Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia
(BEM UI) Faldo Maldini menilai konflik di kampusnya semakin parah akibat
sikap tidak produktif dari kedua kubu yang berseteru. Dia mengaku amat
prihatin melihat suasana di kampusnya saat ini. "Sudah kacau dan parah,"
kata Faldo usai rapat Majelis Wali Amanat (MWA) UI yang baru saja
digelar, Kamis siang, 2 Agustus 2012.
Menurut Faldo, MWA
tidak sepatutnya mendorong Rektor UI mengadakan pemilihan untuk
mengganti sejumlah dekan yang habis masa jabatannya. "Ini kesalahan
interpretasi atas administrasi pengelolaan kampus," katanya. Pergantian
dekan, menurut Faldo, adalah kewenangan Rektor, bukan urusan MWA.
Tapi
di sisi lain, Faldo juga menyayangkan sikap sejumlah dekan yang menolak
diberhentikan dan mengajukan mosi tak percaya kepada rektor. "Para
dekan itu reaktif dan tidak etis," kritiknya tajam.
Tadi
pagi, sembilan dekan di UI mengajukan mosi tidak percaya terhadap
kepemimpinan Gumilar Rosliwa Sumantri sebagai Rektor UI. Mereka adalah
Dekan Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Teknik,
Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu
Komputer, dan Fakultas Psikologi.
Faldo menegaskan, BEM
akan meminta semua pihak bertanggungjawab menyelesaikan kisruh ini.
Mahasiswa akan menekan semua pihak agar masalah ini tidak merugikan
kepentingan mahasiswa. "Kami ingin menyelamatkan UI," katanya.
sumber