Rumput Gajah Odot mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan kultivar rumput gajah lainnya. Dibandingkan dengan kultivar-kultivar rumput gajah lainnya perbedaan yang nyata tinggi rumput ini terlihat dibandingkan kultivar lain seperti Taiwan dan King Grass. Sehingga kami juga menyebutnya rumput gajah mini. Perbedaan lain dari rumput gajah ini dengan yang lain adalah ruas pada batang pendek (3-4 cm) sedangkan pada kultivar lainnya panjangnya sekitar 10-12 cm, dari jumlah.
A. Syarat lahan
Rumput Gajah Odot membutuhkan Sinar matahari penuh atau minimal 40%. Rumput ini dapat tumbuh pada sinar matahari dengan intensitas kecil 30-40 % namun dari jumlah anakan dan umur panen lebih lama. Rumput ini dapat beradaptasi di berbagai macam tanah meskipun hasil panennya berbeda
B. Perkembangbiakan
Perkembangbiakan dengan cara vegetative dilakukan dengan membagi rumpun akar dan bonggol atau dengan stek batang (minimal 3 ruas, 2 ruas dibenamkan dalam tanah, 1 stek batang dapat dibagi menjadi 2 bagian atau 3 bagian)
C. Pola Tanam
1. Monokultur; artinya pada lahan hanya ditanami rumput gajah odot saja
2. Tanaman sela; karena ukuran rumput gajah ini pendek rumput ini bisa ditanam sebagai tanaman sela dikombinasikan dengan hijauan pakan lain, di pinggir pematang sawah, atau disela-sela tanaman perkebunan dengan memberhatikan intensitas sinar matahari.
3. Rumput ini juga bisa digunakan untuk menahan erosi lahan dengan penanaman pada tanah yang berkontur miring
D. Cara penanaman
1. Bersihkan lahan yang akan ditanami rumput dari tanaman gulma dan semak belukar
2. Buat guludan( gundukan tanah dan tinggi) lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm
3. Tanam bibit rumput berupa stek minimal 3 ruas dan2 ruas ditanam dalam tanah di tengah guludan
4. Jarak tanam dalam barisan 75 cm. Jarak tanam antar barisan 75- 150 cm. Berdasarkan pengalaman kami pada kondisi tanah yang subur dengan hara yang cukup rumput ini bisa mempunyai anakan 60 batang dalam satu rumpun sehingga dengan jarak tersebut nanti akan saling berhimpitan
E. Pemupukan
1. Untuk pupuk dasar, berikan dan campur dengan pupuk kandang dengan jumlah 3 ton/ha
2. Untuk mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan pada umur 15 hari setelah tanam dengan pupuk kimia majemuk (NPK) sebanyak 60 kg Ha
3. Pupuk cair, Urine Kambing fermentasi juga dapat digunakan untuk pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprot ke tanaman. Dosis 400-500 ml (2 cup gelas air mineral) dicampur dengan 14 liter air (1 tangki Hand Sprayer). Penyemprotan dilakukan 1 minggu setelah panen dan 3 minggu setelah panen.
F. Pemanenan
1. Pada penanaman pertama kali rumput odot dapat dipanen pada umur 60-70 hari
2. 2. Ciri-ciri rumput sudah dapat dipanen adalah adanya ruas pada batang yang sudah berukuran minimal 15 cm
3. Umur panen pada musim penghujan 35-40 hari. Umur panen pada musim kemarau 40-50 hari
4. Jika ingin pada musim kemarau tetap panen optimal lakukan pengarian
5. Gunakan sabit yang tajam untuk memotong rumput
6. Potong pendek sejajar dengan tanah, menurut pengalaman kami jika pemotongannya tinggi batang akan lebih kecil dan jika terkena hujan terusmenerus akan busuk dan mati.
7. Untuk pemanenan pertama kali sebaiknya dipanen lebih dari 60 hari atau ditunggu sampai ukuran batang yang ada ruasnya 30-40 cm. Menurut pengalaman jika rumput dipanen lebih muda hasil panennya berbeda dengan yang dipanen pertama sudah tua.
8. Jumlah anakan dalam satu rumpun setelah pemanenan 2 dan seterusnya minimal 40 batang dengan potensi produksi bisa mencapai 15 kg per rumpun pada kondisi hara yang baik.
G. Pengairan
Pada kondisi yang kering atau musim kemarau rumput ini memerlukan pengairan minimal 10 hari sekali untuk pertumbuhan optimal dan mempercepat umur panen
H. Pemeliharaan
Lakukan pembumbunan atau meninggikan guludan dengan tanah, sekaligus melakukan penyiangan dari rumput-rumput lain (gulma) yang tidak dikehendaki.
I. Hama
Rumput ini sangat disukai oleh unggas (Ayam, Itik, Angsa), Tikus dan serangga sehingga perlu dibuat pagar jika penanaman rumput ini terdapat binatang tersebut.
Terima kasih semoga bermanfaat
Sumber : www.lembahgogoniti.com
0 komentar:
Post a Comment