Thursday, August 30, 2012

'Buku Putih' Penangkapan Osama Segera Terbit

Buku yang menjelaskan secara detail penyerbuan ke lokasi persembunyian mantan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, akan segera terbit. Menurut penerbitnya, Penguin Group USA, buku ini ditulis oleh seorang anggota Navy SEAL, pasukan elite Angkatan Laut AS, dengan menggunakan nama samaran.
Christine Ball, direktur pemasaran dan publisitas untuk Dutton, anak perusahaan Penguin Group USA, mengatakan buku ini berjudul No Easy Day: The Firsthand Account of the Mission That Killed Osama bin Laden.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan personel SEAL yang menulis buku itu kini tidak lagi aktif bertugas. Ia menyatakan Komando Operasi Khusus Angkatan Bersenjata AS belum melihat ulasan buku itu atau menyetujuinya. "Hanya diberitahu buku itu mencakup lebih dari sekedar serangan, tapi juga termasuk sketsa dari pelatihan dan misi lainnya," katanya.
Mereka ingin melihat salinan sebelum diterbitkan, kata pejabat tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada informasi rahasia yang dirilis atau buku berisi informasi "bukan konsumsi publik" yang mungkin keluar dari salah satu anggota tim.
Sekitar dua lusin anggota Komando Operasi Khusus AS dan dua helikopter terlibat dalam serangan awal 2 Mei 2011 di Abbottabad, Pakistan, yang menewaskan Osama. Serangan itu terjadi dalam rentang waktu 38 menit, setelah laporan CIA menyebut seorang pria jangkung berjalan di sekitar halaman sebuah rumah yang diawasi di Abbottabad.
Pemerintah AS tidak secara definitif menentukan sebelumnya bahwa pria itu Osama, tapi mereka akhirnya menyimpulkan bahwa ada cukup bukti untuk melakukan operasi.
Satu helikopter mengalami kecelakaan saat mendarat. Orang pertama yang tewas dalam misi itu, yang kode operasinya dinamai Operation Neptune Spear, adalah kurir Kuwait yang bekerja untuk Osama. Ia ditembak mati setelah tembak-menembak singkat di ruang tamu. Sejak saat itu, diyakini tidak ada tembakan lain yang ditembakkan ke arah pasukan AS, kata pejabat itu, yang kontras dengan laporan awal pemerintah AS yang menyebut terjadi baku tembak dalam operasi itu.
Pasukan kemudian pindah ke lantai berikutnya bangunan utama kompleks tersebut, di mana mereka menembak dan membunuh satu orang lainnya. Ketika mereka naik ke lantai atas dan di sekitar barikade, salah satu putra Bin Laden bergegas menuju mereka dan terbunuh. Tak satu pun dari orang-orang ini bersenjata, kata pejabat itu.
Para pejabat AS mengatakan tim kemudian memasuki ruang lantai tiga di mana bin Osama berada, bersama dengan istri termuda dan beberapa anaknya. Pemimpin Al Qaeda itu bergerak, mungkin ke arah senjata yang berada di dalam ruangan itu, ketika ia ditembak di dada dan kemudian di kepala. Dia tidak dalam posisi memegang senjata.
Tubuh Osama diterbangkan ke kapal induk USS Carl Vinson, di Laut Arab Utara. Setelah tes DNA dan konfirmasi lebih lanjut dari identitasnya, ia dimakamkan di laut dalam waktu 12 jam dari pembunuhannya.
Presiden Barack Obama kemudian bertemu dengan beberapa anggota Navy SEAL yang terlibat dalam penyerbuan, sering disebut sebagai SEAL Team Six atau nama resminya Naval Special Warfare Development Group, di Fort Campbell, Kentucky.

sumber