Sebuah
twit tertulis, ajakan untuk mengahadiri pernikahan seorang teman. Setelah
rutinitas tiap habis magrib. Aku bergegas menemui teman aku di lingkungan
balkon lantai 3. Mencoba meminjam kendaraan, niatnya. Hehehe maklum tinggal di
luar kota tanpa kendaraan bermotor. Alhasil, aku diberikan kunci sepeda motor
dengan plat H (niatnya sih mau pake plat K, takut kena sweeping hehe.) . yah
isu memanas di sekitar kota semarang tentang plat K masih terus jalan seiring
kejadian 5 mei. Ah sudahlah gak usah dibahas kurang penting buat. Lanjut cerita
plat Hnya aja. Setelah mendapat kunci motor aku bergegas ke konter untuk
mengambil hape aku yang masih setelah seminggu yang lalu. Setelah Tanya, berapa
biayanya ternyata 75.000(padahal duitku masih tinggal 80.000). Resiko nih
kantong kosong saat butuh uang.setelah membayar,Aku lalu bergegas menemui teman
aku. Teman baru sih di komunitas(tapi perjuangan di komunitas jiwa social bias
di katakan lebih baik dari yang lain). Aku temui dia di kostnya,dengan Tanya
orang sekitar lingkungan situ, aku tak menemukan dia. Pemilik kost Cuma
mengatakan dia baru pergi beberapa menit lagi. Yah telat deh. Niat ngajak
bareng dia malah tak bertemu L
hehehe. Hape yang ku periksakan ke konter juga lowbat, pulsa juga masa tenggang,
duit tinggal 5000 buat bensin pulang nanti. Derita sih. Karena tak bertemu dia
aku inisiatif berangkat sendiri. Sambil menikmati kota semarang ini. Melihat
rumah sakit karyadi, lalu ke tugu muda (itung2 refresing sih hehehe). Yah
inilah kota yang selalu membuat banyak kenanganku masa kecil dulu. Saat motor
melaju dengan kecepatan 40km/jam, sambil menikmati mala mini. Aku susuri jalur
salah satu kampus swasta di semarang menuju ke kaligawe. Saat melewati ini, aku
mencoba mengingat kenangan-kenangan masa lalu. Walaupun tanpa seseorang.
Kenangan kota ini selalu menghantuiku. Tepat dilampu merah aku berhenti dengan
angka 60. Aku matikan mesin motor (kebiasaan menghematkan aku terapkan sewaktu
aku dijogja) kebiasaan yang menurut orang lain aneh. Mematikan motor dilampu merah.buat
aku sih inilah caraku untuk menghemat bahan bakar (katanya). Kulalui
bangunan-bangunan tua di kota ini menuju stasiun poncol (katanya banyak wanita
malam berkeliaran disini, aku malah kurang tahu, ah sudahlah). Menyusuri ini
slalu mengingatkan kenangan-kenangan yang selalu buat aku inget masa kecil kalo
jalan-jalan di semarang. Kulalui jalan-jalan inin dengan mengingat semua
kenangan. Tawangpun selalu menjadi tempat untuk aku lewati. Sambil berpikir
besok gak ada uang aku bagaimana?. Pikiran ini muncul ketika aku lewat sekitar
jalanan kearah pasar pathok (kebanyakan orang menyebutnya pasar kobong, karena
beberapa tahun silam pernah terjadi kebakaran). Lewati barito aku ingat kalo
omku tinggal di tambak lorok (tempat nenekku tinggal sebelmu meninggal dan
tempat ini menjadi kenangan tempo kecilku dulu) hehehe. Saat belusukan di
tempat ini, dan masuk daerah ini ada sebuah rel tanpa palang). Kususuri tempat
kecil ini dengan harapan ketemu omku untuk meminta uang karena kehabisan. Saat
sampai ke rumah om. Eh malah ketemu teman kerja di PT (keluarga besar). aku
minta uang ke om, dan Alhamdulillah aku diberi uang untuk bertahan seminggu
disemarang. Gak besar sih yang penting cukup untuk beberapa hari bertahan
disini. Setelah dapat uang aku menemui temanku yang kebetulan dekat dengan
tambaklorok ini. Aku laju kendaraanku dengan kecepatan 30km/jam sambil
menelepon kawanku yang telah dating ke tempat nikahannya itu. 5menit berlalu
aku sampai di jalan masjid terboyo kaligawe. Aku minta tolong menjemput kawanku
(karena memang aku gak tau rumahnya) namun malah si pengantin yang menjemputku.
Its okay tak apalah yang penting aku sampai di rumahnya. Begitu sampai tengah kampung,
satu hal yang aku membuat aku takut adalah sebuah kereta mau melintas rel yang
ada di tengah kampong (yang paling bahaya adalah tak ada palang pintu sama
halnya yang di dekat tambaklorok). Mungkin hari ini ada maut yang melintas di
hadapanku. Di tengah keparanoidanku ini. Semoga tidak untuk aku hari ini
dan aku masih berbuat baik pikiran sesaatku itu. Setelah kereta melintas, aku
masih mengikuti kawanku ini di tengah kampung yang sempit ini. Dengan hati2 aku
melaju, diperkampungan ini. Dan cukup membingungkan aku menyusuri kampung ini
(sama halnya dengan daerah di sekitar tanah tinggi Jakarta pusat atau di muara
baru Jakarta utara). Setelah dekat dengan rumahnya kira-kira 30meter dia
menunjukkan tempatnya.
Begitu sampai rumahnya, aku nanya ke
salah satu yang kuanggap keluarganya dan bertanya ini benar rumah si A? pemilik
rumah Cuma senyum dan menunjukkan bahwa rumah si A ternyata berada disebelahnya
(gila… aku salah rumah.. hehehe maklumlah aku gak pernah ke sini) makanya ibu2
di depan ketawa-ketiw ngelihat aku L. Sesaat sampai rumahnya aku bertemu kawan2 sheilagank lainnya. Setelah
ngobrol2 selama 3 jam, aku pamit pulang dan disusul temanku yang lain. Pukul 11
aku keluar dari rumahnya. Dan ternyata ketakutanku di rel kereta benar adanya,
setelah izin pulang eh malah ada kecelakaan jalur yang aku lalui tadi (dalam
hati aku, inna illahi wa innaillahi rajiun ). Karena aku melalui jalur lainnya
aku langsung pulang ke tempatku kembali. Sambil menyusuri jalur utama kota
semarang. Saat aku hamper sampai di kota lama, aku rasakan ban belakang seperti
kempes, aku turun sejenak dan mengecek ban di belakang, ternyata kekurangan
angin L. Saat
melintas di kota lama ada yang menarik buat dilihat sebuah bangunan sejarah
yang masih berdiri megah (namun saying ada bangunan yang kurang terawatt L).
Diantara
bangunan ada sebuah komunitas motor besar 2tak yang nongkrong di wilayah itu. Ah
sudahlah.. aku lanjutkan saja pengendaraanku mala mini di sekitar johar-pemuda.
Jalan ini dulu terkenal karena pusat perbelanjaan paling besar di kawasan
semarang. Lanjut ke jalan pemuda disini lagi2 komunitas kendaraan berkumpul di
sekitar sini. Berbagai komunitas motor vespa, mobil tua, sampai motor ninja dan
lainnya meramaikan jalur sekitar sini. Buatku gak masalah kalau kumpul2 asal
jangan mengganggu pengguna jalan lain aja dah. Setelah melalui jalan ini aku
lalu menuju ke jalan karyadi-kaligarang-kelud dan sampangan dengan perasaan
yang cukup terhibur karena berhari-hari selalu di balkon lantai 3 dan sekira
kampus J
Inilah
ceritaku pada malam sabtu 10 mei 2013
Di tulis
di kotak ajaib, sekitar kampus pada malam minggu bersama kawan2 di sekitarku. Tanpa
kegalauan.