Propellerads

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Cerita. Show all posts
Showing posts with label Cerita. Show all posts

Monday, August 15, 2016

Daftar Website Backlink yang Membantu Anda

Sebagai blogger, tak mudah bagi mereka yang mempunyai visitor rendah. Tetapi beberapa daftar backlink di bawah ini cukup membantu anda dalam meningkat visitor secara pelan-pelan.

Backlink adalah link yang mengarah pada situs web kita dari situs lain. Dengan kata lain, backlink  adalah tautan link yang dapat meningkatkan posisi SERP di Google. Jumlah backlink yang dimiliki situs adalah nilai popularitas situs tersebut. 

Jika di Google tag manager dan Google analytics telah anda ubah mengarah ke link blog atau website. cara dibawah ini bisa menambahkan SEO untuk anda. Berikut adalah link-link yang saya dapatkan di beberapa situs.

Indexkings adalah salah satu dari backlink yang akan membantu anda. Anda klik link Indexkings dan isi kolom yang telah disediakan. Tunggu beberapa menit, tergantung koneksi anda, dan anda akan mendapatkan hasilnya. setelah mengisi kolom yang disediakan anda tinggal klik index next 500>> seperti ini :
indexkings
seperti halnya Indexkings , Pingbomb juga bekerja pada proses mendeteksi blog anda untuk mendapatkan backlink. Anda isi kolom yang disediakan. lalu klik ping those links!

nahar_gostu
Pingbomb
Backlinkr juga melakukan hal samaBacklinkr mempunyai index 4000 backlink. Anda isi pada kolom yang telah disediakan.  Backlinkr  akan melakukan pendeteksian.
http://ouo.io/qQRb12
backlinkr.com

Selanjutnya ialah monitorbacklinks.com, dalam website ini anda diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Bagi Anda bisa mencoba dengan free trial pada login. 
monitor backlink

5. freebacklinks
Anda bisa mengisi pada URL berkolom. Setelah itu anda centang I'm not a robot dengan recaptcha dari freebacklinks
by nahar_gostu
freebacklinks
Anda bisa memilih submit my site atau Add URL.
6. autobacklinks
anda bisa klik link diatas. Tetapi DNS saya tidak mampu menembus link tersebut.
7. backlinks ymedaily
Sebetulnya website ini membantu anda dalam membangun backlink dengan klik build backlinks namun server mereka kadang sulit respon. Saya saja kesulitan mendapatkan hasil backlink.
http://ouo.io/8Ata3V
backlink ymedaily
8. IMT Website Submitter
Anda bisa mendaftar melalui register seperti diatas.
http://ouo.io/gpo9mf
Website Submitter

9. 2000backlink
http://ouo.io/Bu87H
2000 backlink
Anda bisa memasukkan link anda ke URL yang disediakan. pilih keyword anda dan silakan pilih backlink  sesuka anda, pada kolom ketiga tersedia hingga 2500+ pages backlink kemudian submit.
10. kalsey backlinks

11. seounity

12. socialserp

13. autobacklinkbuilder
anda diharuskan mendaftarkan diri melalui autobacklinkbuilder seperti dibawah ini:

14. sitowebinfo

15. zone auto backlink

16. excitesubmit
http://ouo.io/sCf2fK

17. useme
http://ouo.io/RqpRDa

18. backlink generator
http://ouo.io/jayFn

19. freebacklinktool

20. 247backlinks

Semua link diatas sudah saya coba satu persatu. Dan tutorial ini memang saya buat untuk diri saya sendiri dan pembaca lainnya.

Sekian informasi Daftar Website Backlink yang Membantu Anda . Semoga menjadi pembelajaran bersama.

@nahar_gostu

Wednesday, August 3, 2016

Cara Submit Blogmu di StumbleUpon

Untuk para blogger yang tengah melakukan link building Traffic, dapat memanfaatkan situs ini untuk membookmark laman artikel anda. Namun sebelumnya anda harus mendaftar terlebih dahulu dan caranya sangat mudah saya kira semua orang bisa. Jika anda sudah mendaftar dan login silahkan ikuti langkah berikut ini:
  • Langkah pertama tentu saja login ke stumbleupon.com
  • Nah klik arah panah bawah di pojok kanan atas sebelah profil pilih Add a Page
    Cara Submit Backlink di StumbleUpon, Cara Submit Link/URL Artikel di StumbleUpon Terbaru

  • Nah nanti hasilnya seperti ini:
    Cara Submit Backlink di StumbleUpon, Cara Submit Link/URL Artikel di StumbleUpon Terbaru
Keterangannya:
  1. Web page adress: Isi dengan link artikel anda
  2. Is this page safe to work?: Jika konten anda bukan konten dewasa pilih Yes
  3. What’s this page about: Silahkan isi kategori artikel anda
  4. Add Tags: Silahkan tambahkan Tag (Tidak Harus)
  5. Comment: Silahkan isikan deskripsi konten tersebu (Tidak harus)
Setelah itu pilih bahasa dan klik Add This Page. Silahkan anda coba cara di atas untuk membacklink semua artikel di blog anda.
Seperti hal Digg, StumbleUpon mampu membantu menaikkan traffik blog kamu. Cara di atas hampir sama dengan Digg. Namun digg dan StumbleUpon mempunyai user di belahan dunia. Para user StumbleUpon juga memiliki kemampuan untuk menilai dan meninjau blog satu sama lain dan bergabung dengan komunitas forum dengan topik tertentu. Pengguna dapat mengirim komentar dengan cara dari sebuah forum diskusi di kelompok-kelompok dan link posting ke situs web yang berlaku untuk topik yang spesifik. Penilaian populer atau tidaknya sebuah situs didasarkan atas penilaian dari pengguna lainnya.
Demikian Cara Submit Blogmu di StumbleUpon semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Jangan lupa juga baca artikel menarik lainnya seputar backlink. Seperti backlink di situs Academia.edu, Drupal, CNN, Web PDF dan lain sebagainya. Silahkan anda dapat mencarinya menggunakan kotak pencarian di blog ini

StumbleUpon membantu Backlink-mu

StumbleUpon logo

















StumbleUpon didirikan pada bulan November 2001 oleh Garrett Camp, Geoff Smith, Justin LaFrance dan Eric Boyd selama Camp kuliah pasca-sarjana di bidang Software Engineering, University of Calgary, Kanada. Camp, dalam sebuah wawancara dengan BBC, mengatakan ide mengenai StumbleUpon muncul dari tidak adanya alat atau mesin pencari yang benar-benar efektif dalam menemukan situs baru sesuai dengan yang hal yang dicari. 
StumbleUpon menggunakan filter kolaboratif atau proses otomatis yang menggabungkan pendapat-pendapat manusia dengan mesin pembelajaran preferensi pribadi. Pada awal kemunculannya, StumbleUpon hanya dapat digunakan melalui toolbar namun saat ini StumbleUpon dapat diakses melalui websitenya. Untuk dapat menggunakan layanan ini, diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota.
Dalam StumbleUpon, sebuah situs akan disambungkan langsung kepada anggota lain yang memiliki minat yang sesuai, bukan hanya berupa penggalan kalimat atau screenshot tetapi berupa situs seutuhnya. Ketika sudah mendaftar menjadi anggota, maka StumbleUpon akan memberikan beberapa kategori seputar topik apa yang ingin dilihat kemudian StumbleUpon akan memperkenalkan situs-situs yang menarik seputar topik yang telah dipilih. Jaringan sosial ini mengkoordinasikan distribusi konten web, sehingga pengguna "stumble upon” atau “tersandung pada” (bahasa Indonesia) halaman yang direkomendasikan oleh para pengguna yang lain. Untuk menuju situs berikutnya yang sesuai dengan kategori yang telah dipilih pengguna dapat mengklik tombol “Stumble!”. Para pengguna juga dapat memberikan “thumbs up” yang akan otomatis masuk ke dalam daftar “favorites” pada akun pengguna atau “thumbs down” jika pengguna tidak suka maka StumbleUpon akan mengetahui situs-situs yang tidak disukai dan tidak menampilkannya lagi.
Para pengguna StumbleUpon juga memiliki kemampuan untuk menilai dan meninjau blog satu sama lain dan bergabung dengan komunitas forum dengan topik tertentu. Pengguna dapat mengirim komentar dengan cara dari sebuah forum diskusi di kelompok-kelompok dan link posting ke situs web yang berlaku untuk topik yang spesifik. Penilaian populer atau tidaknya sebuah situs didasarkan atas penilaian dari pengguna lainnya.

Wednesday, July 6, 2016

Cara Menghapus Fans Page Facebook

Cara Menghapus Fan Page Facebook Secara Permanen


Banyak orang yang telah membuat fan page atau halaman facebook, tiba-tiba berubah dan ingin menghapusnya. Ada banyak alasan mengapa itu terjadi, tapi kebanyakan dikarenakan ketidak sesuaian penamaan fan page, sehingga yang lama ingin dihapus lalu diganti dengan yang baru.

Apapun alasan Anda, tidak ada masalah jika hendak menghapus fan page facebook Anda. Memang kelemahan fan page facebook adalah tidak adanya cara merubah nama setelah kita berhasil membuatnya. Olehnya itu, sangat penting saat membuat fan page Anda, perhatikan baik-baik nama yang ingin dipasang.


Fan page facebook seyogyanya punya banyak kegunaan. Karena itu, penting adanya untuk membuatnya dengan baik dan terbaik. Bagi blogger, fan page facebook bisa menjadi ajang promosi dan melakukan interaksi langsung dengan pembaca tanpa harus berkomentar di blog.

Namun sekali lagi saya katakan, ada banyak alasan seorang facebooker ingin menghapus fan pagenya. Jika demikian, ikuti langkah-langkah berikut ini :

  • Pertama-tama tentu Anda harus login ke akun facebook Anda. 
  • Setelah login, arahkan kursor ke kanan atas dan pilih fan page yang ingin Anda hapus. Pada contoh kali ini, kita akan menghapus fan page cerita pojok kamar. Kemudian Klik Halaman anda.
  • Maka akan muncul seperti ini : 
  • Kemudian pilih pengaturan. Anda akan dibawa pada pilihan pilihan berikut ini :
  • Pilih paling bawah dengan keterangan hapus Halaman:
  • Klik sunting dan akan ada pilihan :
  • klik saja Hapus Halaman anda secara permanen, anda akan mendapat pilihan lanjutan sebagai berikut:

  • Dan pilih Hapus. Maka halaman akan terhapus.
  • Fan page Anda masih ada, untuk melihat perubahannya, coba lakukan refrest. Maka fan page Anda akan hilang secara permanen.


Sunday, July 3, 2016

Sedekah, Doa dan Serangga Kecil

Tadi pagi, aku berkunjung ke desa bapakku. Lebih kurang 15 km dari tempat tinggalku. Sebetulnya aku enggan berkunjung, karena semalam, aku tak tidur. Teriakan kakak membangunkan tidurku. Aku janji bakal menemani bapakku menghantarkan sedekah dari bibi untuk keluarga dekat bapakku.
Begitu bangun pagi, pukul 09.00 aku masih bermalasan. Mata enggan dibuka lebar. Tapi teriakan kakak dan janji, yang harus kupenuhi, beranjak dari kamar.

Setengah jam kemudian, aku berangkat bersama bapakku. Sekaligus membawa beras sedekah titipan bibiku. Motorku starter, kami menuju desa bapakku.
Setengah jam sampai di desa bapakku. Kami langsung ke adik bapak. Menyensus keluarga bapak, yang butuhkan uluran tangan.
Begitu sensus keluarga sudah cukup. Bapak kemudian pesan beras zakat fitrah untuk kami, pada warga setempat. Dan akan dibagikan ke keluarga-keluarganya.

Sesekali paman bercerita pengalaman hidupnya di pulau lain. Tiba-tiba bapak bercerita pengalaman hidup tetanggaku. Pengalaman pernikahan yang buatku makin selektif memilih teman hidup. Tetapi cerita-cerita mereka, hidup bersama satu sama lain, makin menambah wawasanku. Termasuk cerita pahitnya hidup seseorang pasca menikah.

Aku gak akan cerita ruang private ini. Karena membuka kisah orang lain, akan berdampak padaku.


Selesai pesanan diantar. Kami kunjungi satu pintu ke lainnya. Kami temui penerima sedekah dan zakat tersebut. Bapak cerita banyak hal lagi. Bahwa : "jika masih ada umur panjang, sekali lagi, sempat atau tidak, sebisa mungkin aku berkunjung pada kalian". Di umur bapak yang akan 69 tahun. Buatku takjub. Sempat sekali, bapakku melakukan silaturahmi, menyambung tali putus pada keponakan dan keluarganya. Walau kami, anak-anaknya, juga mulai memisahkan tali itu. Karena terus terang, keluarga bapak yang banyak dan kesibukan masing-masing menyulitkan kami bersilaturahmi.

Tutur kata mereka yang mengucap terima kasih dengan tulus buatku sedu sedan. Begitu mulianya bapak mengajariku. Berbagi kebahagiaan pada keluarga dekat bapakku.
Selesai membagikan sedekah. Kami ziarah ke persinggahan terakhir : kakek, nenek, dan adik bapak. Doa-doa untuk perjalanan beliau-beliau yang meninggal di kehidupan lain.

Ada satu kisah saat ziarah tadi. Di atas tanah persinggahan kakek, aku lihat serangga mengamati kami. Serangga tersebut turut dalam doa-doa kami. Aku gak khusyuk karena mengamatinya.

Saturday, July 2, 2016

Kenikmatan Keenam (Merokok!)


Ahli hisap tak pernah meninggalkan asapnya setelah makan. Sudah selayaknya merokok setelah makan adalah nikmat dunia yang tersaji di atas meja makan. Bagi kaum tak merokok itu bukan pencuci mulut terbaik.
Perlu diketahui hubungan rokok dan makan, bagi ahli hisap, ibarat empat sehat lima sempurna dengan kenikmatan keenam. Jika empat sehat dan lima sempurna sudah dipenuhi, maka kenikmatan keenam tak perlu diragukan.
Menurut penelitian : proses makanan masuk ke dalam perut membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Artinya manusia akan merasakan kenyang setelah 20 menit. Sunnah nabi : Makanlah saat engkau lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Adapun adab setelah makan tidak membolehkan tidur setelah makan bisa disiasati dengan merokok. Maka benar jika para ahli hisap menunggu makanan itu turun sampai perut dengan merokok. Dalam hal ini dapat dipraktekkan para ahli hisap. Bagi ahli hisap, satu batang mampu habis 15 menit.
Sayangnya bagi anti rokok mereka lupa hal ini. Mereka tak merasakan kenikmatan keenam ini. Kenikmatan menunggu datangnya kenyang. Apalagi menunggu kamu sendiri di kantin, tanpa merokok.

demikian Kenikmatan Keenam (merokok!)

Monday, June 27, 2016

Tadabur Selfie



Hawa segar sejak siang lebih tampak baik sejak dari hari sebelumnya. Hingga malam pun tak ada awan mendung yang menyelimuti langit Semarang. Pun demikian Masjid Baiturrahman, makin riuh disela warganya kesibukan hari senin. Gambang Syafaat, 25 April, potret keriuhan hari senin itu.

Pukul 20.00 WIB, parkiran Masjid Baiturrahman yang biasanya mulai sepi. Malam itu malah disesaki Jamaah Gambang Syafaat dari berbagai sudut kota Semarang ataupun kota lainnya. Salawat wabal dan munajat Maiyah dibuka sebagai penanda dimulainya acara. 

Dalam simpul maiyahan Nusantara, Tadabbur dikenalkan ulang. Dia mencontohkan tadabbur sebagai perenungan ulang hasil dari tafsir Alquran. Satu ayat atau dua ayat dari Alquran. Sementara penyandingan‘Selfie’ diangkat dari kegelisahan yang menyeruak masyarakat hari-hari ini melalui media sosial. Selfie seolah menemukan panggung tersendiri bagi manusia tersebut.“Selfie ialah kegiatan mengenalkan potret diri kepada khalayak. Potret diri bisa jadi kebohongan pribadi melalui pencitraan. Dan ataupun kejujuran dalam diri manusia melalui publikasi tentang apa yang dilakukan.” jelas Ali Fatkhan.

Ali Fatkhan kemudian memberikan analogi cermin. “Ada tiga potret diri dalam cermin : Cermin, yang bercermin, dan bayangan. Semakin mengkilapnya cermin semakin mirip wujud bayangan tersebut. Cermin ialah simbol dari hati manusia.Pantulan bayangan diri manusia akan terlihat pada manusia lain.Baik atau buruk. Agar lebih mengkilap cermin dalam diri manusia, maka diusap dengan wirid atau zikir.” lanjut Ali Fatkhan. Seperti termaktub dalamhadits Qudsy : “Aku adalah perbendaharaan tersembunyi dan Aku ingin dikenal”.

Kang Durahman, menjelaskan pemaparan Ali Fatkhan. Kemudian mempersilakan Musik Biasa Saja untuk bernyanyi.

Musik Biasa Saja, salah satu pengisi setia musik gambang syafaat, menampilkan 3nomor untuk memacu jamaah ikut bernyanyi bergembira. Syukur, Senandung Rindu mutiara, dan Biasa Saja. Jamaah, yang biasa datang tiap bulan, ikut menirukan lagu-lagu itu. Kemudian Wakijo memberikan sekadar makna dari lagu-lagunya.

Pak Aniq, yang jadi narasumber, membuka kisah dua Imam Fiqh, Imam Syafii dan Imam Hambal. Saat itu diminta Imam Syafii bertamu ke Imam Hambal. Ketika mereka di dalam rumah, Imam Syafii dan Imam Hambal, yang diikuti putrinya, salat Maghrib berjamaah. Karena keilmuan Imam Syafii ditunjuk untuk mengimami salat. Kemudian mereka zikir bada maghrib dan berlanjut hingga Salat Isya. Kebiasaan Imam Hambal berzikir bada Isya hingga subuh tak dilakukan oleh Imam Syafii. Imam Syafii setelah Isya menuju kamar untuk istirahat. 

Begitupun saat Subuh. Mereka pun kembali melakukan salat berjamaah kembali. Paginya Putri Imam Hambal bertanya : “Ayah, tadi bada Isya, kulihat gurumu Imam Syafii, langsung menuju kamar dan tidur. Tidak seperti ayah lakukan zikir hingga subuh.” Imam Hambal menjawab : “Tadi setelah subuh, dia cerita padaku, jika tadi malam telah mampu beri solusi seribu masalah Fiqh”. Maka Imam Syafii memberiku berfatwa : “Jika berpikir lebih utama dari Salat Sunnah”. Itulah tadabbur yang dilakukan oleh Imam Syafii, tidur ketika capek.

Pak Aniq melanjutkan penjelasan asal kata Taddabur. “Jika dianalogikan sederhana, tadabbur berasal dari kata dubur, yang berarti belakang. Berangkat dari dua suku kata dalam hadits Fiqh, aqbaala wa adbbara. Depan dan belakang. Maka ada kata qubul dan dubur. Yang diperlihatkan ialah qubul, tetapi yang disembunyikan ialah dubur. Kaitan dengan Selfie ialah hasrat untuk menampilkan yang tampak di depannya. Karena depan yang bisa melahirkan nafsu atau syahwat. Sementara yang di belakang jarang ditunjukkan. Inilah yang dimaksud tadabbur” pak Aniq kemudian mengutip sebuah ayat “afala yaa tadabbarunal quran walau kaana min indi ghaira billahi wa fi li ikhtilafan katsiraa.” 

Sebelum bertadabbur dimulai dari bertafakur, berpikir dengan akal. Seperti termaktub dalam Alquran: “Inna fil Khalqi fi sawamati walardhii wakhtilaffil laili wanahaari layati lil ulil albab alladzina yadquru nallah .” Didalam penciptaan di langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang ada yang dipikirkan bagi orang-orang yang berakal, bagi orang-orang yang ingat pada Allah. Ketika manusia pun mengagumi penciptaan apapun di dunia tidak ada yang sia-sia. Maka itulah makna sebenarnya tadabbur. 

Narasumber lainnya, Harianto memberi pendapat lain tentang tadabbur. Awal dari tadabbur ialah ketidaktahuan manusia apapun di depannya. Maka manusia diberi petunjuk-petunjuk oleh Allah dalam Alquran. Pemahaman melalui tafsir itu yang mendekati petunjuk itu. Mufassir yang mempunyai kecerdasan untuk menafsirkan Alquran. Jika tidak mempunyai pengetahuan dalam menafsirkan, maka pendekatan yang lebih tepat dengan ketulusan dan ketulusan hati. Itulah petunjuk yang mendekatkan diri pada Allah, disebut tadabbur pada al-Quran. “Tadabbur ialah hasil dari pendekatan hati dengan hidupnya akal menjadikan akhlaq semakin bagus.” pungkas Mas Harianto.
Helmi Mustofa, menimpali makna Tadabbur. Pemahaman mengenai tadabbur membebaskan diri dari belenggu ketidakpercayaan diri. Tadabbur ialah hasil dari kebaikan manusia  yang semakin mendekatkan diri pada Allah Swt. 

Dalam pemaparan tadi, Cak nun pun hadir. Setelah pemaparan dari Helmi Mustofa, Musik Biasa Saja diperkenankan tampil kembali. Nomor yang dipilih Salawat Tresna. 
Setelah penampilan Musik Biasa Saja, Durahman mengajak jamaah untuk bertanya. 

Salah seorang dari Semarang menanyakan : “Apakah orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, yang berbeda tauhid, bisakah dapatkan Surga?” Penanya kedua : “Bagaimana pemahaman diri ini tentang tadabbur?” jokes-jokes pun terlontar dari Kang Dur untuk mencairkan suasana. Aan, jamaah lain dari Batang, bertanya : “apa baiat itu?”. Ulin pun melontarkan pertanyaan ke empat. Ulin sempat salah menyebut nama Cak nun dengan Cak nur. Penontonpun tertawa. Dia menanyakan : “penjelasan dari Man arafa nafsuhu, arafa rabbahu?. Penanya kelima, diungkapkan oleh Agus, dari Demak : “apakah ada kaitannya tema Tadabbur Selfie, dengan  tahali, takhali dan tajaali?”

Sebelum cak nun menjawab satu persatu. Beliau menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan kerinduan pada Gambang Syafaat. Karena tak pernah bisa menghadiri Maiyahan setiap bulan. Dan hanya bisa datang saat Cak Nun kangen pada Gambang Syafaat. Cak nun juga memberi pesan kepada Jamaah agar tidak menaati fatwanya. 

Tadabbur ialah output dari kelakuan diri manusia. Dan hasilnya tambah cinta pada Allah Swt. Jika dipublikasikan bukan keikhlasan yang tampak, itu pencitraan. Dunia itu bukan tempat membangun tetapi dunia tempat mengumpulkan bahan bangunan menuju rumah sejati.Islam datang untuk memberi informasi nama Tuhan. Perbedaan tauhid bukan menjadikan perbedaan jalan menuju Surga. Manusia diperintahkan untuk berbuat baik dan bermanfaat di dunia, Surga ialah hak preogratif Allah melalui kasih sayangNya.

Pembaiatan ibarat Syahadatain. Bagaimana pun manusia telah menyaksikan Allah sebagai Tuhannya dan Muhammad sebagai Rasulullah. Baiat ialah janji setia dan tanggung jawab kepada Allah dalam diri sendiri. Tiada seorang pun yang mampu memberi syafaat kecuali Rasulullah. Beliau mencontohkan Rendra. Ketakjuban Rendra mengakui demokratis dan berdaulat islam dalam beragama, membuatnya memilih Islam.
Cak nun melanjutkan jawaban pertanyaan : “Man arafa nafsuhu, arafa rabbahu.” Ayat itu ialah pembuka cakrawala dari mufassir untuk menemukan petunjuk Allah. Kemudian cak memberi penjelasan : “Proses mengenal Tuhan, manusia hanya bisa menerka gejala gejala dari Tuhan. Konsep dan gejala Tuhan ada dalam kitab-kitabNya”. 

Pertanyaan kelima : Tahali, takhali dan tajaali. Cak nun memberi pandangan ketiga konsep tersebut yang merupakan proses manusia meraba-raba realitas ruhani, tergantung dari momentum, peristiwa psikologi subjektif dalam diri. Term-term tersebut tafsir dari ulama yang bermuara pada Allah Swt. 

Untuk merileksasikan jamaah, Musik Biasa Saja lalu membawakan 2 nomor “Waktu” dan “Laskar Merah Putih”. Beberapa jamaah terlihat lalu lalang menuju toilet. 

Malam kian larut hingga dini hari. Jam menunjukkan pukul 00.30 WIB. Durrahman pun meminta jamaah untuk mengemukakan pertanyaannya. Penanya pertama mengajukan dua pertanyaan : “Apakah ada kaitan tadabbur dengan introspeksi diri, agar bisa berbuat lebih baik?” Apakah maksud dari lillahi taala?. Penanya kedua mengungkapkan pertanyaan : “selama berpuluh tahun berbagai penyakit telah ditemukan obatnya, tetapi kenapa HIV tidak ada obatnya, ada gejala apa ini ?”. Penanya ketiga : “Apa ukuran manusia normal di hadapan Allah?”, yang dilanjutkan dengan pertanyaan lain : “Rasulullah melakukan ibadah dengan kadar tak normal hingga kakinya bengkak, bagaimana menurut Allah itu normal? Penanya selanjutnya dari jamaah perempuan dari Salatiga : “meminta maaf sebanyak-banyaknya atau menyiapkan permaafan seluas-luasnya, mana yang lebih baik?” penanya kelima : “Saya berulang kali membaca “Bangga kepada orang Indonesia” tapi sulit paham. Sedangkan kita tak pernah bangga kepada Indonesia dan lebih condong pada Barat. Bagaimana menurut Cak Nun?”

Cak nun menanggapi penanya pertama dengan : “Tadabbur pada Alquran ialah cara yang tepat instropeksi diri dengan merunut kembali setiap huruf dalam Alquran sesuai pemahaman pribadi bertujuan pada Allah untuk berbuat baik ke setiap makhluk. lillahi taala ialah bentuk keikhlasan hati pada Allah , maka itulah wujud keridhaan Allah.”

Menanggapi jawaban kedua, Cak Nun berkelakar : “HIV ialah virus yang muasalnya dari pelanggaran akhlak. Akhlak yang baik dan berzikir pada Allah ialah obat yang mampu menyembuhkan.” 

Dalam Quran tidak ada term normal. Dalam Alquran hanya ada term menaati perintah dan menjauhi larangan. Normal itu standar yang bermacam-macam. Normal atau abnormal ialah istilah manusia untuk dikenal dalam seimbol sebagai kesepakatan dari perspektif manusia. 

Meminta maaf sebanyak-banyaknya atau menyiapkan permaafan seluas-luasnya, mana yang lebih baik ialah kedua sifat saling berkaitan. Memaafkan itu otomatis yang harus jadi set-up hidup. Dan meminta maaf juga otomatis jika tidak melakukan salah. 

Jawaban kelima dijawab Cak Nun : “Kebanggaanku pada orang Indonesia. Karena di maiyah, setiap hari saya ketemu orang-orang murni. Di masyarakat luar Indonesia, tidak ada orang yang lillahi Taala yang duduk hingga jam 3 dini hari. Karena warga Indonesia akan memasuki terbitnya fajar yang akan menerbitkan matahari yang baru.” 


Sebelum mengakhiri acara, Anis Sholeh Baasyin mengemukakan : “Manusia tidak mampu mengandalkan akalnya. Akal manusia mampu dikalahkan oleh malaikat dan jin. Namun ada yang kelebihan manusia yang tak dimiliki Jin dan malaikat. Kelebihan itu ialah Cinta. Karena Cinta adalah puncak dan sumber Tadabbur. Saking Cintanya Nabi Ibrahim pada Allah, beliau mengorbankan anaknya. Hanya Cinta itu yang menemukan manusia pada taddabur. ” 
Pukul 02.20 WIB, Cak Nun menginformasi puncak acara Gathering Nasional Simpul Maiyahan Nusantara yang akan diselenggarakan di Jombang 27 Mei 2016. Acara itu akan dilakukan khataman dari subuh ke subuh, bersama Kiai Kanjeng, Letto dan lainnya.

Pungkas acara, Musik Biasa Saja mendendangkan Syukur yang dilanjutkan doa dari Cak Nun.
  

Supir Jamaah

"Supirnya telah datang" teriakku, sesaat iqamat dari surau, mushala dan masjid sekitarku. Seseorang berpeci, baju koko dan sajadah di salah satu pundaknya naik ke lantai 3 asramaku. "Siapa yang jadi kondekturnya?" ucap salah satu kami.

Kami lalu bergegas ambil wudu. Lalu salah satu dari kami iqamat. "Sudah siap?" ujar pelan lelaki itu. "Siap..!" teriak kami kompak.

Dia mengangkat kedua tangannya, dan takbir. Allahu Akbar. Kami menirukannya. Kemudian terdengar Al fatihah, dan surat pendek, ia baca dengan makhraj dan tajwid. Dua rakaat ia baca dengan suara agak lantang. Seperti syarat Salat pada umumnya : dua rakaat dibaca dengan bersuara, rakaat selanjutnya lirih.

Kami akhiri salat Isya dengan wirid Asmaul husna dan beberapa doa lain.  Kami kemudian saling berbisik dan tunjuk : "kamu ya yang jadi kondukturnya?". Tiba-tiba dari arah belakang : 

صلّواسنة التراويح ركعتين جماعة رحم كم الله،

Kami kompak jawab

اللهم صل على محمد 
اللهم صل على سيدنا ومولا نامحمد


Kami mulai salat tarawih, 20 rakaat dan 3 witir yang tak lebih dari 30 menit. Setiap dua rakaat kami saling sahut ketika bilal bersalawat dan menyebut 4 sahabat nabi : Abu Bakar As shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Teman lainnya menandai kecepatan salat dengan kretek. Yaps. Tradisi hijau sangat kental dengan kopi dan rokok. Tapi untuk saat ini, rokok sebagai waktu tempuh. Orang tua, dahulu, kadang, juga menggunakan sebatang rokok untuk menentukan waktu tempuh. Setiap dua rakaat, rokok dihisap dan dihembuskan sebagai pelancaran peredaran darah dan oksigen, menurutnya.

Dalam teori kecepatan suara, imam salat, juga mempraktekkannya. Suara lebih cepat dari pesawat terbang atau kendaraan lain. Surat al fatihah dibaca dengan kecepatan 10 detik. Tetap dengan tajwid dan makhraj yang benar.

Aku ingat kutipan ngaji abahku bertahun lalu. Ketika beliau menerangkan al fatihah dalam kitab Showii. Ketika kamu membaca alfatihah tanpa bernafas, maka ada dosa yang dihapus sepanjang nafasmu. 

Variasi surat setelah Alfatihah yang dibaca pun tak main-main. Al Baqarah, Yasin, Al Kahfi, diambil per ayat di awal ayat saja. Imam fuqaha sepakat akan hal ini. 

Dalam dua puluh tiga rakaat, tak sampai setengah jam kami selesai.


Salat tarawih 1437 H

Thursday, June 16, 2016

Aku Penuhi Janjiku, Kak.

Perkenalanku dengan seseorang membuatku makin erat. Kali pertama konser di Yogyakarta, hampir delapan tahun di salah satu Stadion kota tersebut. Aku tak menyangka jika akhirnya hubungan ini berlanjut hingga lama.

Kakak beradik, Clara dan Betty, yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka pegiat dan juga perintis komunitas Sheilagank 7 Jawa Timur.
Sebenarnya aku tak menyadari jika kak Clara dan kak Betty, saudara sekandung. Aku mengetahui hal itu setelah konfirmasi beberapa teman.

Hubungan pertemanan ini kurasa biasa. Seperti teman lainnya. Perbedaan usia dengan mereka membuatku berjarak. Kami sering berkomunikasi melalui sosial media : Facebook, twitter dan lainnya. Sekadar bertanya kabar. Bahkan sebagai ucapan terima kasih atas pertemanan ini. Maka catatan ini bagian tribute for them.

Aku cerita tentang kak Clara. Wanita  ini sering dipanggil mama Clara, oleh kawan seperjuangannya di komunitas. Dia bagai ibu yang ayomi anak ketika dia jadi komunitas. Hubungan pribadiku dengan cukup baik. Kadang jika aku sms atau tanya melalui telepon, sering kupanggil Mama juga.

Kami saling terhubung satu sama lain antar Sheilagank basecamp : Semarang dan Jawa Timur, atau kota lainnya. Tahun 2008 hingga 2012 kita sering bertemu setiap konser di Yogyakarta. 

Pernah suatu kali kami terlibat bersama dalam pembuatan Video Klip "Mudah Saja" Sheila on 7 pada April 2009. Kami sama-sama melihat proses pembuatan Video Klip tersebut. 

Dia pun akhirnya berpacaran sesama Sheilagank. Vai, temanku dari Kudus. Kebetulan di tahun itu kami juga buat nama untuk komunitas di Kudus. 

Kakak beradik itu sering datang ke Yogyakarta. Dua orang ini jauh-jauh dari Surabaya, bersama beberapa temannya yang lain, datang untuk menikmati konser dan silaturahmi. 

Lebih dari lima tahun pacaran. Mama (Clara) dan Vai memilih menikah. Pernikahan mereka berlangsung di Surabaya 30 Agustus 2014. Menyenangkan jika antar komunitas saling menikah. Ibarat sebuah puzzle, satu persatu, tersusun dalam sebuah bangunan.

Sayangnya, ketika mereka melangsungkan aku tak datang. Karena beberapa hari sebelumnya salah satu kakak kandung menikah. Sebetulnya aku telah pamit pada orangtuaku. Agar aku bisa ke Surabaya. Tapi orangtua tak beri izin. Aku turuti perintahnya Karena aku diundang pernikahan mama Clara, namun aku tak hadir. Aku mengucap janji pada diriku. Jika kelak adiknya menikah aku akan hadir. Bagaimana pun nantinya aku ke Surabaya atau Sidoarjo.

Pernikahan mama Clara ( facebook/ Fadhila Nur Husna)


Menepati Janjiku.

Karena  janji itu aku benar-benar menunggu kabar baik kak Betty. Kami dekat tidak secara personal. Tetap lebih keinginanku untuk jaga silaturahmi dan pertemanan. Membuatku ingin sekali menghadiri pernikahan. Aku menunggu kabar baik itu.

Melalui pesan line dia pun mengirimkan undangan pernikahannya. Dia dinikahi oleh pria bernama Samanta. Teman karibnya sejak lama. Pesan line itu dikirim pada awal Januari 2016. Aku senang kabar itu. Kak Betty melangsungkan resepsi dan akad nikah pada 16 Januari 2016. Akad nikah berlangsung di rumahnya di Sidoarjo, Sementara resepsinya di masjid Agung Surabaya.

Aku tanya ke dia : teman di Semarang yang diundang siapa?. Maksudku tanyakan itu karena nanti ada teman yang bersamaku. Dia menjawab : " aku juga mengundang Catur, dek." tulisnya di Line. Catur, salah satu teman yang juga pernah jadi ketua komunitas di Semarang. 

Aku pun mengontak Catur. Memastikan kehadirannya di Surabaya. Dia setuju. Kami pun janjian berangkat menggunakan Kereta Api. Saya pun memesan 2 tiket berangkat, tapi tak pesan tiket pulang. Karena uangku kurang untuk membayar 4 tiket pulang pergi. 

Kami pesan tiket tanggal 16 Januari 2017 pukul 11.45 dari stasiun poncol. Resepsinya pada pukul 19.00, kami masih punya beberapa jam di Stasiun Turi, Surabaya.
Saya, Vai, Catur, Miftah dan Nozha Mbah ( instagram/vai)


Aku dan Catur bersama pengantin (WhatsApp/Betty)
Kebersamaan kami dan Sheilagank Jatim (facebook/ Emmy Kurniati)


Sehari di Surabaya

Sabtu 16 Januari 2016, Kami berangkat. Sebetulnya aku kurang yakin siang itu. Aku keluar dari asramaku pukul 10.00-an. Cukup banyak waktu untuk menunggu Catur, yang dari Kab. Grobogan, sampai di stasiun. Tetapi saat aku sampai stasiun 10.30, Catur belum beri jawaban. 

Karena aku tak biasa sarapan.
Aku menuju minimarket stasiun untuk membeli air mineral dan roti. Cukup untuk mengganjal perutku hingga sore nanti. Aku amati sekitar stasiun, sembari mengecek smartphoneku. Menunggu Catur datang. Dia memberi informasi kedatangannya. Tapi akan sampai stasiun mepet. 

Pukul 11.35, aku makin cemas. Catur belum tiba juga. Padahal 10 menit kereta akan berangkat ke Surabaya. Aku pun menuju security di pintu masuk. Aku berbincang dengan petugas tersebut. Dan menyampaikan maksudku. Aku berpesan : "pak jika ada orang dengan nama yang tertera di tiket ini, mohon berikan. Sudah aku telepon orangnya". Petugas itu pun mengiyakan.

Sepuluh menit lagi kereta api akan berangkat. Antrian di pintu masuk menuju kereta api agak padat. Aku tinggalkan tiketku ke petugas tadi. Aku masuk ke gerbong 1 di nomor 11, dan Catur 12. Kami bersebelah. Tetapi ketika PPKA meniup peluit panjangnya. Catur belum masuk ke gerbong. "Mati aku... Catur ketinggalan" batinku.

Pukul 11.47 Catur menelpon di WA. "Aku sudah sampai depan pintu masuk. Kamu di mana?" tanyanya. "Kereta telah jalan. Kamu terlambat beberapa detik. Tiketmu aku titipkan sekuriti depan. Kamu minta dia" samar-samar dia juga berbicara pada security tadi. "Kalau kamu mau naik, ke Tawang saja. Kamu kita ketemu di gerbong" lanjutku. Beberapa penumpang mendengar suaraku yang agak tinggi di gerbong. "Oke, ketemu di Tawang ya." jawabnya.

Aku lemas dan makin cemas. Jika Catur tak ke Tawang. Karena saya bakal sendiri ke Surabaya. Tiketnya hangus dan bakal rugi besar. Jarak Poncol - Tawang, hanya beberapa ratus meter. Aku harap dia sampai Tawang tak lebih lima menit. Karena transit kereta api, juga tak bakal lama. Aku hibur diri dengan membaca buku. Aku lupa judulnya apa. Karena beberapa bukuku hanya berserakan di lemari. Tanpa ada kelanjutan membaca hingga tuntas.

Tiba-tiba smartphoneku berdering. Catur menelponku. "Aku sudah di gerbong. Kamu dimana?" sambungnya di telepon " gerbong depan. Cari kursi agak depan ya. Aku di sana." jawabku. Beberapa detik kemudian aku berdiri sambil mencarinya. 


"Alhamdulillah, kamu sampai juga" batinku. Kami bersalaman. Lalu bercerita banyak. Nostalgia di komunitas Sheilagank Semarang beberapa tahun lalu. Dia pun bertanya perkembangan komunitas tersebut. Kemudian dia memberi saran untuk ke depan. Aku ambil buku untuk mencatat ucapannya. Tahun ini komunitas tersebut berusia 8 tahun. Dia memberi ide untuk ulang tahun.

Setelah bercerita banyak tentang itu. Kami diam sejenak. Aku lebih tertarik hijaunya sawah di sepanjang kanan kiri rel kereta api. Desa-desa di sepanjang Semarang-Surabaya yang kami lalui memang kaya hasil pertanian.

Kereta api berhenti sejenak menaik turunkan penumpang di Stasiun : Ngrombo ( Grobogan ), Cepu (Blora), Bojonegoro, Babat , Lamongan dan Stasiun Besar Pasar Turi ( Surabaya ). Pegawai kereta juga nampak berlalu lalang : menyewakan bantal, jual makan dan mengecek tiket penumpang. 

Namun nasib kami agaknya kurang baik. AC kereta api mati sejak di stasiun Cepu. Tepat di atas depan tempat duduk kami. Saya dan Catur masih belum merasakan kegerahan karena kami asyik bercerita dengan sebelah kami. Tetapi penumpang yang duduk di deret kursi kami tampak geliat kurang nyaman.
Kami masih asyik saja. Belum kegerahan. Penumpang lain mulai mengipasi badannya dengan koran dan kipas dari bambu. Kami menunggu pegawai kereta api yang bertugas memaintenance. Untuk segera memperbaiki AC tersebut.

Karena kewalahan dan perlu dimaintenance di Stasiun, pegawai tersebut menawarkan kami pindah di gerbong lain. Kami setuju atas saran tersebut. Kami pindah sebelum memasuki stasiun Babat, Lamongan

Kereta berhenti agak lama ketika mendekati Stasiun Lamongan, di persimpangan rel kota. Karena rel lebih tinggi dari jalan dan agak miring beberapa derajat. Kereta kami berhenti hampir 20 menit, karena dari arah Surabaya kereta lain akan melintas. 

Kami di dalam gerbong agak terganggu setelah seorang pria berteriak meniru lagu yang dia dengar melalui smartphone-nya. Suara falsnya membuatnya harus kena marah sekitar gerbong ini.

Seorang pria paruh baya, duduk disamping kami. Kami sapa dia dan mengakrabinya. Kami lalu bertanya : "pak, dari Stasiun Pasar Turi ke masjid Agung Surabaya (resepsi kak Betty), enaknya naik apa?" (jujur kami buta jalan kota Surabaya ). Si bapak beri arahan jalan. Dan dia kasih alternatif untuk naik taksi. Kami mengiyakan.

Si bapak kemudian bercerita masa lalunya di Semarang. Dia menyebut nama-nama daerah di masa mudanya. Usahanya berupa besi tua dan rongsokan. Kami tak salah orang. Dia baik hingga kami sampai Surabaya ditawarkan untuk naik taksi.

Macetnya kereta api di sekitar Lamongan hingga puluhan menit jadi tidak terasa. Setengah jam lagi sampai di stasiun pasar Turi, ungkap si bapak.

Kami menikmati perjalanan ini dan sesekali bercerita jika nanti di Surabaya. Pulang dari Surabay baru dirancang saat itu. Alternatif kami hanya dua : naik kereta api atau bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Setelah kereta jalan memasuki stasiun Lamongan, lanjut menuju stasiun Pasar Turi, Surabaya. Namun agaknya jadwal kereta api ini terlambat setengah jam dari jadwal semestinya. 

Lima menit sebelum masuk Stasiun Pasar Turi, tampak bangunan 'agak kumuh' warga di pinggir rel. Jika begini aku ingat kota-kota besar lain. Setiap Kota besar memiliki masyarakat miskin yang tinggal di bangunan kumuh.

Kami sampai di stasiun Pasar Turi, Surabaya. Bapak di sebelah tempat duduk kami kemudian mengajakku keluar dari gerbong. Kami membuntutinya. Dia mengarahkanku ke taksi, sebelum mengambil motor yang dia titipkan di stasiun. Kami patuh. Tapi tak langsung ke taksi tersebut.

Calo, tukang becak dan taksi juga menawariku. Kami belum merespon. Kami masih punya banyak waktu untuk berpikir. Naik taksi atau bus kota. Bus kota tak melewati Masjid Agung Surabaya, saran tukang becak yang bicara pada kami. Tukang becak terus mengikuti kami agar kami naik becaknya. Kami hiraukan dengan alibi ambil uang di ATM. Tapi tetap saja dia menungguku. 

Di ATM salah satu sudut Stasiun ini, kami masih ditunggui. Setelah Catur selesai mengambil uang, dia pun keluar ATM. Kami temui tukang becak dan ucapkan terima kasih, sembari beri uang Rp 10000, karena telah menungguku, tetapi kami tolak.

Di lain sisi, supir-supir taksi juga menawariku. Kami tawar harga hingga setuju di angka Rp.70.000 untuk jarak Stasiun Pasar Turi sampai Masjid Agung Surabaya. Kami pun masuk dan naik tak di tersebut. Tak kusangka ketika kami masuk di mobilnya, bukan taksi umum : blue bird atau lainnya. Tetapi taksi dari koperasi stasiun.


Lebih dari sepuluh menit kami sampai di masjid Agung Surabaya. Kami kemudian melihat lihat. Beberapa rombongan jamaah juga tampak memakai baju putih. Aku mengira akan ada pengajian. Kami kemudian masuk dan mencari tempat resepsi, yang akan dimulai pukul 19.00 WIB. Kami menuju ke selatan dan menemukan bingkai ucapan yang ditujukan pada kak Betty. Kami memastikan kembali undangan itu pada layar smartphoneku. Dan benar di gedung lantai dua masjid ini, resepsi akan berlangsung.

Ketika kami akan menuju gedung, kami melihat Vai. Dia sibuk membawa paketan dan bungkusan untuk resepsi. Kami sapa dia, dan dia meminta kami membantunya. 

Kami yang agak kumal karena perjalanan Semarang - Surabaya 5 jam. Kemudian mencari kamar mandi. 

Setelah mandi, azan maghrib berkumandang. Kami menuju masjid di bawah gedung ini dan bergegas ikut jamaah. 

Masjid ini menampung ribuan jamaah. Ada beberapa takmir masjid yang mengarahkan jamaah untuk merapikan shaf. 

Setelah salat kami kemudian berpikir ulang. Pilihan kami mengecek jadwal kereta api dalam smartphone atau pergi ke terminal Bungurasih. Website PT. KAI menunjukkan ada bangku kosong. Kami cari minimarket di sekitar masjid. Kami jalan sekitar 500 meter menuju perumahan setelah bertanya pada warga sekitar. 

Kami kemudian memesan dua tiket pulang ke Semarang. Beruntung beberapa jam sebelum kereta api berangkat masih bisa dipesan. Padahal jika di jadwal kereta api jurusan lain, harus dua hari sebelum keberangkatan.

Kami kembali ke resepsian. Tampak mulai ramai tamu undangan. Kami bertemu kembali Vai dan Mama. Dia menunjuk ke arah kami, dan mengatakan kepada kak Betty : "lihat ke sana, siapa tuh yang datang?". Dengan wajah sumringah kak Betty tersenyum kedatangan kami. Kami kemudian bersalaman dan mengucap terima kasih kedatangan kami. Hal yang sangat membanggakan pertemanan kami. Datang dari jauh dan membuatnya tersenyum.

Kami menuju photo booth yang disediakan, mengingat acara belum dimulai. Tampak puluhan orang mengikuti upacara ini dengan menunggu pengantin masuk ke ruang resepsi. Kami kemudian ikut antri setelah berpoto.

Sampai setelah diatas panggung kami dihentikan oleh kak Betty. Dia meminta kami berhenti sejenak dan meminta fotografer : "mas tolong fotokan kami. Dia datang datang dari Semarang". Antrian di belakang kami kemudian berhenti sejenak memberi waktu pada kami.

Kami kemudian bersalaman. Dan menuju sajian pernikahan ini. Dan menunggu teman-teman Sheilagank 7 Jawa Timur. Tampak Fadhila, Galih, Dita, Emmy, Nozha mbah dan lainnya.

Musik yang disajikan pun tak lengkap jika tak ada Sheila on 7 dalam list ini. Hari Bersamanya, Kisah Klasik dan lainnya. 

Kami pun bertemu dan saling sapa antar komunitas. Sheilagank Semarang dan Sheilagank 7 Jawa Timur. Sebelum acara selesai kami pun diminta bernyanyi. Tiga sampai lima lagu turut menutup acara ini. 

Pulang dari Resepsi

Pesta pernikahan usai. Kami yang tadi menikmati jamuan, berpoto dan bernyanyi bersama-sama, harus berpisah dengan teman-teman. Kami pun akan melanjutkan perjalanan pulang. Tiket kereta yang berangkat dari stasiun Pasar Turi, Surabaya menuju Poncol, Semarang sudah kubeli. Jadwal di kereta api menunjukkan pukul 06.00 pagi. 


Kami berdua berembuk dan memohon pada Vai, kakak ipar Kak Betty, Suami mama Clara, untuk mengantarkan kami ke stasiun. Kami akan tidur malam di stasiun. Tetapi Vai mencegah kami, dia meminta kami mampir di rumahnya. Kami menolak tawarannya, dengan berbagai alasan. 

Setelah berembuk, kami membantu bawa pernak-pernik resepsi di mobil. Mobil yang akan mengantarkan kami. Setelah semua beres, orangtua, mama Clara, dan kak Betty pulang. Tetapi hanya kami berempat : Aku, Catur, Samantha, dan Vai, dan beberapa barang yang belum dibawa pulang. Kami duduk diantara tangga halaman masjid, sambil menunggu mobil itu kembali.

Kami banyak mengingat masa-masa 2008-2010. Kabar Sheilagank dan Sheila on 7, materi wajib yang diceritakan. Tak jauh itu, tiba-tiba Vai : "Aku tuh kangen Semarangan, kangen angkringan dan pernak perniknya." Nostalgia dia ketika jadi mahasiswa di Semarang. "Malam kalau lapar pergi ke luar cari makan, ya di angkringan. Di Jawa Timur, kalau pulang kerja pas malam mampir ke angkringan susah. Rata-rata warung kopi." cerita Vai. "Memang aku juga kalau ke Lamongan  mau makan di angkringan hampir tiada." timpalku. Canda dan cerita lampau yang kami rasakan makin akrab. Kami kemudian bercerita lain hingga tak terasa mobil yang kami tunggu tiba.

Setelah beres, kami diantar ke stasiun oleh Vai dan rombongan. Kami juga berucap terima kasih. Mereka pun begitu. 

Di stasiun, kami bengong. Sempat mikir sejenak mau ngapain. Tidur diantara kursi tunggu atau begadang di salah satu sudut minimarket. Catur memilih ke minimarket. Dan kami pun melangkahkan kaki di sana. Kami duduk di depan minimarket ini. Sambil menunggu pagi, kami nikmati kopi yang kami pesan di minimarket tersebut.(minimarket tak bisa kutolak, jika di dalam stasiun. Mencari warung kopi tengah malam belum tentu ada). Kami menikmati kopi sambil mendengarkan percakapan dialek jawa timuran pengunjung minimarket lain, di belakang tempat duduk. "Kon ki nyapo" dan dialek lainnya. Khas dengan nada agak tinggi. 

Setelah mereka pergi kira-kira pukul satu dini hari. Kami bunuh sepi dengan smartphone. Lalu lalang tukang ojek menawarkan jasanya, kami tolak halus. 

Nyamuk-nyamuk berdengung di telingaku. Aku makin asik dengan kopiku hingga habis. Kemudian Catur mengajakku ke bangku tunggu stasiun, dua puluh meter dari langkah kami. Dia pamit ingin tidur sekitar pukul 02.30 WIB. Tapi aku belum mengantuk. Sementara nyamuk kian meradang menghisap darah kami. 


Terima kasih.