Propellerads

Saturday, September 17, 2016

Daun



Yang paling setia adalah daun
Telinga manusia. Menangkap sepi
Menjadi puisi.
Yang paling jujur adalah daun
Telinga manusia. Menjaring bunyi
Dari sunyi.
Yang paling bijak adalah daun
Telinga manusia. Mendengar yang baik
Membumbung pahala.
Yang paling sakral adalah daun
Telinga manusia. Menyerap yang buruk
Menampung dosa.
Yang paling tabah adalah daun
Menyapa tanah dengan senyuman.
Muzakir Rahalus
Kotamobagu, 24 Januari 2016
Lihat juga Muzakir Rahalus :Dua Ungkapan Tentang Menulis

Related Posts:

  • Istriku Tidak CantikOleh : Wulan HalikWulan HalikIstriku tidak cantik, standar dan biasa saja. Aku juga sadar bahwa dia tidak cantik tapi tidak buruk dan kalau bersanding denganku maka aku nampak lebi… Read More
  • Katakan Wajahmu CintaTerlihat jelas kemarahanmuSeperti ombak yang dengan tegas menghancurkan karangTapi kepada siapa kau marah ?Jika dirimulah musuhmuSabar itu sudah jadi bahasa sampahHidup menamparmu … Read More
  • DaunYang paling setia adalah daunTelinga manusia. Menangkap sepiMenjadi puisi.Yang paling jujur adalah daunTelinga manusia. Menjaring bunyiDari sunyi.Yang paling bijak adalah daunTelin… Read More
  • Mengembalikan Kata Optimisme yang DitanamkanKita perlu melihat kembali posisi Indonesia di tahun 1945 dibandingkan Indonesia di tahun 2016 kini. Kemerdekaan hadir bukan semata-mata untuk menggulung koloanialisme,tetapi juga … Read More
  • Enak Dengan Kawan Bersama MalamGenggulang - Pondok bambu menyinggakan diriku malam ini. Malam yang hangat tanpa kebersamaan. Sebab, ku tebak kalian dikejahuan. Tak ku dapat kalian di selah malam. Lagi karen… Read More

0 komentar: