Propellerads

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Agroforestri. Show all posts
Showing posts with label Agroforestri. Show all posts

Tuesday, September 27, 2016

Definisi Tanaman Obat, Penggunaan dan Bagian yang dimanfaatkan Menurut Ahli

Pengertian Tanaman Obat
Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008). 

Tanaman obat tidak berarti tumbuhan yang ditanam sebagai tanaman obat.Tanaman obat yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah, tanaman sayur atau bahkan tanaman liar juga dapat digunakan sebagai tanaman yang di manfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit.Penemuan-penemuan kedokteran modern yang berkembang pesat menyebabkan pengobatan tradisional terlihat ketinggalan zaman.Banyak obatobatan modern yang terbuat dari tanaman obat, hanya saja peracikannya dilakukan secara klinis laboratories sehingga terkesan modern.Penemuan kedokteran modern juga mendukung penggunaan obat-obatan tradisional (Hariana, 2008).
Tanaman obat atau biofarmaka didefinisikan sebagai jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamannya (Herdiani, 2012).
Pengunaan Tanaman Obat
Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.Hingga sekarang, pengobatan tradisional masih diakui keberadaannya dikalangan masyarakat luas.Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus membina dan mengembangkannya. Salah satu pengobatan tradisional yang sedang trend saat ini adalah ramuan tanaman obat secara empirik, ramuan tradisional dengan tanaman obat paling banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan ramuan tradisonal tidak hanya untuk menyembuhkan suatu penyakit, tetapi juga untuk menjaga dan memulihkan kesehatan (Stepanus, 2011).
Obat tradisional telah berada dalam masyarakat dan digunakan secara empiris dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh danpengobatan berbagai penyakit. Departemen Kesehatan mengklasifikasikan obat tradisional sebagai jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka Obat tradisional adalah ramuan dari berbagai macam jenis dari bagiantanaman yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.Obat tradisional di Indonesia dikenal dengan nama jamu. Obat tradsional sendirimasih mempunyai berupa senyawa.Sehingga khasiat obat tradisional mungkin terjadidengan adanya interaksi antar senyawa yang mempunyai pengaruh yang lebih kuat(Nurhayati, 2008).
Pengetahuan tentang tanaman obat dari luar seperti india, China terdapat kemiripan dikarenakan letak geografis Nusantara di antara dua pusat kebudayan yaitu China dan India. Hubungan dagang dan penyebaran agama menjadi media penyaluran pengetahuan tentang tanaman obat.Sejak zaman kerajaan di Nusantara dari mulai Kutai Kartanegara, Sriwijaya, Majapahit sampai pada Kesultanan Mataram dan zaman VOC obat yang digunakan nenek moyang bangsa kita adalah tanaman obat.Pelajaran tentang obat modern di Indonesia berawal ketika didirikan Sekolah Dokter Djawa (STOVIA) tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dilingkungan mereka, pada zaman itu dimulai pelajaran tentang obat-obatan moderen dengan pendekatan kimiawi, sehingga pada saat itu pengobatan tradisionil mulai sedikit terlupakan (Flora. 2008)
Keampuhan pengobatan herbal banyak dibuktikan melalui pengalaman. Berbgai macam penyakit yang sudah tidak dapat disembuhkan melalui pengobatan aleopati (kedokteran), ternyata masih bias diatasi dengan pengobatan herbal. Penyakit cardiovascular (penyakit yang berhubungan dengan darah dan jantung) serta penyakit saraf ternyata lebih efektif mengunakan pengobatan herbal dari pada obat-obatan kimia.Keungulan dari pengunaan tanman alami sebagai obat terletak pada bahan dasarnya yang bersifat alami sehingga efek sampingnya dapat di tekan seminimal mungkin, meskipun dalam beberapa kasus dijumpai orang-orang yang alergi terhadap tanaman herbal.Namun alergi tersebut juga dapat terjadi pada obat-obatan kimia.Tidak dapat dipungkiri bahwa obat obatan medik sering menimbulkan efek samping yang menyebabkan munculnya berbagai penyakit lain (Utami, 2008).
Kelebihan dari pengobatan dengan menggunakan ramuan tumbuhan secara tradisional tersebut adalah tidak adanya efek samping yang ditimbulkan seperti yang terjadi pada pengobatan kimiawi.Obat obatan tradisional selain menggunakan bahan ramuan dari berbagai tumbuh-tumbuhan tertentu yang mudah didapat di sekitar perkarangan rumah kita sendiri, juga tidak mengandung resiko yang membahayakan bagi pasien dan mudah dikerjakan oleh siapa saja baik dalam keadaan mendesak sekalipun (Thomas, 1992).
Bagian-Bagian Tanaman Obat yang di Manfaatkan
Tanaman obat pada umumnya memiliki bagian-bagian tertentu yang
digunakan sebagai obat, yaitu :
1.    Akar (radix) misalnya pacar air dan cempaka.
2.    Rimpang (rhizome) misalnya kunyit, jahe, temulawak
3.    Umbi (tuber) misalnya bawang merah, bawang putih, teki
4.    Bunga (flos) misalnya jagung, piretri dan cengkih
5.    Buah (fruktus) misalnya delima, kapulaga dan mahkota dewa
6.    Biji (semen) misalnya saga, pinang, jamblang dan pala
7.    Kayu (lignum) misalnya secang, bidara laut dan cendana jenggi
8.    Kulit kayu (cortex) misalnya pule, kayu manis dan pulosari
9.    Batang (cauli) misalnya kayu putih, turi, brotowali
10. Daun (folia) misalnya saga, landep, miana, ketepeng, pegagan dan sembung
11. Seluruh tanaman (herba) misalnya sambiloto, patikan kebo dan meniran
Salah satu prinsip kerja obat tradisional adalah proses (reaksinya) yang lambat (namun bersifat konstruktif), tidak seperti obat kimia yang bisa langsung bereaksi (tapi bersifat destruktif/merusak).Hal ini karena obat tradisional bukan senyawa aktif.Obat tradisional berasal dari bagian tanaman obat yang diiris, dikeringkan, dan dihancurkan. Jika ingin mendapatkan senyawa yang dapat digunakan secara aman, tanaman obat harus melalui proses ekstraksi, kemudian dipisahkan, dimurnikan secara fisik dan kimiawi (di-fraksinasi). Tentu saja proses tersebut membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak (Herdiani, 2012).

Lihat juga : 

Pengertian Tumbuhan Obat beserta Keunggulan dan kelemahannya Menurut Ahli 

Saturday, August 20, 2016

5 Fungsi akar pada Tumbuhan

Akar pada tumbuhan terdapat struktur akar tumbuhan dan bagian-bagiannya yang berbeda termasuk juga tipe-tipe perakaran pada tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh baik ditandai oleh berjalannya fungsi akar secara baik pula. Bagi tumbuhan akar adalah salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan karena tanpa akar proses fotosintesis untuk memproduksi karbohidrat dan energi tidak akan bisa berjalan. 

5 Fungsi akar pada Tumbuhan
Oleh karena itu akar memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Berikut adalah 5 fungsi akar bagi tumbuhan, antara lain :
1.    Untuk pernapasan tumbuhan
2.    Menyerap oksigen dari dari udara
3.    Membantu tumbuhan agar dapat berdiri kokoh di dalam tanah
4.    Menyerap air dari tanah, dan
5.    Menyerap unsur hara dari tanah
Itulah 5 fungsi akar pada tumbuhan, namun jika ada tambahan dari anda silahkan dilengkapi agar semakin bertambahnya pengetahuan kita terkait dengan fungsi akar pada tumbuhan.

6 Tipe Perakaran pada Tumbuhan

Pada postingan sebelumnya telah membahas tentang Struktur akar Tumbuhan dan Bagian-bagiannya maka pada postingan kali ini akan membahas tentang 6 TipePerakaran pada Tumbuhan karena setiap tumbuhan memiliki tipe perakaran yang berbeda-beda.

6 Tipe Perakaran pada Tumbuhan
Secara umum perbedaan ini bisa kita lihat dari tanaman monokotil dan tanaman dikotil. Tanaman monokotil adalah tanaman berbunga dengan satu keping kotiledon di dalam bijinya. Tanaman monokotil mayoritasnya adalah tanaman kecil, tetapi ada juga yang besar seperti pisang kelapa dan palm (lihat juga : Bukan Pohon Pisangkarena Pisang Bukan Pohon). Sedangkan tanaman dikotil adalah tanaman berbunga dengan dua keping kotiledon di dalam bijinya. Hampir semua jenis pohon termasuk tanaman dikotil kecuali palm (Godman, 1995).
1.    Akar banir atau akar penyangga
Yaitu akar yang membentuk seperti papan dan pipih yang berfungsi memperkokoh berdirinya pohon. Tingginya mencapai 1 bahkan 2 meter di atas tanah. Misalnya pada pohon angsana (Pterocarpus indicus)
2.    Akar tiang
Yaitu akar tambahan yang tumbuh pada cabang yang jauh di atas permukaan tanah, kemudia akar tersebut tumbuh ke bawah dan masuk ke dalam tanah. Di dalam akar tersebut bercabang-cabang, sedang akar yang menghubungkan cabang dengan tanah mengalami penebalan sekunder dan membentuk tiang yang dapat ikut serta menyokong tumbuhan tersebut. Misalnya pada beringin (Ficus benyamina)
3.    Akar lutut
Yaitu akar yang bentuknya menyerupai lutut, tumbuh ke atas dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter kemudian berbelok lagi masuk ke dalam tanah. Akar ini berfungsi untuk pernapasan, biasanya dijumpai pada tumbuhan yang hidup di pantai berlumpur. Misalnya pohon tanjang (Bruguiera parfifolis).
4.    Akar cekik
Tumbuhan yang memiliki akar cekik memulai hidupnya sebagai epifit di atas cabang inangnya. Akar-akar yang dihasilkanya tumbuh ke bawah dan membesar sehingga mendesak tanaman inang dan selanjutnya tanaman inang akan tercekik. Itulah kenapa disebut akar cekik misalnya pada jenis tumbuhan Ficus bengalensis.
5.     Akar pasak
Yaitu akar yang tumbuh dari akar horizontal dekat permukaan tanah dan arah tumbuhnya vertikal ke atas hingga muncul di permukaan tanah. Fungsi akar adalah mengambil oksigen dari dari udara karena tanah rawa sangat miskin oksigen dan akar ini disebut pneumatofor. Misalnya pada jenis tumbuhan Avicennia sp dan Sonneratia sp.
6.    Akar tunjang
Yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah karena batang tumbuhan yang mempunya akar demikian ini terdapat di atas tanah atau air yang sering memberikan penampakan seperti orang bermain egrang sehingga disebut juga akar egrang. Misalnya pada jenis tumbuhan Rhizophora conjugata dan Pandanus tectorius.
Lihat juga : Fungsi Pekarangan

Struktur Akar Tumbuhan dan Bagian-Bagiannya

Struktur Akar Tumbuhan dan Bagian-Bagiannya - Akar sebagai satu kesatuan dari tumbuhan memiliki bagian-bagian dan fungsi yang berbeda-beda. Perbedaan fungsi ini dikarenakan perbedaan letak masing-masing bagian akar tumbuhan itu sendiri.

Struktur Akar Tumbuhan dan Bagian-Bagiannya
Berikut ini penjelasan bagian-bagian akar pada tumbuhan :
1.    Leher atau pangkal akar
Leher atau pangkal akar yaitu (collum radicis) yaitu bagian akar yang berada dibawah pangkal batang. Leher akar tersambung langsung dengan pangkal batang rumbuhan sehingga besarnya diameter leher akar hampir sama dengan diameter pangkal batang.
2.    Ujung akar
Ujung akar (apex radicis) adalah bagian akar yang paling muda dan berada pada daerah ujung perakaran tumbuhan. Terdiri dari jaringan tumbuhan yang masih dapat tumbuh.
3.    Batang akar
Batang akar (corpus radicis) adalah bagian akar yang terletak antara leher akar dan ujung akar.
4.    Akar lateral
Akar lateral (radix lateral) yaitu cabang-cabang akar yang dihasilkan oleh akar utama dan masing akar lateral masih dapat bercabang lagi. Akar lateral terbentuk agak jauh dibelakang ujung akar pokok dan bagian yang lebih tua berada di belakangnya. Akar lateral bersifat endogen yang artinya muncul dari dalam dan tumbuh keluar mendesak jaringan akar pokok sehingga jaringan akar pokok tersebut pecah pada bagian luarnya yaitu pada bagian titik akar lateral tumbuh dari bagian akar utama (pokok).
5.    Serabut akar
Serabut akar (radix fibrilla) Yaitu cabang-cabang akar yang lebih halus dan berbentuk serabut.
6.    Rambut-rambut akar
Rambut-rambut akar (pillus radicalis) yaitu bagian akar yang sesungguhnya merupakan penonjolan sel-sel epidermis akar. Dengan adanya rambut-rambut akar akan memperluas permukaan akar sehingga dapat memperluas bidang penyerapan air dan garam di tanah. Rambut akar ini senantiasa dibentuk di dekat ujung ujung akar dan tidak ada di dekat meristem apeks. Sementara itu rambut akar yang lama akan tanggal.
7.    Tudung akar
Tudung akar (calyptra) yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung dan merupakan jaringan yang paling berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah.
8.     Seludang akar
Seludang akar (coleorrhiza) adalah bagian akar yang terdapat pada embrio sejumla tumbuhan monokotil.
Itulah penjelasan struktur akar dan bagian-bagian akar pada tumbuhan.