Mereka yang suka bertualang tentu tahu bahwa biaya terbesar dari setiap
perjalanan adanya di akomodasi. Saya sendiri paling tidak suka
mengeluarkan uang untuk hotel mewah (terutama saat berjalan-jalan di
luar negeri) karena toh sangat jarang sekali saya menghabiskan waktu di
hotel.
Itulah sebabnya ketika bepergian sendirian keliling Eropa
selama 30 hari pada April lalu, saya memilih menginap di akomodasi
alternatif www.airbnb.com. Ini tidak seperti hostel di mana saya harus berbagi kamar dengan orang yang belum saya kenal.
Berikut ini beberapa pengalaman saya menggunakan Airbnb, semoga bermanfaat.
Lokasi, lokasi, lokasi
Layaknya
membeli properti, hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih
tempat menginap di Airbnb adalah lokasi. Pertama kali mengakses halaman
ini, pastikan Anda sudah tahu lokasi-lokasi atraksi turis yang ingin
Anda kunjungi — dan cari tempat yang setidaknya memiliki akses mudah
metro (kereta bawah tanah) dan bus. Bahkan kalau perlu cari tempat yang
dekat museum, taman, pusat perbelanjaan yang bis dijangkau dengan
berjalan kaki.
Contohnya, tempat saya di Paris sangat strategis
karena dekat dengan stasiun metro sehingga walaupun saya sering
menghabiskan waktu berkeliling kota hingga nyaris tengah malam, keamanan
tetap terjaga.
Rekomendasi baik = keamanan
Karena
Airbnb memiliki mekanisme di mana pemilik rumah/apartemen menyewakan
kamar atau sofabed mereka, sangat penting bagi Anda untuk melihat
rekomendasi dari penyewa jasa sebelumnya. Ini untuk mengetahui apakah
mereka kooperatif dan suportif dalam memberikan fasilitas, serta
saran-saran tentang atraksi lokal.
Anda bebas menentukan untuk
tinggal dengan tuan rumah (host) pria atau wanita selama rekomendasi
yang mereka dapatkan cukup baik, ini bisa menjadi salah satu jaminan
keamanan.
Harga vs fasilitas
Yang paling
menyenangkan bagi saya saat memilih BnB adalah ketika melihat pilihan
apartemen dan detail foto-foto dari kamar, serta fasilitas apa saja yang
disiapkan oleh pemilik. Patikan foto sudah mendapat verifikasi dari
AirBnB.
Dari perjalanan saya di Eropa, tempat Airbnb favorit
saya adalah di Barcelona. Pemiliknya, pria berkebangsaan Inggris, menata
kamar dengan sangat bersih dan cantik. Saat saya tiba, ia sudah
menyiapkan rak khusus di kulkas untuk sarapan saya, dan ia pun
meminjamkan laptop untuk mengakses internet. Ia bahkan membantu saya
memesan tiket online Sagrada Familia yang bisa langsung diprint. Semua
itu dengan uang sewa Rp. 630 ribu per malam — sangat terjangkau untuk
ukuran penginapan tengah kota di Barcelona.
Komunikasi lancar, kunci kenyamanan
Karena
saya bertualang sendirian dalam waktu cukup lama, ada saat-saat ketika
perbincangan kecil bisa mengobati kerinduan akan pertemanan di kampung
halaman. Di sini, jasa Airbnb sangat membantu. Selama komunikasi yang
Anda bangun dengan host sudah dijaga sejak Anda melakukan booking, Anda
bisa meminta diskon atau harga khusus.
Sering kali host saya
berbaik hati mengajak saya ke area nongkrong warga lokal. Di Amsterdam,
misalnya, saya diajak melihat peluncuran pameran fotografi. Di Roma,
host saya mengajak ke kafe di area kampus dan berkenalan dengan beberapa
temannya. Keakraban ini membuat saya menjalin pertemanan yang baik, dan
setelah saya pulang, para host memberikan ulasan yang baik tentang
saya.
Penilaian ini akan muncul di profil Airbnb saya dan akan
memudahkan bila di kemudian hari saya ingin menggunakan jasa Airbnb di
negara lain.
Layanan online profesional
Menurut
saya situs Airbnb cukup lengkap dan jasa yang disiapkan sangat
profesional. Layanan mereka pun tersedia di lebih dari 28 ribu kota di
192 negara. Tidak hanya bisa diakses via PC/laptop, Airbnb juga tersedia
dalam bentuk aplikasi di smartphone. Pembayaran? Bisa dengan kartu
kredit.
Ketika saya mengalami kendala tidak bisa menghubungi host
saya di London, saya cukup menghubungi pusat bantuan Airbnb — baik
melalui app maupun dari PC dan ponsel saya. Hanya saja, hati-hati dengan
biaya telepon sebab call center Airbnb berada di Amerika Serikat.
Semoga
beberapa kiat di atas bisa membantu Anda dalam mendapatkan pilihan
akomodasi terjangkau tapi nyaman, sambil menjalin pertemanan di seluruh
penjuru dunia.
Selamat berjalan-jalan!
sumber