Siang
yang terik kala ini. Aku ingin meluapkan siang ini dengan tidur sebenarnya. Yah
kebiasaan yang wajib setelah kuliah dengan suasana begitu menyengat. Namun kebiasaan
ini pudar saat chargerku ketinggalan di rumah. Dan aku harus pulang hari in
juga. Memang tak ada kaitannya dengan kebiasaan siang ini, tapi dengan charger
laptop aku biasa mengganti kebiasaan wajib yang ku lakukan. Tapi dengan charger
laptop bisa kugunakan membunuh kebiasaan siangku. Kebiasaan untuk melakukan
suatu karya yang dapat dilihat dan di baca orang.
Perjalanan
siang ini sebenarnya membosankan buatku, karena teriknya sangat membakar tubuh
mungilku ini. Memang aku tak suka siang, makanya sering aku buat aku tidur
untuk membunuh waktu. Ada hal yang menarik saat aku berjalan menuju rumah. Hal yang
tak biasa di siang ini. Dua kejadian cukup membuatku harus waspada. Walaupun aku
sering di jalan tak tak pernah takut akan kematian. Tapi kejadian ini membuat
aku sering takut di jalanan sendiri.
Dua
kejadian unik itu adalah human error,
kejadian yang dibuat oleh kesalahan manusia di jalanan. Dua kejadian kecelakaan,
kala aku melangkahkan roda ke rumah. Yang pertama kala aku memilh jalan arteri
di sekitar pelabuhan. Jalan arteri ini yang buatku harus selalu waspada. Bukan karena
jalan itu jalan pintas untuk cepat
kerumagh, namun lebih karena jalanan yang berlobang dan kendaraan berat yang
selalu melintas dan jalur utama pantura Semarang. Satu kejadian unik kala
melintas tepat di fly over tanjung
mas.
Padatnya
kendaraan membuat jenuh, saat ada truk bermuatan peti kemas yang berada jalur
utama ini penyebab kepadatan kendaraan. Truk bermuatan peti kemas yang berada
di jalan harus disingkirkan oleh polisi dengan bantuan alat berat karena peti
kemas yang diangkut ternyata berada di jalur utama ini. Atas saran polisi untuk
mengurai kepadatan, mereka mengalihkan jalur ke jalur lain. Inilah salah satu
penyebab padat kendaraan. Kalau dalam ilmu insinyur, penyebab ini lebih
disebabkan ketidaksiapan sang supir, karena peti kemas yang diangkut bisa
terlepas dari muatannya.
Kejadian
lain adalah kendaraan yang harusnya jadi primadona orang banyak, harus terkapar
karena terbalik. Mobil bermerk TERIOS, melaju terlalu kencang dan harus
terbalik. Bukan tanpa sebab mobil ini terbalik namun lagi lagi lebih karena human error. alasan yang simpel jika
dikatakan human error. KETIDAKSIAGAAN SANG SOPIR mengendarai mobil penyebab
mobil in terbalik. Mobil tebalik di antara jalan lintas Demak-kudus. Tepat seratus
meteran jembatan timbang demak kejadian ini terjadi.
0 komentar:
Post a Comment