Awal May 2013
Awal bulan ini adalah momen yang tepat. karena waktu seperti ini
adalah waktu mengingat sebuah kenangan yang telah lama pudar dan harus menggali
kembali ingatanku. Yah bulan mei adalah bulan penuh kenangan, karena bulan ini
juga kami sebuah komunitas kecil pernah di bangun kota kota besar ini.
Semarang. Dan bulan mei juga adalah hari jadi kota besar ini. Memang susah buat
aku untuk mengingat setiap kenangan. Kenangan ini juga mengingatku kepada
sebuah band besar seperti sheila on 7. Aku tak terlalu membahasnya. Yang akan
aku bahas adalah sebuah kenangan bertemu kawan.
Pertemuan singkatku dengan seseorang yang pernah membangitkan mood
pada sebuah komunitas kecilku. Yah sosok
yang begitu akrab oleh sebuah band dan komunitas. Seseorang yang telah
‘berjasa’ terhadap pembentukan komunitas kami di Semarang. PRIMA. Nama ini
mungkin tidak asing bagi komunitas sheilagank, khususnya untuk jawa tengah.
Bagiku dia juga berjasa padaku. Karena berkat bantuan dia,aku tetap berdiri di
komunitasku ini.
Sebuah kabar mengejutkan datang dari beliau saat beliau mengikuti
sebuah pelatihan kesehatan di kota ini. Yah aku dapat infonya dari status dia.
Atas inisiatifku, aku menemui beliau. Beralamat di sebuah gedung bapelkes. Di
jalan pahlawan Semarang. Pukul 18.15 aku meminjam sebuah motor temanku untuk
menuju ke sana. Tak begitu susah untuk mencari gedung itu. Karena alamat ini
adalah tempat nongkrong anak muda semarang. Tepat pukul 18.30 aku bertemu
beliau di gedung tersebut. Sedikit terharu memang. Hehehe. Karena telah lama
tak berjumpa beliau dan hari ini adalah waktu yang tepatnya. Setelah mengobrol
bentar dengan beliau, maka motor aku parkirkan.
Niat awalku bertemu beliau adalah diskusi tentang perkembangan
komunitas kami (beliau sheilagank pandawa lima solo, sementara aku sheilagank
compass semarang). Diskusi ini aku mulai dari jalan trotoar sepanjang jalan
pahlawan menuju sebuah kafe di peleburan. Kenapa aku tunjukan ke situ?. Karena
tempat ini untuk mengingatkan beliau tentang 5 tahun yang lalu seperti yang
telah aku ungkap diatas. Hehehe. Setelah jalan kurang lebih 10 menit. Diskusi
ini aku mulai saat kuinginanku untuk membukukan sebuah tulisanku (PLANNING
terbesarku) tentang perjalanan – perjalanan likaliku sebuah komunitas. Dan
beliau tetap mendukungku dengan disertai alasan-alasan kuat. Diskusi ini tetap
berlanjut hingga tak terasa aku sampai di sebuah kafe yang aku tuju. HANS CAFE.
Tempat nongkrongnya anak Semarang. Setelah memesan 2 minuman dan makan. Aku
duduk sebuah tempat dekat dengan pohon. Diskusi ini berlanjut saat keinginan
kami,menyatukan kembali 3 komunitas kecil di masing-masing kota (dulu disebut
JOGLO SEMAR, yang terdiri dari JOGJA SOLO SEMARANG). Ini adalah keinginan kami
mengembalikan masa – masa yang dulu sempat meredup karena berbagai kendala ( kok
aku malah berkaca-kaca ya saat ini kata-kata ini). Masa – masa saat kami ini
pernah diatas angin. Karena kami adalah 3 kota dengan misi yang sama. Keinginan
ini aku ungkapkan kembali saat ini. Karena mungkin momen ini adalah waktunya
kami bereunian kembali. Beliau punya gagasan yang menurutku luar biasa. Gagasan
beliau adalah reboisasi. Yaitu dengan
menanam pohon sebanyak 507 (angkanya Sheila On 7). Mungkin terdengar aneh juga
sih buat aku. Karena imposible untuk kami lakukan sama-sama dilakukan (sedikit
pesismis). Keinginan beliau yang kuat untuk tujuan baik dengan Menyatukan
kembali dan menjadi tolak ukur komunitas lain. Bahwa kami bisa melakukan ini
kenapa yang lain tidak. Mungkin hal ini adalah sikap kepesimisanku. Karena
melihat pengalaman dan berbagai kejadian – kejadian masa lalu kami. Beliau juga
bisa menjamin kami untuk menjalankan proyek ini. Karena dengan berbagai tujuan
mulianya beliau. Jadi atau tidaknya “proyek” kami ini, karena dukungan berbagai
pihak. Salah satunya adalah pihak manajemen sheila on 7 yang selalu menjadi
tolak ukur kami untuk melakukan hal-hal baik. Jika izin ini disetujui, kami
akan menjalankannya sesuai kemampuan kami dan kesepakatan kami. Kita lihat
nanti saja ya..
Maaf tulisan sedikit amburadul karena keterbatasanku. Makasih uda
mau membacanya.
Ditulis di balkon lantai 3 rumah hijau sampangan semarang, 1 mei
2013. Pada pukul 11.00 malam sampai selesai. Di baca dimanapun dan kapanpun.
Hidup SHEILAGANK JOGLOSEMAR.