Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat
menyatakan tak ada bukti yang mendukung pernyataan "hacker" yang mengaku
telah membajak laptop milik agen FBI yang berisi data perusahaan Apple.
"Saat ini tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa
laptop FBI diganggu atau data itu diperoleh dari FBI," ujar juru bicara
FBI, Selasa 4 September 2012.
Senin lalu, kelompok hacker
"AntiSec" memposting sebuah file di internet yang berisi lebih dari satu
juta angka-angka yang merupakan data milik perusahaan Apple. Mereka
mengatakan mengambil data tersebut dari komputer jinjing seorang agen
FBI pada bulan Maret lalu.
Angka-angka ini bukan angka
biasa. Perangkat pengidentifikasi unik Apple ini, yang dikenal sebagai
Unique Device Identifiers (UDID), adalah kombinasi huruf dan angka yang
menunjukkan produk-produk Apple seperti iPhone dan iPad.
Banyak
aplikasi "mobile" berbasis web dan jaringan "game" yang menggunakan
UDID untuk mengidentifikasi penggunanya. AntiSec menyebut telah
menghapus data pribadi terkait dengan UDID, seperti nama konsumen dan
nomor telpon.
Di situs tersebut, Antisec juga menegaskan
nama agen FBI yang laptopnya mereka retas yaitu Christopher Stangl.
Mereka mengambil data milik perusahaan gadget terbesar di Amerika itu
dengan memanfaatkan kerusakan di "software" Java laptop tersebut. Mereka
menyebut mengunduh daftar dari komputer Stangl yang mengandung UDID
untuk 12.367.232 perangkat Apple.
Stangl tak merespon
tuduhan ini. Begitu juga perusahaan Apple yang hingga saat ini belum
memberikan komentar atas peristiwa ini.
sumber