Propellerads

Thursday, November 5, 2015

Matematika, Aku, Dibalik Sepakatnya.

Sejak kecil, sering kali kita diajar berhitung. Mulai mengeja angka, hingga hasil akhir angka.
Hal itu mudah diajarkan. Namun sulit meraba hal tersirat. Jika saja dulu aku terus menerus berlatih hingga paham, tentu ilmu hitung  sangat mudah.
Sewaktu SD, nilaiku jarang jelek, tentu tak bagus amat. Karena matematika yang diajarkan cuma perhitungan. Bukan mengaplikasikan angka untuk apa? Maka dewasa ini aku menemukan hal-hal yang sempat bikin nyeri di kepala.
Saat kelas 2 SMA, sekitar 2007 lalu. Pertemuanku dengan matematika makin intens. Matematika makin luas. Fungsi turunan, Determinan, Integral menjadi momok sendiri buatku. Aku sedikit menyerah matematika saat itu. Karena Guru yang mengajari hanya stuck pada angka-angka. Bukan fungsi turunan dalam aplikasi. Determinan atau integral pada bidang luas. Melulu pada angka.
Penyampaian yang belum bisa diraba nyata, membuat bosan di kelas. Akibatnya bolos saat  matematika jadi kebiasaan.
Kelas tiga SMA ketemu guru matematika yang menerangkan lebih kompleks. Fungsi angka-angka gunakan secara semestinya. Bagaimana nanti angka tersebut jadi kenyataan. Walaupun aku meraba pengaplikasianya.
Lulus SMA 2009, aku merantau ke bogor. Tak bertemu matematika. Hanya kitab kuning yang dikaji. Beruntung angka-angka tersebut tak menghantuiku. Gagal merantau di Bogor. Aku berpindah di Jakarta. Membantu tanteku.
2011, bosan di Jakarta. Keinginan kuliah terlintas. Sebelum memasuki kuliah, aku sempat kursus permesinan. Tujuanku ingin tahu mesin, yang jadi modal untuk melangkah ke perkuliahan.
Saat kuliah, ketemu kalkulus. Di teknik mesin, kalkulus sebagai dasar pengaplikasian mata kuliah lanjutan. Kalkulus lebih khusus bahas matematika. Ada beberapa materi Fungsi Turunan akhirnya diulang. Kegagalan meraba matematika saat SMA, muncul. Alhasil, nilai C kudapat.
Mata kuliah lanjutan makin bingung. Kalkulus digunakan di banyak hal. Menghitung suhu pada termodinamika, bahkan memecahkan segala persoalan mata kuliah eksakta.
Kata Sudjiwo Tedjo : "matematika adalah kemampuan menangkap pola yang semula tak berpola." Begitu ringkasnya sudjiwo tedjo menelaah matematika. Dan hal itu benar,

Related Posts:

  • DUTA Ini mungkin catatan kecilku untuk menceritakan sosok sang vokalis yang selalu tampil di depan Sheila on 7. Siapa sih yang tak kenal dia? Sosok jangkung, kurus dan punya wajah kha… Read More
  • Alasanku Menulis judul ini yang mampu membuat aku terus menulis dan mengungkapkan catatan yang ada dibukuku. Aku tak tau apakah ini sebuah kebetulan atau kesengajaanku. entahlah yang pasti saat i… Read More
  • Propaganda Judul ini mungkin pantas untuk aku tuliskan, karena melihat sebuah perjalanan panjang negeri ini yang begitu gemah ripah loh jinawi. Tapi tak berarti. Bisa dikatakan negri seribu … Read More
  • PRECIOUS-YAKUYAYA LIRIK PRECIOUS siapa sih yang tak kenal DUTA sheila on 7? yah dia punya side project lain di sheila on 7, namun nama band itu tidak setenar sheila on7. karena beliau hanya punya … Read More
  • DUNIA MAYA Assalamu 'alaikum warahmatullah wabarakatuh Lama tak bersuar di dunia ini. Dunia ke 2 bagi umat manusia yang masih hidup di dunia ini. Yah dunia maya, dunia dimana orang2 bisa m… Read More

0 komentar: