Propellerads

Thursday, August 2, 2012

Kunjungan Jumhur ke Pengungsi Rohingya Bersifat Pribadi

Kunjungan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja IndonesiA (BNP2TKI) menemui 82 pengungungsi Muslim asal Rogingya, Myanmar, di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang, Kepri, Kamis, adalah bersifat pribadi.

"Saya secara pribadi terpanggil sebagai saudara sesama Muslim dan sebagai solidaritas," kata Jumhur.
Meskipun menjadi pejabat negara pertama yang langsung menemui para pengungsi itu, Jumhur mengatakan kunjungannya di luar agenda dari kegiatan Safari Ramadhan BNP2TKI 24 Juli - 3 Agustus 2012 ke Sumut, NAD, Riau, dan Kepri.
Di hadapan para pengungsi, Jumhur menyatakan keprihatinannya dan dia menyatakan bahwa rakyat Indonesia sangat marah atas tindakan sewenang-wenang dari pemerintah junta militer Myanmar terhadap penduduk Muslim Rohingya.
"Sabar, pemerintahan Myanmar pasti akan berubah," kata Jumhur.
Dari 82 pengungsi asal Rohingya yang semuanya pria itu, sembilan orang di antaranya sedang dalam proses penempatan ke negara yang menerima pengungsi sebagai penduduk permanen.
"Indonesia bukan negara penerima pengungsi jadi penanganan terhadap mereka bersifat sementara, menunggu negara yang bersedia menerima mereka," kata Ohan Suryana, petugas imigrasi yang mendampingi dalam pertemuan itu.
Sementara para pengungsi sangat berharap pemerintah Indonesia membantu untuk masa depan mereka dan penduduk Rohingya yang lebih baik.
"Kondisi di Rohingya sangat mengerikan," kata Muhammad Yunus, kepada Jumhur.(rr)
sumber