TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Cabang Pacitan, Jawa Timur, memprotes pencopotan bendera dan poster calon anggota legislatifnya yang diduga dilakukan pengurus Partai Demokrat setempat.
Mereka menuding, pencopotan atribut PDI Perjuangan itu dilakukan secara terorganisasi lantaran Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bakal berkampanye terbuka di daerah tersebut.
Giyanto, caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Jawa Timur asal Pacitan, dalam keterangan persnya, Selasa (4/3/2014), mengatakan setidaknya 70 bendera partainya dicopot.
Puluhan bendera yang dicopot itu, berada di wilayah Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Pacitan.
"Ada instruksi (pencopotan atribut PDI Perjuangan) dengan alasan sterilisasi kunjungan Ibas. Instruksi itu, dilakukan atas perintah struktur partai, diteruskan ke pengurus kecamatan dan dieksekusi oleh pengurus tingkat desa bernama Sriyono," ujar Giyanto.
Ia menuturkan, Ibas direncanakan mengunjungi Pacitan mulai Rabu (5/3/2014) hari ini hingga 14 Maret. Ia akan berkeliling ke setiap kecamatan se-Pacitan.
Atas tindakan tersebut, kata dia, PDI Perjuangan bakal mengajukan protes dan menuntut Partai Demokrat mengembalikan serta kembali memasang atribut partainya.
Ia juga bakal melaporkan kegiatan Ibas kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat, lantaran diduga melanggar ketentuan jadwal kampanye terbuka.
"Edi Baskoro Yudoyono, caleg PD dapil Jatim-7, sudah memulai kampanye terbuka sejak Rabu, 5 Maret 2014. Ia akan berkampanye dengan membuat panggung di Desa watukarung. Itu menyalahi PKPU Nomor 17," tandasnya.
Menurut jadwal yang disahkan KPU, setiap caleg dan partai politik baru boleh berkampanye secara terbuka sejak 16 Maret 2014.
0 komentar:
Post a Comment