapat diketahui struktur wacana argumentatif adalah:
a)    Pernyataan masalah
b)    Alasan/data/fakta pendukung
c)    Pembenaran berdasarkan data/fakta
Pola pengembangan argumentasi dapat dikemukakan dengan menggunakan hubungan sebab akibat. Ada tiga jenis hubungan sebab akibat  :
1.    Pola Hubungan Sebab - Akibat
Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai akibat
Contoh:
Ruangan  ini  harus  ditata  sedemikian  rupa  dengan  memerhatikan  tata  indah, tata sehat,  tata  bersih,  dan  tata  nyaman.  Dengan  ventilasi  yang  baik,  udara  selalu  berganti  sehingga kesehatan penghuninya terjamin. Dinding di depan-belakang, samping kanan kiri dicat  dengan  warna  bening  dan  dihias  sesuai  dengan  keperluan  pengajaran.  Hal  itu menjadikan  ruangan  tampak  asri.  Meja  guru  Anda  ditata  dan  selalu  dijaga  kebersihannya yang  akhirnya  terlihat  rapi  dan  bersih.  Dengan  penataan  demikian  itu,  semua  penghuni  kerasan, suasana menjadi nyaman, damai, dan menyenangkan.
2.    Pola Hubungan Akibat-Sebab
Hubungan  akibat  sebab  merupakan  suatu  proses  berpikir  dengan  bertolak  dari suatu  peristiwa  yang  dianggap  sebagai  akibat  yang  diketahui,  lalu  bergerak  menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh:
Semua warga sekolah merasa bangga dengan wajah-wajah nan ceria. Hampir setiap lomba  taman  dan  keindahan  selalu  menyandang  juara.  Orang-orang  yang  lalu  lalang  di depan  sekolah  itu  tak  lupa  melayangkan  pandangannya.  Tidak  ada  bunga  layu  di  semua musim.  Tidak  ada  ranting  kering  bertengger  di  pepohonan.  Sudah  selayaknya  sekolah itu dipuji karena memang tampak indah, bersih, dan nyaman. Kedisiplinan menjaga keindahan taman telah dimiliki  setiap  warga  sekolah.  Mereka  perlu  dan  harus  demikianprinsip  yang dipegang teguh.
3.    Pola Hubungan Sebab �Akibat 1 �Akibat 2
Suatu sebab dapat pula menimbulkan serangkaian akibat. Akibatpertama adalah menjadi sebab timbulnya akibat kedua. Demikian seterusnya sehingga timbul rangkaian beberapa akibat.
Contoh:
(1) Krisis  bahan  bakar  menambah  parahnya  inflasi.  (2)  Dalam  waktusingkat,  harga bahan  bakar  naik  dua  kali  lipat.  (3) Ongkos produksi  punikut  naik  karena  banyaknya pengguna bahan bakar. (4) Maka harga keperluan hidup pun mencekik leher.

0 komentar:

Post a Comment

kirim di sini