Judul ini mungkin pantas untuk aku tuliskan, karena melihat sebuah perjalanan panjang negeri ini yang begitu gemah ripah loh jinawi. Tapi tak berarti. Bisa dikatakan negri seribu budaya,bahasa,dan suku ini seakan telah melupakan sejarah awal,Yang dibangun dengan cara menyatukan berbagai hal berbeda agar menjadi sebuah negara maju. Mungkin para pendiri ini akan menangis dan mungkin akan marah atau murka atas tingkah para masyarakatnya.
Propaganda yah inilah kata yang terdiri dari 10 huruf dengan 4 huruf vokal tersusun rapi. Yang berarti rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang (sumber). Bisa diketahui bahwa ini adalah pola tingkah pikiran yang menunjukkan untuk mempengaruhi sebuah golongan yang bertujuan untuk merusaknya. Kita tau propaganda sudah ada sejak Propaganda sudah ada sejak awal terdokumentasinya sejarah manusia. Inskrpsi Behistun (515 SM) yang menggambarkan kenaikan Darius I ke tahta Persia merupakan contoh propaganda awal. Arthashastra yang ditulis oleh Chanakya (350 - 283 SM), profesor di Universitas Takshashila, membahas propaganda secara detail, termasuk cara menyebarkan propaganda dan pemakaiannya dalam peperangan. Muridnya, Chandragupta Maurya (340 - 293 SM), menggunakan cara-cara ini untuk mendirikan dan menjadi pemimpinKekaisaran Maurya.[4] Tulisan karya penulis Romawi Kuno seperti Livy (59 SM - 17 M) dianggap propaganda pro-Romawi yang hebat. Contoh lain adalah The War of the Irish with the Foreigners abad ke-12, oleh para Dál gCais yang menggambarkan mereka sebagai penguasa sejati Irlandia.(sumber)
inilah memunculkan perpecahan di negara kita yang (dulu) gemah ripah loh jinawi. Dan orang yang sangat berpengaruh itu adalah media, pemimpin, dan lingkungan. Tanpa media seseorang tak mungkin mendengarkan "gosip jalanan". tanpa media seorang tak bisa koar-koar,dan tak bisa mempengaruhi orang lain. Begitu halnya pemimpin. tanpa pemimpin sitem (propaganda) tak jalan dengan mulus tanpa skenario. Hal ini juga dipengaruhi masyarakat kita di negri ini yang mudah tersulut emosinya.
aku harap semoga Tuhan memaafkan kesalahan kita ini. Dan jangan ada azab yang datang karena masalah2 ini. aku hanya berdoa semoga keadilan akan tetap menjadi "emas" bagi kita semua.
Ditulis di balkon lantai 3 rumah hijau menoreh tengah sampangan Semarang. atas pemikiran pribadi untuk negri ini. dibaca siapapun,dimanapun dan kapanpun.