Propellerads

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, September 28, 2016

Morfologi Rumput Teki Cyperus rotundus serta Khasiat dan Manfaatnya

Rumput teki tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari pada lapangan rumput, pinggir jalan, tegalan, atau lahan pertanian yang tumbuh sebagai gulma yang sukar diberantas. Rumput ini bisa tumbuh pada bermacam-macam tanah dan terdapat dari 1-1000 meter dpl (Dalimartha, 2009).
Morfologi
Rumput Teki (Cyperus rotundus .L) atau terkadang disebut Teki, Mota, Koreha wai, Rukut Teki, Rukut Wuta adalah rumput palsu (batang segitiga) yang dapat hidup sepanjang tahun dengan ketinggian 10 sampai dengan 75 cm. Beberapa negara memberi nama tanaman ini : Musta, Mustaka, Mutha, Mothan, Nagamothan, Xiang Fu, Nutgrass, Tirirca, Tagernut, HamaSuge, So Ken Chiu, Tage-Tage (Balasoka, 2012). Rumput teki mempunyai tinggi sekitar 15-95 cm, batang segitiga. Daun 4-10 helai terdapat pada pangkal batang membentuk roset akar, dengan pelepah daun tertutup tanah.
Morfologi Rumput Teki Cyperus rotundus serta Khasiat dan Manfaatnya
Umbi Rumbut Teki (Wasiul,2009)
Helaian daun bangun pita, pertulangan daun sejajar, tepi daun rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm, dan lebar 2-6 mm. Perbungaan majemuk berbentuk bulir mempunyai 8-25 bunga yang berkumpul berbentuk payung, berwarna kuning atau cokelat kuning. Umbi menjalar, berbentuk kerucut yang besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk, berwarna cokelat, berambut halus berwarna cokelat atau cokelat kehitaman, keras, wangi dan panjang 1,5-4,5 cm dengan diameter 5-10 mm (Dalimartha, 2009).
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun, ladang ataupun tempat lain dengan ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut. Ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun(Balasoka, 2012).
Taksonomi
Kingdom    : Plantae (Tumbuhan)
Divisi         : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas         : Liliopsida
Ordo         : Cyperales
Famili        : Cyperaceae
Spesies      : Cyperus rotundus L.
Rumput Teki (Cyperus rotundus .L) atau terkadang disebut Teki, Mota, Koreha wai, Rukut Teki, Rukut Wuta adalah rumput palsu (batang segitiga) yang dapat hidup sepanjang tahun dengan ketinggian 10 sampai dengan 75 cm. Beberapa negara memberi nama tanaman ini : Musta, Mustaka, Mutha, Mothan, Nagamothan, Xiang Fu, Nutgrass, Tirirca, Tagernut, HamaSuge, So Ken Chiu, Tage-Tage (Balasoka, 2012).
Rumput teki mempunyai tinggi sekitar 15-95 cm, batang segitiga. Daun 4-10 helai terdapat pada pangkal batang membentuk roset akar, dengan pelepah daun tertutup tanah. Helaian daun bangun pita, pertulangan daun sejajar, tepi daun rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm, dan lebar 2-6 mm. Perbungaan majemuk berbentuk bulir mempunyai 8-25 bunga yang berkumpul berbentuk payung, berwarna kuning atau cokelat kuning. Umbi menjalar, berbentuk kerucut yang besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk, berwarna cokelat, berambut halus berwarna cokelat atau cokelat kehitaman, keras, wangi dan panjang 1,5-4,5 cm dengan diameter 5-10 mm (Dalimartha, 2009).
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun, ladang ataupun tempat lain dengan ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut. Ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun (Balasoka, 2012).
Sifat dan Khasiat
Umbi rumput teki memiliki rasa yang pedas, sedikit pahit, dan manis. Umbi rumput teki dapat berkhasiat menormalkan siklus haid, melancarkan vital energi yang tersumbat, tonik pada lever, meredakan nyeri (analgesik), dan antibakteri. Teki merupakan tumbuhan obat penting untuk gangguan vital energi dan penyakit pada organ kandungan wanita (Hariana, 2007).
Manfaat Rumput Teki
Secara tradisional, masyarakat di berbagai daerah di banyak negara telah lama memanfaatkan rumput teki sebagai obat (Balasoka, 2012). Bagian yang digunakan untuk pengobatan pada rumput teki adalah bagian umbi. Umbi rumput teki memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sakit dada, sakit kepala, retensi dahak dan cairan seperti bengkak akibat timbunan cairan, nyeri haid, datang haid tidak teratur, tidak datang haid, payudara bengkak dan nyeri, memar, gatal-gatal di kulit, bisul, perdarahan dan keputihan, mual pada kehamilan muda, perdarahan pada kehamilan, hernia disertai kolik di perut, serta gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, nyeri lambung dan perut (Hariana,2007).

Lihat juga : Morfologi Umum Tumbuhan Rumput

Cara Penanaman Rumput Gajah Odot

Rumput Gajah Odot mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan kultivar rumput gajah lainnya. Dibandingkan dengan kultivar-kultivar rumput gajah lainnya perbedaan yang nyata tinggi rumput ini terlihat dibandingkan kultivar lain seperti Taiwan dan King Grass. Sehingga kami juga menyebutnya rumput gajah mini. Perbedaan lain dari rumput gajah ini dengan yang lain adalah ruas pada batang pendek (3-4 cm) sedangkan pada kultivar lainnya panjangnya sekitar 10-12 cm, dari jumlah.

A. Syarat lahan
Rumput Gajah Odot membutuhkan Sinar matahari penuh atau minimal 40%. Rumput ini dapat tumbuh pada sinar matahari dengan intensitas kecil 30-40 % namun dari jumlah anakan dan umur panen lebih lama. Rumput ini dapat beradaptasi di berbagai macam tanah meskipun hasil panennya berbeda
B. Perkembangbiakan
Perkembangbiakan dengan cara vegetative dilakukan dengan membagi rumpun akar dan bonggol atau dengan stek batang (minimal 3 ruas, 2 ruas dibenamkan dalam tanah, 1 stek batang dapat dibagi menjadi 2 bagian atau 3 bagian)
C. Pola Tanam
1.     Monokultur; artinya pada lahan hanya ditanami rumput gajah odot saja
2.     Tanaman sela; karena ukuran rumput gajah ini pendek rumput ini bisa ditanam sebagai tanaman sela dikombinasikan dengan hijauan pakan lain, di pinggir pematang sawah, atau disela-sela tanaman perkebunan dengan memberhatikan intensitas sinar matahari.
3.     Rumput ini juga bisa digunakan untuk menahan erosi lahan dengan penanaman pada tanah yang berkontur miring
D. Cara penanaman
1.    Bersihkan lahan yang akan ditanami rumput dari tanaman gulma dan semak belukar
2.    Buat guludan( gundukan tanah dan tinggi) lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm
3.    Tanam bibit rumput berupa stek minimal 3 ruas dan2 ruas ditanam dalam tanah di tengah guludan
4.    Jarak tanam dalam barisan 75 cm. Jarak tanam antar barisan 75- 150 cm. Berdasarkan pengalaman kami pada kondisi tanah yang subur dengan hara yang cukup rumput ini bisa mempunyai anakan 60 batang dalam satu rumpun sehingga dengan jarak tersebut nanti akan saling berhimpitan
E. Pemupukan
1.    Untuk pupuk dasar, berikan dan campur dengan pupuk kandang dengan jumlah 3 ton/ha
2.    Untuk mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan pada umur 15 hari setelah tanam dengan pupuk kimia majemuk (NPK) sebanyak 60 kg Ha
3.    Pupuk cair, Urine Kambing fermentasi juga dapat digunakan untuk pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprot ke tanaman. Dosis 400-500 ml (2 cup gelas air mineral) dicampur dengan 14 liter air (1 tangki Hand Sprayer). Penyemprotan dilakukan 1 minggu setelah panen dan 3 minggu setelah panen.
F. Pemanenan
1.    Pada penanaman pertama kali rumput odot dapat dipanen pada umur 60-70 hari
2.    2. Ciri-ciri rumput sudah dapat dipanen adalah adanya ruas pada batang yang sudah berukuran minimal 15 cm
3.    Umur panen pada musim penghujan 35-40 hari. Umur panen pada musim kemarau 40-50 hari
4.    Jika ingin pada musim kemarau tetap panen optimal lakukan pengarian
5.    Gunakan sabit yang tajam untuk memotong rumput
6.    Potong pendek sejajar dengan tanah, menurut pengalaman kami jika pemotongannya tinggi batang akan lebih kecil dan jika terkena hujan terusmenerus akan busuk dan mati.
7.    Untuk pemanenan pertama kali sebaiknya dipanen lebih dari 60 hari atau ditunggu sampai ukuran batang yang ada ruasnya 30-40 cm. Menurut pengalaman jika rumput dipanen lebih muda hasil panennya berbeda dengan yang dipanen pertama sudah tua.
8.    Jumlah anakan dalam satu rumpun setelah pemanenan 2 dan seterusnya minimal 40 batang dengan potensi produksi bisa mencapai 15 kg per rumpun pada kondisi hara yang baik.
G. Pengairan
Pada kondisi yang kering atau musim kemarau rumput ini memerlukan pengairan minimal 10 hari sekali untuk pertumbuhan optimal dan mempercepat umur panen
H. Pemeliharaan
Lakukan pembumbunan atau meninggikan guludan dengan tanah, sekaligus melakukan penyiangan dari rumput-rumput lain (gulma) yang tidak dikehendaki.
I. Hama
Rumput ini sangat disukai oleh unggas (Ayam, Itik, Angsa), Tikus dan serangga sehingga perlu dibuat pagar jika penanaman rumput ini terdapat binatang tersebut.
Terima kasih semoga bermanfaat

Sumber : www.lembahgogoniti.com

Tuesday, September 27, 2016

Definisi Tanaman Obat, Penggunaan dan Bagian yang dimanfaatkan Menurut Ahli

Pengertian Tanaman Obat
Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008). 

Tanaman obat tidak berarti tumbuhan yang ditanam sebagai tanaman obat.Tanaman obat yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah, tanaman sayur atau bahkan tanaman liar juga dapat digunakan sebagai tanaman yang di manfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit.Penemuan-penemuan kedokteran modern yang berkembang pesat menyebabkan pengobatan tradisional terlihat ketinggalan zaman.Banyak obatobatan modern yang terbuat dari tanaman obat, hanya saja peracikannya dilakukan secara klinis laboratories sehingga terkesan modern.Penemuan kedokteran modern juga mendukung penggunaan obat-obatan tradisional (Hariana, 2008).
Tanaman obat atau biofarmaka didefinisikan sebagai jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamannya (Herdiani, 2012).
Pengunaan Tanaman Obat
Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.Hingga sekarang, pengobatan tradisional masih diakui keberadaannya dikalangan masyarakat luas.Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus membina dan mengembangkannya. Salah satu pengobatan tradisional yang sedang trend saat ini adalah ramuan tanaman obat secara empirik, ramuan tradisional dengan tanaman obat paling banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan ramuan tradisonal tidak hanya untuk menyembuhkan suatu penyakit, tetapi juga untuk menjaga dan memulihkan kesehatan (Stepanus, 2011).
Obat tradisional telah berada dalam masyarakat dan digunakan secara empiris dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh danpengobatan berbagai penyakit. Departemen Kesehatan mengklasifikasikan obat tradisional sebagai jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka Obat tradisional adalah ramuan dari berbagai macam jenis dari bagiantanaman yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.Obat tradisional di Indonesia dikenal dengan nama jamu. Obat tradsional sendirimasih mempunyai berupa senyawa.Sehingga khasiat obat tradisional mungkin terjadidengan adanya interaksi antar senyawa yang mempunyai pengaruh yang lebih kuat(Nurhayati, 2008).
Pengetahuan tentang tanaman obat dari luar seperti india, China terdapat kemiripan dikarenakan letak geografis Nusantara di antara dua pusat kebudayan yaitu China dan India. Hubungan dagang dan penyebaran agama menjadi media penyaluran pengetahuan tentang tanaman obat.Sejak zaman kerajaan di Nusantara dari mulai Kutai Kartanegara, Sriwijaya, Majapahit sampai pada Kesultanan Mataram dan zaman VOC obat yang digunakan nenek moyang bangsa kita adalah tanaman obat.Pelajaran tentang obat modern di Indonesia berawal ketika didirikan Sekolah Dokter Djawa (STOVIA) tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dilingkungan mereka, pada zaman itu dimulai pelajaran tentang obat-obatan moderen dengan pendekatan kimiawi, sehingga pada saat itu pengobatan tradisionil mulai sedikit terlupakan (Flora. 2008)
Keampuhan pengobatan herbal banyak dibuktikan melalui pengalaman. Berbgai macam penyakit yang sudah tidak dapat disembuhkan melalui pengobatan aleopati (kedokteran), ternyata masih bias diatasi dengan pengobatan herbal. Penyakit cardiovascular (penyakit yang berhubungan dengan darah dan jantung) serta penyakit saraf ternyata lebih efektif mengunakan pengobatan herbal dari pada obat-obatan kimia.Keungulan dari pengunaan tanman alami sebagai obat terletak pada bahan dasarnya yang bersifat alami sehingga efek sampingnya dapat di tekan seminimal mungkin, meskipun dalam beberapa kasus dijumpai orang-orang yang alergi terhadap tanaman herbal.Namun alergi tersebut juga dapat terjadi pada obat-obatan kimia.Tidak dapat dipungkiri bahwa obat obatan medik sering menimbulkan efek samping yang menyebabkan munculnya berbagai penyakit lain (Utami, 2008).
Kelebihan dari pengobatan dengan menggunakan ramuan tumbuhan secara tradisional tersebut adalah tidak adanya efek samping yang ditimbulkan seperti yang terjadi pada pengobatan kimiawi.Obat obatan tradisional selain menggunakan bahan ramuan dari berbagai tumbuh-tumbuhan tertentu yang mudah didapat di sekitar perkarangan rumah kita sendiri, juga tidak mengandung resiko yang membahayakan bagi pasien dan mudah dikerjakan oleh siapa saja baik dalam keadaan mendesak sekalipun (Thomas, 1992).
Bagian-Bagian Tanaman Obat yang di Manfaatkan
Tanaman obat pada umumnya memiliki bagian-bagian tertentu yang
digunakan sebagai obat, yaitu :
1.    Akar (radix) misalnya pacar air dan cempaka.
2.    Rimpang (rhizome) misalnya kunyit, jahe, temulawak
3.    Umbi (tuber) misalnya bawang merah, bawang putih, teki
4.    Bunga (flos) misalnya jagung, piretri dan cengkih
5.    Buah (fruktus) misalnya delima, kapulaga dan mahkota dewa
6.    Biji (semen) misalnya saga, pinang, jamblang dan pala
7.    Kayu (lignum) misalnya secang, bidara laut dan cendana jenggi
8.    Kulit kayu (cortex) misalnya pule, kayu manis dan pulosari
9.    Batang (cauli) misalnya kayu putih, turi, brotowali
10. Daun (folia) misalnya saga, landep, miana, ketepeng, pegagan dan sembung
11. Seluruh tanaman (herba) misalnya sambiloto, patikan kebo dan meniran
Salah satu prinsip kerja obat tradisional adalah proses (reaksinya) yang lambat (namun bersifat konstruktif), tidak seperti obat kimia yang bisa langsung bereaksi (tapi bersifat destruktif/merusak).Hal ini karena obat tradisional bukan senyawa aktif.Obat tradisional berasal dari bagian tanaman obat yang diiris, dikeringkan, dan dihancurkan. Jika ingin mendapatkan senyawa yang dapat digunakan secara aman, tanaman obat harus melalui proses ekstraksi, kemudian dipisahkan, dimurnikan secara fisik dan kimiawi (di-fraksinasi). Tentu saja proses tersebut membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak (Herdiani, 2012).

Lihat juga : 

Pengertian Tumbuhan Obat beserta Keunggulan dan kelemahannya Menurut Ahli 

Pengertian Tumbuhan Obat beserta Keunggulan dan kelemahannya Menurut Ahli

Pengertian Tumbuhan Obat beserta Keunggulan dan kelemahanya Menurut Ahli
Tumbuhan obat adalah semua tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat, berkisar dari yang terlihat oleh mata hingga yang nampak dibawah mikroskop (Hamid et al., 1991). Menurut Zuhud (2004), tumbuhan obat adalah seluruh jenis tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat yang dikelompokkan menjadi :
1.    Tumbuhan obat tradisional, yaitu; jenis tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya oleh masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional.
2.    Tumbuhan obat modern, yaitu; jenis tumbuhan yang secara ilmiah telahdibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obatdan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis.
3.    Tumbuhan obat potensial, yaitu; jenis tumbuhan obat yang diduga mengandung senyawa atau bahan aktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah atau penggunaannya sebagai obat tradisional sulit ditelusuri.
Departemen Kesehatan RI mendefinisikan tumbuhan obat Indonesia seperti yang tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu:
1.    Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu.
2.    Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat (precursor).
3.    Bagian tumbuhan yang diekstraksi digunakan sebagai obat (Kartikawati, 2004).
Obat bahan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu ; jamu yang merupakan ramuan tradisional yang belum teruji secara klinis, obat herbal yang merupakan obat bahan alam yang sudah melewati tahap uji praklinis, sedangkan fitofarmaka adalah obat bahan alam yang sudah melewati uji  praklinis dan klinis (SK Kepala BPOM No. HK.00.05.4 .2411 tanggal.17 Mei 2004). Penyebaran informasi mengenai hasil penelitian dan uji yang telah dilakukan terhadap obat bahan alam menjadi perhatian bagi semua pihak karena menyangkut faktor keamanan penggunaan obat tersebut. Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat bahan alam adalah keunggulan obat tradisional dan kelemahan tumbuhan obat (Suharmiati dan Handayani, 2006).
Keunggulan Tumbuhan Obat
Manfaat atau keunggulan tumbuhan obat antara lain (Suharmiati dan Handayani, 2006):
1.    Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil bila digunakan secara benar dan tepat, baik tepat takaran, waktu penggunaan,cara penggunaan, ketepatan pemilihan bahan, dan ketepatan pemilihan obat tradisional atau ramuan tumbuhan obat untuk indikasi tertentu.
2.    Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat/ komponen bioaktif tumbuhan obat. Dalam suatu ramuan obat tradisional umumnya terdiri dari beberapa jenis tumbuhan obat yang memiliki efek saling mendukung satu sama lain untuk mencapai efektivitas pengobatan. Formulasi dan komposisi ramuan tersebut dibuat setepat mungkin agar tidak menimbulkan efek kontradiksi, bahkan harus dipilih jenis ramuan yang saling menunjang terhadap suatu efek yang dikehendaki.
3.    Pada satu tumbuhan bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Zat aktif pada tumbuhan obat umumnya dalam bentuk metabolit sekunder, sedangkan satu tumbuhan bisa menghasilkan beberapa metabolit sekunder, sehingga memungkinkan tumbuhan tersebut memiliki lebih dari satu efek farmakologi.
4.    Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan degeneratif. Perubahaan pola konsumsi mengakibatkan gangguan metabolisme tubuh sejalan dengan proses degenerasi. Penyakit Diabetes (kencing manis), hiperlipidemia (kolesterol tinggi), asam urat, batu ginjal, dan hepatitis yang merupakan penyakit metabolik. Penyakit degeneratif antara lain rematik (radang persendian), asma (sesak nafas), ulser (tukak lambung), haemorrhoid (ambein/wasir), dan pikun (lost of memory).
Kelemahan Tumbuhan Obat
Menurut Zein (2005), Kelemahan tumbuhan obat sebagai berikut:
1.    Sulitnya mengenali jenis tumbuhan dan bedanya nama tumbuhan berdasarkan daerah tempatnya tumbuh.
2.    Kurangnya sosialisasi tentang manfaat tumbuhan obat terutama dikalangan dokter.
3.    Penampilan tumbuhan obat yang berkhasiat berupa fitofarmaka kurang menarik dibandingkan obat-obatan paten.
4.    Kurangnya penelitian komprehensif dan terintergrasi dari tumbuhan obat.
5.    Belum ada upaya pengenalan dini terhadap tumbuhan obat.
Untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut diperlukan waktu lama sehingga penggunaan obat alam lebih tepat, karena efek sampingnya relatif lebih kecil. Di samping keunggulannya, obat bahan alam juga memiliki beberapa kelemahan yang juga merupakan kendala dalam pengembangan obat tradisional antara lain efek farmakologisnya lemah, bahan baku belum terstandar dan bersifat higroskopis, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai mikroorganisme (Zein, 2005). Secara umum dapat diketahui bahwa tidak kurang 82% dari total jenis tumbuhan obat hidup di ekosistem hutan tropika dataran rendah pada ketinggian di bawah 1000 meter dari permukaan laut. Saat ini ekosistem hutan dataran rendah adalah kawasan hutan yang paling banyak rusak dan punah karena berbagai kegiatan eksploitasi kayu oleh manusia (Zuhud, 2009)

Saturday, September 24, 2016

Begini Cara Mengirim Email Khusus Gmail

Mengirim email bukanlah merupakan hal yang baru saat, namun bagi anda yang mungkin baru mengenal email khususnya gmsil dan masih sedikit bingung tentang cara mengirim email ke teman anda maka kali ini saya akan share tentang bagaimana cara mengirim email gmail.
Namun jika belum memiliki email gmail silahkan buat dengan mengikuti tutorial Cara Cepat Membuat Email Baru di Gmail dan Yahoo
Buka akun email gmail

Begini Cara Mengirim Email Khusus Gmail
Perhatikan gambar di atas, silahkan masukan alamat email tujuan anda baik email gmail maupun email yahoo, masukan judul pesan email, jika anda akan melampirkan file (dokumen) atau gambar silahkan klik tanda seperti gambar di atas. Jika semua telah dilakukan maka langkah terakhirnya yaitu klik kirim.
Mudahkan cara mengirim emal gmail, semoga bermanfaat 

Friday, September 23, 2016

Cara Mengirim Email Gmail Dengan Melampirkan file & Gambar

Mengirim pesan email melalu gmail merupakan hal yang sangat mudah, namun masih ada sebagian orang yang kadang bingung untuk melakukannya. Email adalah electronik mail atau surat elektronik yang memudahkan kita mengirim pesan, dokumen atau gambar kepada orang lain dalam waktu yang singkat saat terhubung dengan wifi atau internet.
Namun bagi anda yang belum memiliki atau mau membuat email baru dapat melihat postingan saya sebelumnya CARA DAFTAR GMAIL (buat email gmail) - AKUN GOOGLE.
Cara Mengirim Email Gmail Dengan Melampirkan Dokumen & Gambar
1.    Login ke akun email anda untuk mengirim email gmail DISINI
2.    Masukan alamat email dan kata sand
3.    Klik Tulis
Cara Mengirim Email Gmail Dengan Melampirkan file & Gambar
4.    Setelah klik itu muncul tampilan seperti ini
Cara Mengirim Email
Kepada :
Masukan alamat email tujuan pengiriman
Subjek :
Masukan judul pengiriman
Lampirkan file :
Silahkan klik dan pilih file dokumen yang ingin dikirim
Lampirkan gambar :
Silahkan pilih gambar yang akan dilampirkan (dikirim)
Tambahan
Cc :
Jika anda ingin mengirim ke 2 tujuan pengiriman sekaligus
Bcc :
Jika anda ingin mengirim ke 3 tujuan pengiriman sekaligus
5.    Terakhir klik kirim
Selamat anda telah berhasil mengirim email gmail dengan melampirkan file & gambar sesuai tujuan pengiriman anda.

Cara Membuat Formulir Contact Us Untuk Blogger

Membuat formulir contact us di blogspot bertujuan agar pengunjung dapat berkomunikasi dengan pemilik blog sehingga dapat membuat pengunjung nyaman sekaligus balik lagi ke blog kita. Widget Formulir kontak telah tersedia di blogspot dan kita tinggal memasukannya di blog.
Cara memasang widget formulir kontak di blog yaitu dengan menambahkan Widget contact form dari dashboard blog

Cara Membuat Formulir Contact Us Di Blogspot

Cari kode seperti ini di HTML dan hapus sebagian, sisakan kode seperti terlihat dibawah

  <b:widget id='ContactForm1' locked='false' title='Contact Form' type='ContactForm'>
    <b:includable id='main'>
Hapus bagian ini
</b:includable>
  </b:widget>
</b:section>

Simpan template

Selanjutnya membuat form contact dengan membuat halaman baru di dashboard kemudian masukan kode berikut ini di HTML sebelah compose dan publikasikan

<div class='seocips-contact-form'>
<div class='form'>
<!-- Custom Contact Form By Seocips start -->
<div class='seocips-contact-title'>
Contact Form
</div>
<form name='contact-form'>
<!-- Name Field -->
<input class='contact-form-name' id='ContactForm1_contact-form-name' name='name' value="Name" size='30' type='text' onblur='if (this.value == &quot;&quot;) {this.value = &quot;Name&quot;;}' onfocus='if (this.value == &quot;Name&quot;) {this.value = &quot;&quot;;}' />
<p></p>
<!-- Email ID Field -->
<input class='contact-form-email' id='ContactForm1_contact-form-email' name='email' value="Email ID"  size='30' type='text' onblur='if (this.value == &quot;&quot;) {this.value = &quot;Email ID&quot;;}' onfocus='if (this.value == &quot;Email ID&quot;) {this.value = &quot;&quot;;}'/>
<p></p>
<!-- Message Field -->
<textarea class='contact-form-email-message'  id='ContactForm1_contact-form-email-message' name='email-message'  value='Leave Your Message..'  onblur='if (this.value == &quot;&quot;) {this.value = &quot;Leave Your Message..&quot;;}' onfocus='if (this.value == &quot;Leave Your Message..&quot;) {this.value = &quot;&quot;;}'></textarea>
<p></p>
<!-- Clear Button -->
<input class='contact-form-button contact-form-button-submit seocips-button-color' type='reset' value='Clear'/>
<!-- Send Button -->
<input class='contact-form-button contact-form-button-submit seocips-button-color' id='ContactForm1_contact-form-submit' type='button' value='Send'/>
<p></p>
<!-- Validation -->
<div style='text-align: center; max-width: 222px; width: 100%'>
<p class='contact-form-error-message' id='ContactForm1_contact-form-error-message'></p>
<p class='contact-form-success-message' id='ContactForm1_contact-form-success-message'></p>
</div>
</form>
<!-- End Custom Contact Form By seocips -->
</div></div>
<style>
.seocips-contact-form { background:#fff; box-shadow:-1px 2px 3px #ddd; font:12px arial; width:100%; max-width:320px; margin:20px auto; padding:15px; border:1px solid #ddd; }
.seocips-contact-title { box-shadow:-1px 2px 3px #ddd; text-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,.3); margin:0 0 10px 0; font-weight:400; padding:10px 15px; font:16px Arial; cursor:pointer; text-align:center; color:#fef4e9; border:solid 1px #da7c0c; background:#f78d1d; }
.contact-form-name,.contact-form-email,.contact-form-email-message { max-width:320px; width:100%; font-weight:bold; }
.contact-form-name { background:#f3f3f3 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgADupb_ctP9Qn5DAGO1pKBcJODEFhI6hv2KDD5Eb7pw0d5KRsaFSOO97Lt65DyGp-oHRCwz5AgHiumqDOC3L0y64AdOCWLawvcNEIe7cpovv16CwzW3drEaxPttl61Wii32-cDIBKJ4uo/s320/name.png) no-repeat 7px 8px; background:#f3f3f3; border:1px solid #ddd; box-sizing:border-box; color:#A0A0A0; display:inline-block; font-family:Arial,sans-serif; font-size:13px; font-weight:bold; height:35px; margin:0; margin-top:5px; padding:5px 15px 5px 28px; box-shadow:inset -2px 2px 3px #ddd; vertical-align:top; }
.contact-form-email { background:#F2F2F2 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElXDyeW61O-CaBWQLruh8bFDgtTXMZAuCDJeah1WwxwzsoLKlVRrRyhsdrxIXd8iji_E6P0vqkWvuXpeFYYW_Rdq_6PKFES0ESoQqhIx_MDXR8yAkmBz34lDoP-OCHPu3zBiLQL5WJ9A/s320/email.png) no-repeat 7px 10px; background-color:#F2F2F2; border:1px solid #ddd; box-sizing:border-box; color:#A0A0A0; display:inline-block; font-family:Arial,sans-serif; font-size:13px; font-weight:bold; height:35px; margin:0; margin-top:5px; padding:5px 15px 5px 28px; vertical-align:top; box-shadow:inset -2px 2px 3px #ddd; }
.contact-form-email:hover,.contact-form-name:hover { border:1px solid #bebebe; box-shadow:0 1px 2px rgba(5,95,255,.1); padding:5px 15px 5px 28px; }
.contact-form-email-message:hover { border:1px solid #bebebe; box-shadow:0 1px 2px rgba(5,95,255,.1); padding:10px; }
.contact-form-email-message { background:#FFF; background-color:#f2f2f2;  border:1px solid #ddd; box-sizing:border-box; color:#A0A0A0; display:inline-block; font-family:arial; font-size:13px; margin:0; margin-top:5px; padding:10px; vertical-align:top; max-width:320px !important; height:150px; border-radius:4px; box-shadow:inset -2px 2px 3px #ddd; }
.contact-form-button { cursor:pointer; height:32px; line-height:28px; font-weight:bold; border:none; }
.contact-form-button { display:inline-block; zoom:1; *display:inline; vertical-align:baseline; margin:0 2px; outline:none; cursor:pointer; text-align:center; text-decoration:none; font:14px/100% Arial,Helvetica,sans-serif; padding:.5em 2em .55em; text-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,.3); box-shadow:-1px 2px 3px #ddd; }
.contact-form-button:hover { text-decoration:none; }
.contact-form-button:active { position:relative; top:1px; }
.seocips-button-color { color:#fef4e9; border:solid 1px #da7c0c; background:#f78d1d; }
.seocips-button-color:hover { background:#f47c20; }
.seocips-button-color:active { color:#fcd3a5; }
.contact-form-name { background:#F3F3F3 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgADupb_ctP9Qn5DAGO1pKBcJODEFhI6hv2KDD5Eb7pw0d5KRsaFSOO97Lt65DyGp-oHRCwz5AgHiumqDOC3L0y64AdOCWLawvcNEIe7cpovv16CwzW3drEaxPttl61Wii32-cDIBKJ4uo/s320/name.png) no-repeat 7px 6px; padding:15px 15px 15px 28px; }
</style>
Silahkan di uji coba terlebih dahulu dengan mengirim pesan di contact form yang baru anda buat, agar anda yakin kalau laman kontak tersebut telah siap dugunakan.

Cara Membuat Formulir Contact Us Di Blogspot

Membuat formulir contact us di blogspot bertujuan agar pengunjung dapat berkomunikasi dengan pemilik blog sehingga dapat membuat pengunjung nyaman sekaligus balik lagi ke blog kita. Widget Formulir kontak telah tersedia di blogspot dan kita tinggal memasukannya di blog.
Cara memasang widget formulir kontak di blog yaitu dengan menambahkan Widget contact form dari dashboard blog

Cara Membuat Formulir Contact Us Di Blogspot

Cari kode seperti ini di HTML dan hapus sebagian, sisakan kode seperti terlihat dibawah

  <b:widget id='ContactForm1' locked='false' title='Contact Form' type='ContactForm'>
    <b:includable id='main'>
Hapus bagian ini
</b:includable>
  </b:widget>
</b:section>

Simpan template

Selanjutnya membuat form contact dengan membuat halaman baru di dashboard kemudian masukan kode berikut ini di HTML sebelah compose dan publikasikan

<div class='seocips-contact-form'>
<div class='form'>
<!-- Custom Contact Form By Seocips start -->
<div class='seocips-contact-title'>
Contact Form
</div>
<form name='contact-form'>
<!-- Name Field -->
<input class='contact-form-name' id='ContactForm1_contact-form-name' name='name' value="Name" size='30' type='text' onblur='if (this.value == &quot;&quot;) {this.value = &quot;Name&quot;;}' onfocus='if (this.value == &quot;Name&quot;) {this.value = &quot;&quot;;}' />
<p></p>
<!-- Email ID Field -->
<input class='contact-form-email' id='ContactForm1_contact-form-email' name='email' value="Email ID"  size='30' type='text' onblur='if (this.value == &quot;&quot;) {this.value = &quot;Email ID&quot;;}' onfocus='if (this.value == &quot;Email ID&quot;) {this.value = &quot;&quot;;}'/>
<p></p>
<!-- Message Field -->
<textarea class='contact-form-email-message'  id='ContactForm1_contact-form-email-message' name='email-message'  value='Leave Your Message..'  onblur='if (this.value == &quot;&quot;) {this.value = &quot;Leave Your Message..&quot;;}' onfocus='if (this.value == &quot;Leave Your Message..&quot;) {this.value = &quot;&quot;;}'></textarea>
<p></p>
<!-- Clear Button -->
<input class='contact-form-button contact-form-button-submit seocips-button-color' type='reset' value='Clear'/>
<!-- Send Button -->
<input class='contact-form-button contact-form-button-submit seocips-button-color' id='ContactForm1_contact-form-submit' type='button' value='Send'/>
<p></p>
<!-- Validation -->
<div style='text-align: center; max-width: 222px; width: 100%'>
<p class='contact-form-error-message' id='ContactForm1_contact-form-error-message'></p>
<p class='contact-form-success-message' id='ContactForm1_contact-form-success-message'></p>
</div>
</form>
<!-- End Custom Contact Form By seocips -->
</div></div>
<style>
.seocips-contact-form { background:#fff; box-shadow:-1px 2px 3px #ddd; font:12px arial; width:100%; max-width:320px; margin:20px auto; padding:15px; border:1px solid #ddd; }
.seocips-contact-title { box-shadow:-1px 2px 3px #ddd; text-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,.3); margin:0 0 10px 0; font-weight:400; padding:10px 15px; font:16px Arial; cursor:pointer; text-align:center; color:#fef4e9; border:solid 1px #da7c0c; background:#f78d1d; }
.contact-form-name,.contact-form-email,.contact-form-email-message { max-width:320px; width:100%; font-weight:bold; }
.contact-form-name { background:#f3f3f3 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgADupb_ctP9Qn5DAGO1pKBcJODEFhI6hv2KDD5Eb7pw0d5KRsaFSOO97Lt65DyGp-oHRCwz5AgHiumqDOC3L0y64AdOCWLawvcNEIe7cpovv16CwzW3drEaxPttl61Wii32-cDIBKJ4uo/s320/name.png) no-repeat 7px 8px; background:#f3f3f3; border:1px solid #ddd; box-sizing:border-box; color:#A0A0A0; display:inline-block; font-family:Arial,sans-serif; font-size:13px; font-weight:bold; height:35px; margin:0; margin-top:5px; padding:5px 15px 5px 28px; box-shadow:inset -2px 2px 3px #ddd; vertical-align:top; }
.contact-form-email { background:#F2F2F2 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElXDyeW61O-CaBWQLruh8bFDgtTXMZAuCDJeah1WwxwzsoLKlVRrRyhsdrxIXd8iji_E6P0vqkWvuXpeFYYW_Rdq_6PKFES0ESoQqhIx_MDXR8yAkmBz34lDoP-OCHPu3zBiLQL5WJ9A/s320/email.png) no-repeat 7px 10px; background-color:#F2F2F2; border:1px solid #ddd; box-sizing:border-box; color:#A0A0A0; display:inline-block; font-family:Arial,sans-serif; font-size:13px; font-weight:bold; height:35px; margin:0; margin-top:5px; padding:5px 15px 5px 28px; vertical-align:top; box-shadow:inset -2px 2px 3px #ddd; }
.contact-form-email:hover,.contact-form-name:hover { border:1px solid #bebebe; box-shadow:0 1px 2px rgba(5,95,255,.1); padding:5px 15px 5px 28px; }
.contact-form-email-message:hover { border:1px solid #bebebe; box-shadow:0 1px 2px rgba(5,95,255,.1); padding:10px; }
.contact-form-email-message { background:#FFF; background-color:#f2f2f2;  border:1px solid #ddd; box-sizing:border-box; color:#A0A0A0; display:inline-block; font-family:arial; font-size:13px; margin:0; margin-top:5px; padding:10px; vertical-align:top; max-width:320px !important; height:150px; border-radius:4px; box-shadow:inset -2px 2px 3px #ddd; }
.contact-form-button { cursor:pointer; height:32px; line-height:28px; font-weight:bold; border:none; }
.contact-form-button { display:inline-block; zoom:1; *display:inline; vertical-align:baseline; margin:0 2px; outline:none; cursor:pointer; text-align:center; text-decoration:none; font:14px/100% Arial,Helvetica,sans-serif; padding:.5em 2em .55em; text-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,.3); box-shadow:-1px 2px 3px #ddd; }
.contact-form-button:hover { text-decoration:none; }
.contact-form-button:active { position:relative; top:1px; }
.seocips-button-color { color:#fef4e9; border:solid 1px #da7c0c; background:#f78d1d; }
.seocips-button-color:hover { background:#f47c20; }
.seocips-button-color:active { color:#fcd3a5; }
.contact-form-name { background:#F3F3F3 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgADupb_ctP9Qn5DAGO1pKBcJODEFhI6hv2KDD5Eb7pw0d5KRsaFSOO97Lt65DyGp-oHRCwz5AgHiumqDOC3L0y64AdOCWLawvcNEIe7cpovv16CwzW3drEaxPttl61Wii32-cDIBKJ4uo/s320/name.png) no-repeat 7px 6px; padding:15px 15px 15px 28px; }
</style>
Silahkan di uji coba terlebih dahulu dengan mengirim pesan di contact form yang baru anda buat, agar anda yakin kalau laman kontak tersebut telah siap dugunakan.

Thursday, September 22, 2016

Cara Membuat Fasilitas Contact Me di Blog Secara Otomatis

Share tentang bagaimana cara membuat fasilitas contact me di blog secara otomatis � Banyak istilah yang digunakan para blogger dalam menyebutkan laman kontak di blog mereka, adanya yang menyebut kontak, kontak pesan, kontak me dan kontak kami atau dalam bahasa inggris disebut contact us dan contact form.
Dengan memasang halaman kontak di blog maka para pengunjug dapat secara langsung dengan mudah melakukan kontak atau komunikasi dengan pemilik blog melalui email dan menanyakan apa yang ingin mereka inginkan. Banyak cara dalam menyediakan halaman kontak di blog dan pada kesempatan ini kita akan menggunakan cara otomatis di Foxyform sehingga anda tidak perlu pusing atau bingung untuk membuatnya.
1.    Langsung saja kunjungi Foxyform
2.    Masukan alamat email anda
3.    Centang anti spam dan
4.    Klik create formular
Perhatikan keterangan gambar tampilanya di bawah ini :


Kotak merah di atas adalah contoh form contact yang akan tampil pada blog anda. Namun, jika anda suka untuk merubahnya silahkan ke  Advanced settings dan merubah warna sesuai kode warna.