Propellerads

Saturday, May 11, 2013

JALANAN MALAM SEMARANG


Sebuah twit tertulis, ajakan untuk mengahadiri pernikahan seorang teman. Setelah rutinitas tiap habis magrib. Aku bergegas menemui teman aku di lingkungan balkon lantai 3. Mencoba meminjam kendaraan, niatnya. Hehehe maklum tinggal di luar kota tanpa kendaraan bermotor. Alhasil, aku diberikan kunci sepeda motor dengan plat H (niatnya sih mau pake plat K, takut kena sweeping hehe.) . yah isu memanas di sekitar kota semarang tentang plat K masih terus jalan seiring kejadian 5 mei. Ah sudahlah gak usah dibahas kurang penting buat. Lanjut cerita plat Hnya aja. Setelah mendapat kunci motor aku bergegas ke konter untuk mengambil hape aku yang masih setelah seminggu yang lalu. Setelah Tanya, berapa biayanya ternyata 75.000(padahal duitku masih tinggal 80.000). Resiko nih kantong kosong saat butuh uang.setelah membayar,Aku lalu bergegas menemui teman aku. Teman baru sih di komunitas(tapi perjuangan di komunitas jiwa social bias di katakan lebih baik dari yang lain). Aku temui dia di kostnya,dengan Tanya orang sekitar lingkungan situ, aku tak menemukan dia. Pemilik kost Cuma mengatakan dia baru pergi beberapa menit lagi. Yah telat deh. Niat ngajak bareng dia malah tak bertemu L hehehe. Hape yang ku periksakan ke konter juga lowbat, pulsa juga masa tenggang, duit tinggal 5000 buat bensin pulang nanti. Derita sih. Karena tak bertemu dia aku inisiatif berangkat sendiri. Sambil menikmati kota semarang ini. Melihat rumah sakit karyadi, lalu ke tugu muda (itung2 refresing sih hehehe). Yah inilah kota yang selalu membuat banyak kenanganku masa kecil dulu. Saat motor melaju dengan kecepatan 40km/jam, sambil menikmati mala mini. Aku susuri jalur salah satu kampus swasta di semarang menuju ke kaligawe. Saat melewati ini, aku mencoba mengingat kenangan-kenangan masa lalu. Walaupun tanpa seseorang. Kenangan kota ini selalu menghantuiku. Tepat dilampu merah aku berhenti dengan angka 60. Aku matikan mesin motor (kebiasaan menghematkan aku terapkan sewaktu aku dijogja) kebiasaan yang menurut orang lain aneh. Mematikan motor dilampu merah.buat aku sih inilah caraku untuk menghemat bahan bakar (katanya). Kulalui bangunan-bangunan tua di kota ini menuju stasiun poncol (katanya banyak wanita malam berkeliaran disini, aku malah kurang tahu, ah sudahlah). Menyusuri ini slalu mengingatkan kenangan-kenangan yang selalu buat aku inget masa kecil kalo jalan-jalan di semarang. Kulalui jalan-jalan inin dengan mengingat semua kenangan. Tawangpun selalu menjadi tempat untuk aku lewati. Sambil berpikir besok gak ada uang aku bagaimana?. Pikiran ini muncul ketika aku lewat sekitar jalanan kearah pasar pathok (kebanyakan orang menyebutnya pasar kobong, karena beberapa tahun silam pernah terjadi kebakaran). Lewati barito aku ingat kalo omku tinggal di tambak lorok (tempat nenekku tinggal sebelmu meninggal dan tempat ini menjadi kenangan tempo kecilku dulu) hehehe. Saat belusukan di tempat ini, dan masuk daerah ini ada sebuah rel tanpa palang). Kususuri tempat kecil ini dengan harapan ketemu omku untuk meminta uang karena kehabisan. Saat sampai ke rumah om. Eh malah ketemu teman kerja di PT (keluarga besar). aku minta uang ke om, dan Alhamdulillah aku diberi uang untuk bertahan seminggu disemarang. Gak besar sih yang penting cukup untuk beberapa hari bertahan disini. Setelah dapat uang aku menemui temanku yang kebetulan dekat dengan tambaklorok ini. Aku laju kendaraanku dengan kecepatan 30km/jam sambil menelepon kawanku yang telah dating ke tempat nikahannya itu. 5menit berlalu aku sampai di jalan masjid terboyo kaligawe. Aku minta tolong menjemput kawanku (karena memang aku gak tau rumahnya) namun malah si pengantin yang menjemputku. Its okay tak apalah yang penting aku sampai di rumahnya. Begitu sampai tengah kampung, satu hal yang aku membuat aku takut adalah sebuah kereta mau melintas rel yang ada di tengah kampong (yang paling bahaya adalah tak ada palang pintu sama halnya yang di dekat tambaklorok). Mungkin hari ini ada maut yang melintas di hadapanku. Di tengah keparanoidanku ini. Semoga tidak untuk aku hari ini dan aku masih berbuat baik pikiran sesaatku itu. Setelah kereta melintas, aku masih mengikuti kawanku ini di tengah kampung yang sempit ini. Dengan hati2 aku melaju, diperkampungan ini. Dan cukup membingungkan aku menyusuri kampung ini (sama halnya dengan daerah di sekitar tanah tinggi Jakarta pusat atau di muara baru Jakarta utara). Setelah dekat dengan rumahnya kira-kira 30meter dia menunjukkan tempatnya.
            Begitu sampai rumahnya, aku nanya ke salah satu yang kuanggap keluarganya dan bertanya ini benar rumah si A? pemilik rumah Cuma senyum dan menunjukkan bahwa rumah si A ternyata berada disebelahnya (gila… aku salah rumah.. hehehe maklumlah aku gak pernah ke sini) makanya ibu2 di depan ketawa-ketiw ngelihat aku L. Sesaat sampai rumahnya aku bertemu kawan2 sheilagank lainnya. Setelah ngobrol2 selama 3 jam, aku pamit pulang dan disusul temanku yang lain. Pukul 11 aku keluar dari rumahnya. Dan ternyata ketakutanku di rel kereta benar adanya, setelah izin pulang eh malah ada kecelakaan jalur yang aku lalui tadi (dalam hati aku, inna illahi wa innaillahi rajiun ). Karena aku melalui jalur lainnya aku langsung pulang ke tempatku kembali. Sambil menyusuri jalur utama kota semarang. Saat aku hamper sampai di kota lama, aku rasakan ban belakang seperti kempes, aku turun sejenak dan mengecek ban di belakang, ternyata kekurangan angin L. Saat melintas di kota lama ada yang menarik buat dilihat sebuah bangunan sejarah yang masih berdiri megah (namun saying ada bangunan yang kurang terawatt L).
Diantara bangunan ada sebuah komunitas motor besar 2tak yang nongkrong di wilayah itu. Ah sudahlah.. aku lanjutkan saja pengendaraanku mala mini di sekitar johar-pemuda. Jalan ini dulu terkenal karena pusat perbelanjaan paling besar di kawasan semarang. Lanjut ke jalan pemuda disini lagi2 komunitas kendaraan berkumpul di sekitar sini. Berbagai komunitas motor vespa, mobil tua, sampai motor ninja dan lainnya meramaikan jalur sekitar sini. Buatku gak masalah kalau kumpul2 asal jangan mengganggu pengguna jalan lain aja dah. Setelah melalui jalan ini aku lalu menuju ke jalan karyadi-kaligarang-kelud dan sampangan dengan perasaan yang cukup terhibur karena berhari-hari selalu di balkon lantai 3 dan sekira kampus J

Inilah ceritaku pada malam sabtu 10 mei 2013
Di tulis di kotak ajaib, sekitar kampus pada malam minggu bersama kawan2 di sekitarku. Tanpa kegalauan.