Dengan semakin berkembangnya pengetahuan dan teknologi maka masalah seperti di atas pun dapat terasi dengan cara-cara yang sederhana yaitu limbah dari kotoran sapi tersebut dicampur dengan bahan-bahan seperti serbuk kayu atau serbuk gergaji dan dapat juga memanfaatkan jerami untuk menyerap kelebihan air sekaligus mengatur keseimbangan C/N tadi.
Jadi pemanfaatan dan penggabungan bahan-bahan limbah yang mengandung C/N dengan ratio tinggi sekaligus juga dapat menaikan C/N ratio bahan baku kompos. Limbah-limbah yang berasal dari kotoran ternak merupakan bahan organik yang menarik untuk membuat kompos dalam dunia pertanian, khususnya untuk oengusaha bunga dan sayuran. Misalnya di Amerika telah banyak para petani yang telah memanfaatkan kotoran hewan ternak seperti kuda, ayam dan sapi untuk dijadikan sebagai kompos secara komersil.
Secara garis besar proses kompos dibagi menjadi 2 bagian :
1. Kompos yang terjadi secara alami dan
2. Kompos yang dibuat oleh manusia
Kompos secara alami
Kompos secara alami adalah kompos yang terjadi atau proses dengan sendirinya. Peran manusia disini hanya mengumpulkan bahan-bahan dan menyusun bahan tersebut dan untuk selanjutnya proses kompos berlangsung secara alami tanpa campur tangan manusia. Kompos yang terjadi secara alami akan berlangsung selama kurang lebih 3-4 bulan.
Kompos yang dibuat oleh manusia
Kompos yang dibuat oleh manusia karena mulai dari proses pengumpulan bahan, pemilihan bahan,perlakuan, mengatur temperatur dan kelembaban semua dilkukan oleh manusia. Proses ini biasanya ditambahkan aktivator pengurai bahan baku kompos. Aktivator pengurai terdiri dari berbagai macam merk dan produk, yang terpenting adalah memperhatikan kandungan didalam aktivator tersebut berapa telah diuji coba dan efek pengaruh-pengaruh aktivator tersebut kepada pengguna (manusia) ,tumbuhan, hewan maupun mikroorganisme.
Kelebihan dari kompos yang dibuat oleh manusia dengan menggunakan aktivator adalah proses pembuatan kompos berlangsung lebih cepat sekitar 2-4 Minggu.
0 komentar:
Post a Comment