Propellerads

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, October 5, 2016

Cara Menanam Cabe Rawit di Bedengan

Share tentang cara menanam cabe rawit di bedengan - Cabe Rawit Cabai rawit atau cabe rawit, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu.

Cara Menanam Cabe Rawit Menggunakan Bedengan
Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.
Pengolahan Tanah
Tanah harus dibajak dan dicangkul cukup dalam.  Maksud pencangkulan tanah adalah untuk membalik tanah dan menggemburkan tanah.  Tanah liat walaupun sudah dicangkul  atau dibajak menjadi gembur , cangkul lebih dalam (30-40 cm) dan diberi pupuk organis, misalnya kompos atau pupuk kandang dan dapat ditambahkan pasir.  Bila pupuk organis jumlahnya terbatas, maka pemberiannya cukup pada jarak 60 x 60 cm.  Pupuk organik, pasir dan tanah dicampur merata.
Pupuk organik selain menggemburkan tanah juga dapat menambah unsur hara .  Pupuk organik yang diberikan sebaiknya sudah matang atau sudah menjadi tanah.  Pupuk yang mentah biasanya masih panas sehingga dapat menyebabkan tanaman cabe menjadi layu dan mati.
Pembuatan Bedengan
Bedengan dapat dibuat dengan ukuran lebar sekitar 90, 100 atau 125 cm dengan melihat kondisi tanah. Tinggi bedengan sekitar 20-30 cm , tergantung keadaan lahan , kalau lahan sering tergenang air pada waktu musim hujan maka bedengan dipertinggi.   Jarak antar bedengan sekitar 40-5- cm atau dapat dipersempit menjadi 30-35 cm.
Pembibitan
Biji cabe rawit harus disemaikan lebih dulu sebelum ditanam.  Untuk mempercepat pertumbuhannya , biji cabe sebaiknya direndam dahulu dalam air selama 24 jam sebelum ditanam.  Perlu diperhatikan bahwa biji cabe yang baik adalah biji yang betul-betul masak dan kering.  Cara menyemai biji cabe bermacam-macam , ada yang menggunakan kotak pesemaian, pesemaian di lapangan, kantung plastik atau kantung dari daun kelapa, enau, pisang dll.  Tanah yang digunakan untuk pesemaian menggunakan tanah yang subur dan bebas dari gangguan hama dan penyakit.
Pesemaian sebaiknya menggunakan atap dari daun rebu, daun kelapa maupun daunan lainnya agar suasana menjadi lebih lembab dan tanaman tidak terkena sinar matahari langsung.  Atap dapat dibuka atau ditutup menurut keperluan.  Kalau pagi sampai jam 10.00 atap dibuka, kemudian sesudah panas lebih dari jam 10.00 atap ditutup kembali .  Kalau persemaian dibuat dalam kotak kecil dapat dimasukkan dalam rumah.
Penanaman
Bibit cabe dapat dipindahkan setelah tumbuh setinggi kira-kira 15 cm di pesemaian.  Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 60 x 90 cm.  Pada saat pengambilan semai di lapangan atau semai kotak dapat menggunakan solet yang ditusukan dengan cara miring dan diangkat keatas sehingga semai akan terangkat ke atas. Tempat yang akan ditanami semai dibuat lubang sedalam akar tunggang.  Setelah ditanam segera disiram  dan diberi penutup pelepah pisang atau daun-daunan supaya tidak layu.  Bila semai berasal dari kantung plastik, maka kantong plastik harus disobek lebih dulu  pelan-pelan sehingga media tanahnya tidak pecah. Kalau media tanam pecah ada kemungkinan tanaman akan menjadi layu.  Bila plastik tidak disobek lebih dulu , di kemudian hari akar akan melingkar tidak dapat berkembang.  Setelah bibit cabe ditanam sebaiknya segera disiram air untuk menjaga kelembaban dalam tanah dan kelembaban tanaman.
Pemupukan Dasar
Pada waktu menanam cabe , tanah harus tersedia unsur hara yang cukup, maka bedengan yang telah dipersiapkan dapat diberi pupuk organik berupa pupuk kandang yang sudah matang.  Pupuk tersebut dapat disebarkan ke seluruh permukaan bedengan atau hanya ditempat tanaman cabe akan ditanam. Selain itu dapat ditambahkan pula pupuk SP 36 100 kg perhektar untuk menambah unsur P sedangkan pupuk lainnya dapat diberikan kemudian.
Sumber :
http://dirjasitepu.blogspot.co.id/2015/11/makalah-budidaya-cabe.html

Cara Membuat Iklan Tautan Berada Dalam Bingkai

Share tentang Cara Membuat Iklan Tautan Berada Dalam Bingkai - Bagi anda para publisher AdSense yang ingin meningkatkan jumlah klik iklan tautan di blog, anda dapat mencoba untuk membuat tampilan iklan tautan lebih terlihat menarik sehingga pengunjung dapat tertarik untuk mengklik iklan yang ada di blog.
cara memasang iklan tautan AdSense berada dalam bingkai


Cara Membuat Iklan Tautan Berada Dalam Bingkai
Copy paste kode berikut ini di Css template blog anda :

#iklanteks {
 background: #f2fff0 none repeat scroll 0 0;
 border: 3px solid #4BAFD9;
 width: auto;
 height: 48px; 
 padding: 10px;
 text-align: center; 
}
Masuk ke edit HTML template, cari kode ]]></b:skin> dan pasang kode script tepat di atasnya.
Selanjutnya pasang kode iklan AdSense anda di blog dengan cara tambahkan kode :

<div id="iklanteks">
Maka kode iklan tautan AdSense anda akan terlihat seperti ini Contoh dibawah ini :

<div id="iklanteks">
<ins class="adsbygoogle"
  style="display:inline-block;width:468px;height:15px"
  data-ad-client="ca-pub-1234567890xxxx"
  data-ad-slot="123456789"></ins>
<script>
  (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div>
Jika anda ingin menyesuaikan warna, ukuran bingkai dan latar di iklan tautan yang anda pasang, anda dapat merubahnya pada Css tadi dengan merubah kode warna HTML
Silahkan Lihat : kode warna HTML
Jika semua sudah anda lakukan maka simpan perubahan dan lihat hasilnya.

Monday, October 3, 2016

Cara Membuat Tombol Berbagi Melayang di Sebelah Kanan Blog

Kali ini saya akan share cara membuat tombol berbagi melayang di sebelah kanan blog, cara ini agak sedikit berbeda dengan postingan saya sebelumnya dengan topik yang sama yaitu cara memasang widget share/berbagi melayang di blog. Kedua widget share tersebut terlihat berbeda dari tampilannya. 



Pada pembuatan tombol berbagi yang melayang di sebelah kanan blog kali ini kita akan menggunakan jasa sebuah situs yaitu SumoMe.
Cara Memasang Tombol Share Melayang di Blog :
1.    Kunjungi situs https://sumome.com/register untuk melakukan registrasi

Masukkan alamat blog, email dan password kemudian SIGN UP
2.    Setelah SIGN UP akan muncul tampilan :
Copy script yang berada dalam kotak dan paste pada kode </head> di EDIT HTML template anda kemudian klik VISIT SITE
3.    Sekarang perhatikan di blog anda akan muncul badge dari SumoMe di sebelah kiri blog
Silahkan anda pilih gambar mahkota
4.    Pilih Sumo Store kemudian arahkan kursur ke bawah dan pilih sharing


5.    Munculkan widget share di sebelah kanan blog anda dengan memilih free
Sekarang tombol berbagi telah melayang di sebelah kanan blog anda
Sekarang kita akan menghilang badge dari SumoMe yang awalnya muncul di sebelah kiri blog agar tidak terlalu banyak tampilan widget melayang di blog anda
1.    Masuk ke settingan SumoMe
2.    Pilih badge dan pilih hidden
Namun anda akan tetap melihatnya karena anda adalah admin yang sementara login. Sekian Cara Membuat Tombol Berbagi Melayang di Sebelah Kanan Blog, semoga bermanfaat.

Sunday, October 2, 2016

Pembagian Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Sumber dan Bentuknya

Menurut Daniel (2009) terdapat tiga jenis sampah, di antaranya:
Sampah organik: 

sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah.
Sampah anorganik:
sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.
Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3):
limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Pembagian Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Sumber dan Bentuknya
Sementara Alex (2012) lebih menjelaskan jenis-jenis sampah lebih rinci sebagai berikut:
Berdasarkan Sumbernya
Sampah alam: sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
Sampah manusia:
hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
Sampah rumah tangga:
sampah dari kegiatan di dalam rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh kebanyakan rumah tangga adalah kertas dan plastik.
Sampah konsumsi:
sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses penggunaan barang seperti kulit makanan dan sisa makanan.
Sampah perkantoran:
sampah yang berasal dari lingkungan perkantoran dan pusat perbelanjaan seperti sampah organik, kertas, tekstil, plastik dan logam.
Sampah industri:
sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari sampah umum dan limbah berbahaya cair atau padat.
Sampah nuklir:
sampah yang dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.
Berdasarkan Jenisnya
Sampah organik:
buangan sisa makanan misalnya daging, buah, sayuran dan sebagainya.
Sampah anorganik:
sisa material sintetis seperti plastik, logam, kaca, keramik dan sebagainya.
Berdasarkan Bentuknya
Sampah padat:
segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin dan sampah cair.
Sampah cair:
bahan cairan yang telah digunakan lalu tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Sampah dan Usaha Pengendaliannya

Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru memberikan permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah, dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi lingkungan.
Gambaran yang paling mendasar dari penerapan teknologi lahan urug saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah yang cukup luas untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah. Teknologi ini memang direncanakan untuk suatu kota yang memiliki lahan dalam jumlah yang luas dan murah. Pada kenyataannya, lahan di berbagai kota besar di Indonesia dapat dikatakan sangat terbatas dan dengan harga yang tinggi pula. Dalam hal ini, penerapan lahan urug saniter sangatlah tidak sesuai.

Sampah dan Usaha Pengendaliannya
Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diperkirakan bahwa teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam pemusnahan sampah selaku buangan padat adalah reduksi volume secara maksimum. Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah teknologi pembakaran yang terkontrol atau insinerasi, dengan menggunakan insinerator.
Teknologi insinerasi membutuhkan luas lahan yang lebih hemat, dan disertai dengan reduksi volume residu yang tersisa ( fly ash dan bottom ash ) dibandingkan dengan volume sampah semula.
Ternyata pelaksanaan teknologi ini justru lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa pencemaran udara. Produk pembakaran yang terbentuk berupa gas buang COx, NOx, SOx, partikulat, dioksin, furan, dan logam berat yang dilepaskan ke atmosfer harus dipertimbangkan. Selain itu proses insinerator menghasilakan Dioxin yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya kanker, sistem kekebalan, reproduksi, dan masalah pertumbuhan.
Global Anti-Incenatot Alliance (GAIA) juga menyebutkan bahwa insinerator juga merupakan sumber utama pencemaran Merkuri. Merkuri merupakan racun saraf yang sangat kuat, yang mengganggu sistem motorik, sistem panca indera dan kerja sistem kesadaran.
Belajar dari kegagalan program pengolahan sampah di atas, maka paradigma penanganan sampah sebagai suatu produk yang tidak lagi bermanfaat dan cenderung untuk dibuang begitu saja harus diubah. Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis.
Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian, misalnya, dengan menerapkan Prinsip 4R, yaitu:
1.    Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2.    Re-use (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
3.    Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Teknologi daur ulang, khususnya bagi sampah plastik, sampah kaca, dan sampah logam, merupakan suatu jawaban atas upaya memaksimalkan material setelah menjadi sampah, untuk dikembalikan lagi dalam siklus daur ulang material tersebut.
4.    Replace ( Mengganti);teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
Penggunaan kompos sebagai produk pengolahan sampah organik juga harus diikuti dengan kebijakan dan strategi yang mendukung. Pemberian insentif bagi para petani yang hendak mengaplikasikan pertanian organik dengan menggunakan pupuk kompos, akan mendorong petani lainnya untuk menjalankan sistem pertanian organik. Kelangkaan dan makin membubungnya harga pupuk kimia saat ini, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan sistem pertanian organic.

Pengertian Sampah dan Dampak Bagi Manusia serta Lingkungan

Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan�.

Pengertian Sampah dan Dampak Bagi Manusia serta Lingkungan
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.� (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari:
1.     Rumah tangga
2.     kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan.
3.     fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik, puskesmas
4.     fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
5.     Industri
6.     hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai.
Dampak Sampah bagi Manusia dan lingkungan
Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.
Dampak bagi kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).

Pengertian Sampah Organik dan Anorganik beserta Contoh dan Pengelolaan Ekonomis

Sampah Organik
Sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll.
Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng

Pengertian Sampah Organik dan Anorganik beserta Contoh dan Pengelolaan Ekonomis
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
Pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis
Apapun contoh dari materi materi yang dapat didaur ulang di golongkan kedalam beberapa kelompok.
1. Botol Bekas wadah kecap, saos, sirup,
2. Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran,majalah, kardus
3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.
4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.
5. Plastik bekas wadah shampo, air mineral, jerigen, ember dll
6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
Namun bila dilihat kembali dalam segi proses masih banyak juga sampah sampah dan barang yang tidak berguna lain yang masih mempunyai nilai guna, antara lain :
Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, terkadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
Barang Elektronik
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
Keuntungan Daur-Ulang Sampah Anorganik
Selain membantu penanganan sampah di perkotaan, upaya daur-ulang sampah anorganik yang dilakukan masyarakat di Indonesia memiliki beberapa fungsi dalam aspek lingkungan dan ekonomi yang seringkali diabaikan oleh berbagai pihak.
Besar.Pengelolaan sampah dapat dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam .salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan cara mendaur ulang sampah-sampah tersebut.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, Maanfaat lain yang dirasakan dalama mendaur ulang sampah antara lain :
1. Menghemat sumber daya  alam
2. Menghemat Energi
3. Mengurangi uang belanja
4. Menghemat lahan TPA
5. Lingkungan asri

Sampah bisa didaur ulang serta dipilah untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomis. Peluang-peluang untuk mengolah sampah tersebut bisa dimulai dari tingkat rumah tangga. Sampah organik diolah menjadi produk kompos yang bisa diserap petani serta bisa dimanfaatkan oleh pengusaha tanaman hias.Di samping itu, sampah daur ulang juga bisa dimanfaatkan untuk industri kreatif seperti membuat tas dari sampah plastik dan kerajinan lainnya.

Pengertian Sampah Menurut Ahli

Pengertian Sampah Menurut WHO
Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006).
Pengertian Sampah Menurut UU
Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan sampah adalah sisa kegiatan seharihari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.

Pengertian Sampah Menurut Ahli

Pengertian Sampah Menurut Juli Soemirat
Juli Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Azwar (1990) mengatakan yang dimaksud dengan sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk kedalamnya.
Pengertian Sampah Menurut Manik
Manik (2003) mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.
Pengertian Sampah Menurut Ahli Kesehatan
Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna. Dengan demikian sampah mengandung prinsip sebagai berikut :
1.    Adanya sesuatu benda atau bahan padat
2.    Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan manusia
3.    Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi (Notoatmojo, 2003)

Saturday, October 1, 2016

Enak Dengan Kawan Bersama Malam

Genggulang - Pondok bambu menyinggakan diriku malam ini. Malam yang hangat tanpa kebersamaan. Sebab, ku tebak kalian dikejahuan. Tak ku dapat kalian di selah malam. Lagi karena sebab, aku berfikir kalian tidak nampak di sampingku. Meski begitu, aku serius ingat dan mengingatkan jahunya kejahuan diriku untuk kalian.
Ingat. Sebut dan menyebutkan, aku bersama malam terus cari bersamaan langkah yang hilang dengan jarak-jarak kejahuan. Tapi, ku bisah tebak. Karena kalian tak ku lihat, mata berspekulasi menghantarkan hati dan fikir untuk mengucapkan; 'malam sebelum tidur,' dan tidurlah.
Malam sengit berlarut-larut. Larut menebak-tebak. Tebak dimana kalian wahai kawan. Kawan dimalam yang rindu menyapa hadirku di samping kebersamaan. Tak usah, dengar kawan; kita bagaikan rokok yang terisi tembakau tanpa pisah bersama asap kenikmatan.
Tidurlah, semoga kita bermimpi untuk hidup. Hidup yang bernuansa jerit-menjeritkan. Jangan bernuansa indah karena hidup, sebab, hidup yang indah adalah manja untuk dunia. Keras dan mengeraslah. Mengeras untuk tubuh dan akal fikirmu. Disitulah hidup, hidup untuk nikmat dan menikmati hidup.
Permisi malam.
Genggulang, 28 September 2016.
Tri Putra.S.Saleh SH,.
Lihat juga Tri Saleh : Etika Politik dan Wilayah Abu-Abu 

Thursday, September 29, 2016

Pengertian Reklamasi Hutan

Selain pengertian reklamasi wilayah pesisir pantai, dalam lingkup kehutanan juga terdapat istilah reklamasi hutan yang terdapat pada Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 4/MENHUT-II/2011 Tentang Pedoman Reklamasi Hutan.
Pengertian reklamasi hutan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 4/MENHUT-II/2011 Tentang Pedoman Reklamasi Hutan :
Reklamasi hutan adalah usaha untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal sesuai peruntukannya.

Jadi selain reklamasi pantai, hutan juga perlu dilakukan reklamasi untuk memperbaiki degradasi dan deforestasi (kerusakan hutan) yang terjadi secara alami maupun akibat campur tangan manusia.
Kegiatan reklamasi hutan meliputi :
a.    inventarisasi lokasi
b.    penetapan lokasi
c.     perencanaan
d.    pelaksanaan
e.    kelembagaan
f.      pemantauan dan pembinaan teknis dan
g.    mekanisme pelaporan pelaksanaan reklamasi hutan
Inventarisasi lokasi merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi tentang kondisi seluruh areal kawasan hutan yang akan terganggu dan/atau terganggu sebagai akibat penggunaan kawasan hutan. Setelah dilakukan inventarisasi di beberapa lokasi maka selanjutnya ditentukan lokasi atau penetapan lokasi. Penetapan lokasi merupakan kegiatan pemilihan dan penunjukan kawasan hutan yang terganggu sebagai akibat penggunaan kawasan hutan yang siap untuk direklamasi dan selanjutnya masuk ketahap perencanaan, pelaksaan kegiatan reklamasi hutan, kelembagaan terkait instansi pelaksana dan sumber daya manusia yang akan melakukan reklamasi di kawasan hutan.

Pengertian Reklamasi Wilayah Pesisir Pantai

Pengertian Reklamasi Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil :
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase.

Pengertian Reklamasi Wilayah Pesisir Pantai
Pengurungan
Pengurugan adalah kegiatan penimbunan tanah dan/atau batuan di atas permukaan tanah dan/atau batuan
Pengeringan Lahan
Pengeringan lahan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengubah perairan dan/atau daratan menjadi lahan kering dengan cara pemompaan dan/atau dengan drainase.
Drainase
Drainase adalah metode pengaliran air permukaan atau air tanah agar perairan berubah menjadi lahan.
Pada peraturan di atas dikecualikan bagi reklamasi di :
a.    Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul serta di wilayah perairan terminal khusus;
b.    lokasi pertambangan, minyak, gas bumi, dan panas bumi; dan
c.     kawasan hutan dalam rangka pemulihan dan/atau perbaikan hutan dan
d.    Reklamasi pada kawasan konservasi dan alur laut.
Alur laut atau Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah areal yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Alur ini merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara.
Dalam pelaksanaan reklamasi wilayah pesisir wajib menjaga dan memperhatikan keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat dan keseimbangan antara kepentingan pemanfaatan dan kepentingan pelestarian fungsi lingkungan pesisir dan pulau-pulau kecil.
Segala bentuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan alam atau lingkungan pasti memiliki dampak positif dan negatif yang dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya pada masyarakat sekitar
Dampak Positif Reklamasi Wilayah Pesisir :
Terdapat tambahan daratan sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan oleh masyarakat dan pemerintah setempat terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) seperti pembuatan taman kota sebagai tempat rekreasi.
Dampak Negatif Reklamasi Wilayah Pesisir :
1.    Hilangnya lingkungan hidup hewan dan tumbuhan laut sehingga terjadi gangguan ekosistem sekitar lokasi reklamasi
2.    Pencemaran laut akibat dari kegiatan reklamasi

Lanjut baca : Pengertian Reklamasi Hutan

Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

Di dunia ini terdapat lebih dari 280.000 spesies tumbuhan, belum termasuk sekitar 100.000 spesies jamur, yang kesemuanya telah diidentifikasi dan telah diberi nama sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ada pendapat yang mengelompokan kedalam tumbuhan karena kemiripannya dan ada juga yang mengelompokkannya tersendiri karena jamur tidak berklorofil (Campbell dan Reece, 2002). Dari keseluruhan tumbuhan yang tersebar di muka bumi, sekitar 10% diantaranya berada di Indonesia. 
Tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih tinggi, yaitu tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae), dimasukkan dalam satu divisio, Spermatophyta yang terbagi atas Gymnospermae dan Angiospermae. Angiospermae terbagi lagi atas Monocotyledonea dan Dicotyledone.
Manusia telah memanfaatkan tumbuhan sebagai tanaman sumber bahan makanan (tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman sayuran, dan tanaman buah-buahan), sumber bahan obat, sumber bahan rempah/bumbu, sumber tanaman hias, sumber bahan kerajinan/industri/, sumber bahan sandang, dan sumber bahan papan. Agar spesies tumbuhan tersebut dapat dikenali karena kaitannya dengan peranannya dalam bidang produksi tanaman secara efektif dan produktif, maka perlu dikaji pengetahuan tentang klasifikasi tumbuhan, sehingga semua tumbuhan dapat dikelompokkan secara taksonomis berdasarkan ciri-ciri yang spesifik.
Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi
Tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih tinggi, yaitu tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae), dimasukkan dalam satu divisio, Spermatophyta yang terbagi atas dua takson :
a.    Gumnospermae
b.    Angiospermae
Adapun ciri-ciri bangsa tumbuhan berbiji (spermathophyta) adalah :
a)    Menghasilkan biji
b)    Didalam biji terdapat embrio
c)    Mengalami penyerbukan
d)    Organ tubuhnya sudah sempurna (sudah memiliki akar, batang, dan daun secara lengkap)
e)    Sporofitnya merupakan tanaman utama, sedang gametofitnya mengalami reproduksi
f)     Kandungan lembaganya ajan berubah menjadi biji
A. Gymnospermae
Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka
1. Akar :
a)    Tunggang
b)    Berkambium
c)    Terdapat trakeid, yaitu fasis (berkas pembuluh pengangkut) yang belum berfungsi secara sempurna
d)    Berkaliptra dengan batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas
2. Batang
a)    Memiliki kambium
b)    Terdapat trakeid
c)    Batngbtua maupun muda tidak memiliki floeterma (sarung tepung), yaitu endodermis yng menghasilkan zat tepung
3. Daun
a)    Tidak terlalu lebar
b)    Tebal
c)    Kaku
d)    Seperti jarum
4. Biji
a)    Bakal biji tidak terlindungi oleh bakal buah
b)    Terjadi pebuahan tunggal
Klasifikasi gymnospermae (berbiji terbuka)
1.    Kelas pteridospermae
2.    Kelas Gycadinae
3.    Kelas Bennettinae
4.    Kelas Cordaltinae
5.    Kelas Ginkyoinae
6.    Kelas Coniferinae
7.    Kelas Gnetinae
Klasifikasi angyospermae (berbiji tertutup)
1.    Kelas Monocotyledoneae (monokotil)
2.    Kelas Dycotyledoneae (dikotil)
Ciri Monocotyledoneae
1.    Pada setiap bijinya terdapat kotiledon
2.    Akarny tersusun dalam sistem akar serabut
3.    Akar dan atang tidak berkambium
4.    Pertumbuhan akar dan batang tidak dapat melebar
5.    Susunan tulang daun  sejajar / melengkung
6.    Jumlah mahkota dan kelopak bunga
Ciri Dicotyledonae
1.    Setiap biji memiliki dua buah kotiledon
2.    Akarnya tersusun dalam sistem akar tunggang
3.    Batang dan akarnya berkambium
4.    Akar dan batangnya dapat tumbuh melebar
5.    Susunan tulang daun menjari
6.    Jumlah mahkota dan kelopak bunga pada umumnya berkelipatan empat atau lima dan berbelah dua
7.    Ujung akar dan batang tidak mempunyai pelindung
8.    Tudung akar (kalipptra) tidak memiliki kaliptrogen