Masyarakat diminta berhati-hati membeli daging murah 
dari Malaysia karena bisa jadi daging tersebut hasil impor ilegal tanpa 
adanya kejelasan dokumen legalitas, kata pejabat Kepolisian daerah 
Kalimantan Barat.    
"Dalam tahun 2012 ini, banyak perdagangan daging impor ilegal dari 
Malaysia yang masuk dari jalur Entikong. Itu baru yang kita tangani, 
belum lagi yang berhasil ditangani oleh Polsek dan Polres," kata Kasubid
 1 Kriminal Khusus Polda Kalbar, Mahyudi di Sungai Raya, Jumat.    
Menurutnya, dari beberapa hasil penahanan daging ilegal tersebut 
diketahui daging itu berasal dari India yang diimpor Malaysia, yang 
peruntukannya diolah menjadi pakan ternak seperti makanan anjing, kucing
 dan hewan piaraan lainnya.    
"Namun, oleh oknum-oknum tertentu daging tersebut diimpor ke 
Indonesia dengan harga murah untuk konsumsi masyarakat. Jelas ini hal 
yang sangat ironis sekali karena di Malaysia daging tersebut untuk 
makanan hewan, namun dijual di Indonesia untuk dikonsumsi masyarakat," 
tuturnya.    
Untuk itu dia mengimbau masyarakat agar tidak membeli daging impor dari Malaysia hanya karena harganya murah.    
Menurutnya, untuk mengetahui higienitas daging tersebut menjadi 
kewenangan Dinas Peternakan setempat. Untuk itu dia mengharapkan agar 
dinas terkait bisa terus mengontrol peredaran daging di tengah 
masyarakat.    
Mahyudi menyatakan, sejauh ini pihaknya hanya bisa melakukan 
penahanan terhadap peredaran daging ilegal yang masuk ke Kalimantan 
Barat. Sementara untuk mengetahui apakah daging yang masuk ke Kalbar 
tersebut mengandung zat berbahaya, pihaknya masih harus melakukan 
pemeriksaan lebih lanjut bersama pihak terkait lainnya melalui tes 
laboratorium.    
"Permasalahannya, untuk melakukan pemeriksaan tersebut tentu 
memerlukan proses yang panjang. Sementara kita tidak memiliki fasilitas 
untuk menjaga kualitas daging tetap terjaga sehingga kita kesulitan 
untuk melakukan penahanan jika menemukan kasus seperti ini," katanya.   
 
Dalam melakukan penahanan terhadap daging ilegal yang beredar di 
Kalbar, Mahyudi menyatakan pihaknya juga khawatir, di saat melakukan 
penahanan ternyata daging tersebut tidak mengandung zat berbahaya bagi 
kesehatan tubuh.    
"Kalau sudah seperti itu, tentu kita tidak bisa sembarangan. Makanya 
ketika menemukan kasus seperti ini, kita selalu berkoordinasi dengan 
Balai Karantina Hewan dan dinas terkait di Kalbar," tuturnya.sumber
Friday, August 31, 2012
Home »
 » Masyarakat Diminta Waspadai Beli Daging Malaysia





