Waktu terus berlalu, semakin hariku
semakin mengerti. Saat aku coba dewasa menghadapi segala kehidupan dunia fana
ini. Waktu terus berlalu, saat aku terus memahami sebuah kenyataan, dalam suatu
kehidupan. Waktu terus berlalu saat aku mencoba bertahan dengan segala
keterbatasan. Waktu ini adalah klimaks dari sebuah kejenuhanku ketika waktu
yang aku lalui, tak pernah berubah. Waktu ini adalah klimaksku, ketika waktu
yang kulalui hanya begini-begini saja. Yah waktu hanya untuk membunuh rasa
berdosaku karna masalaluku.
waktu ini adalah saat disini aku coba bangkit tapi aku sia-sia, percuma dan tiada guna. Waktu ini juga adalah klimaks karena kehidupan yang monoton tanpa sikap mantap. Waktu ini adalah klimaksku dimana titik jenuh ini mulai mendera batinku dan dihantui rasa bersalahku. Waktu ini adalah klimaks dari sebuah rasa persahabatan yang tak bisa memberiku warna kehidupan.
waktu ini adalah saat disini aku coba bangkit tapi aku sia-sia, percuma dan tiada guna. Waktu ini juga adalah klimaks karena kehidupan yang monoton tanpa sikap mantap. Waktu ini adalah klimaksku dimana titik jenuh ini mulai mendera batinku dan dihantui rasa bersalahku. Waktu ini adalah klimaks dari sebuah rasa persahabatan yang tak bisa memberiku warna kehidupan.
Keinginan aku untuk berlari dari
dari sebuah titik jenuh. Lari dari jalan keluar yang selalu membelengguku. Lari
dari kenyataan dengan melakukan hal gila itu kembali, hal gila yang mampu
membuat aku tenang karna titik jenuh ini.
Tuhan bantu aku menghadapi ini, aku
coba berkawan malam untuk bertanya padaMU Tuhan. Namun Engkau belum
menjawabNya. Atau mungkin Engkau punya jawaban lain.
Entahlah.
Ruang kelas c1, aku tulis ini ketika sedang kuliah.
semarang 2 may 2013.
Ruang kelas c1, aku tulis ini ketika sedang kuliah.
semarang 2 may 2013.
Silakan baca dimanapun anda berada.