Propellerads

Sunday, August 26, 2012

Sejarawan Kristen: Kain Kafan Yesus Ternyata Palsu!



 
kain kafan yang dipakai Yesus ternya bukan kain kafan asli alias aspal


























Sejarawan gereja Antonio Lombatti menjelaskan bahwa kain kafan dari Turin, yang diklaim kain kafan yang dipakai Yesus ternya bukan kain kafan asli alias aspal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sang sejarahwan ini, kain kafan itu beredar pada abad pertengahan. Tapi sebagian besar sudah dihancurkan.
S

Kain kafan dari Turin itu hanya satu dari 40 temuan yang disebut sebagai kain pemakaman Yesus.  Gereja Katolik sendiri sampai sekarang tidak pernah mengkalim dan menyebut bahwa kain kafan itu asli. Dan hal ini sudah lama menjadi perdebatan di kalangan para sejarawan.

Menurut Lombatti, kain kafan Turin tampaknya berasal dari Turki sekitar 1.300 tahun setelah penyaliban Yesus. Kain ini memperlihatkan gambar pria berjenggot yang dinilai mirip dengan Yesus. Kain palsu ini dihormati selama berabad-abad sebagai kain pemakaman Kristus.

Ilmuwan yang berasal dari Università Popolare ini mengutip sejarawan Prancis abad 19. Pakar sejarah tersebut telah meneliti dokumen kuno abad pertengahan yang masih bisa dipertahankan.

"Kain kafan Turin hanya satu dari banyak kain kafan yang beredar di dunia Kristiani selama abad pertengahan. Ada minimal 40 temuan," ujar peneliti asal Parma, Italia ini.

"Sebagian besar dihancurkan ketika Revolusi Prancis. Ada yang menunjukkan gambar Yesus, memiliki jejak tetesan darah, dan lainnya hanya kain putih," imbuhnya seperti dilansir dari Daily Mail, sebagaimana dikuti Vivanews.  

Kain kafan Turin ini terbuat dari kain linen dengan ukuran persegi 14x14 kaki. Bagian depan dan belakang menunjukkan gambar pria berjenggot terbaring telanjang setelah mengalami penyiksaan.

Detail gambar kain telah diungkap menggunakan negatif foto pada akhir abad 19. Semenjak itu, kain Turin menarik perhatian orang untuk berkunjung ke Gereja Katedral Pembaptis Yohanes di Turin.

Lombatti mengatakan kafan ini kemungkinan diberikan kepada ksatria Prancis, Geoffroy de Charny sebagai kenangan Perang Salib ke Smyrna, Turki pada 1346. Keluarga de Charny tercatat sebagai pemilik pertama kafan ini. Penelitian Lombatti diterbitkan bulan ini dalam jurnal ilmiah Studi Medievali.

sumber

Related Posts:

  • Muslim di Rusia Sama Banyak dengan MalaysiaNegeri komunis Rusia ternyata memiliki jumlah penduduk muslim yang sama besarnya dengan Malaysia dan hampir sama dengan Saudi Arabia. Demikian juga ternyata Islam di Rusia lebih da… Read More
  • Alasan Cewek Sholihah Kebanyakan cewek pasti pada pernah dengar nasehat atau doa dari ortu ataupun ustadz, untuk jadi cewek yang sholihah. Tapi pernah nggak kita mikir, kenapa ya yang diharapkan dari … Read More
  • Cara Kenalan Cowok MuslimKatanya kalau mau disebut gaul, area pergaulan kita otomatis kudu luas. 1001 cara bisa kita lakukan buat mendapatkan teman. Dan, satu orang dengan yang lain, biasanya pada nggak sa… Read More
  • Suriah: Kisah Sebuah Revolusi TULISAN ini bukan ditujukan kepada orang Suriah yang mampu menceritakan bahkan lebih baik daripada tulisan ini. Tulisan ini ditujukan kepada saudara-saudaraku bangsa Arab (su… Read More
  • Cybertheology, Model Baru dalam Penginjilan   Kalangan Kristen manfaatkan dunia maya untuk penginjilan Salah satu manfaat dari perkembangan teknologi adalah inovasi dalam penginjilan. … Read More