Buku yang menjelaskan secara detail penyerbuan ke
lokasi persembunyian mantan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, akan
segera terbit. Menurut penerbitnya, Penguin Group USA, buku ini ditulis
oleh seorang anggota Navy SEAL, pasukan elite Angkatan Laut AS, dengan
menggunakan nama samaran.
Christine Ball, direktur
pemasaran dan publisitas untuk Dutton, anak perusahaan Penguin Group
USA, mengatakan buku ini berjudul No Easy Day: The Firsthand Account of
the Mission That Killed Osama bin Laden.
Seorang pejabat
Departemen Pertahanan mengatakan personel SEAL yang menulis buku itu
kini tidak lagi aktif bertugas. Ia menyatakan Komando Operasi Khusus
Angkatan Bersenjata AS belum melihat ulasan buku itu atau menyetujuinya.
"Hanya diberitahu buku itu mencakup lebih dari sekedar serangan, tapi
juga termasuk sketsa dari pelatihan dan misi lainnya," katanya.
Mereka
ingin melihat salinan sebelum diterbitkan, kata pejabat tersebut. Hal
ini dilakukan untuk memastikan tidak ada informasi rahasia yang dirilis
atau buku berisi informasi "bukan konsumsi publik" yang mungkin keluar
dari salah satu anggota tim.
Sekitar dua lusin anggota
Komando Operasi Khusus AS dan dua helikopter terlibat dalam serangan
awal 2 Mei 2011 di Abbottabad, Pakistan, yang menewaskan Osama. Serangan
itu terjadi dalam rentang waktu 38 menit, setelah laporan CIA menyebut
seorang pria jangkung berjalan di sekitar halaman sebuah rumah yang
diawasi di Abbottabad.
Pemerintah AS tidak secara definitif
menentukan sebelumnya bahwa pria itu Osama, tapi mereka akhirnya
menyimpulkan bahwa ada cukup bukti untuk melakukan operasi.
Satu
helikopter mengalami kecelakaan saat mendarat. Orang pertama yang tewas
dalam misi itu, yang kode operasinya dinamai Operation Neptune Spear,
adalah kurir Kuwait yang bekerja untuk Osama. Ia ditembak mati setelah
tembak-menembak singkat di ruang tamu. Sejak saat itu, diyakini tidak
ada tembakan lain yang ditembakkan ke arah pasukan AS, kata pejabat itu,
yang kontras dengan laporan awal pemerintah AS yang menyebut terjadi
baku tembak dalam operasi itu.
Pasukan kemudian pindah ke
lantai berikutnya bangunan utama kompleks tersebut, di mana mereka
menembak dan membunuh satu orang lainnya. Ketika mereka naik ke lantai
atas dan di sekitar barikade, salah satu putra Bin Laden bergegas menuju
mereka dan terbunuh. Tak satu pun dari orang-orang ini bersenjata, kata
pejabat itu.
Para pejabat AS mengatakan tim kemudian
memasuki ruang lantai tiga di mana bin Osama berada, bersama dengan
istri termuda dan beberapa anaknya. Pemimpin Al Qaeda itu bergerak,
mungkin ke arah senjata yang berada di dalam ruangan itu, ketika ia
ditembak di dada dan kemudian di kepala. Dia tidak dalam posisi memegang
senjata.
Tubuh Osama diterbangkan ke kapal induk USS Carl
Vinson, di Laut Arab Utara. Setelah tes DNA dan konfirmasi lebih lanjut
dari identitasnya, ia dimakamkan di laut dalam waktu 12 jam dari
pembunuhannya.
Presiden Barack Obama kemudian bertemu
dengan beberapa anggota Navy SEAL yang terlibat dalam penyerbuan, sering
disebut sebagai SEAL Team Six atau nama resminya Naval Special Warfare
Development Group, di Fort Campbell, Kentucky.
sumber